Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mandi Setelah Melahirkan Normal dan Caesar, Ini Aturannya!

Dalam proses persalinan normal, tubuh ibu akan dipenuhi keringat karena mengejan untuk mendorong bayi keluar, darah serta cairan yang keluar bersama bayi tentu akan membuat tubuh ibu tidak nyaman sehingga ingin mandi. Namun, kapan waktu yang aman untuk mandi setelah melahirkan?
Mandi Setelah Melahirkan Normal



Sumber: Freepik



Bila Bunda melahirkan secara normal, dokter tidak akan melarang Anda mandi. Namun, berendam di bak mandi air panas bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri.


Risiko menjadi lebih tinggi jika Bunda memiliki luka di vagina karena proses persalinan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari mandi berendam sebelum luka Anda benar-benar kering.


Mengutip dari Romper, Lucille Russo, MD, OB/GYN di Northwestern Medicine Central DuPage Hospital menjelaskan bahwa berendam di bak mandi mungkin harus menunggu beberapa minggu setelah melahirkan, tergantung apakah adanya komplikasi tertentu setelah melahirkan. Jika Bunda mengalami robekan perineum atau episiotomi saat melahirkan, berendam di bak mandi untuk waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan luka.


Apabila ibu yang baru selesai melahirkan ingin mandi, lebih disarankan untuk mandi menggunakan shower atau gayung selama empat hingga enam minggu pertama pascapersalinan. Umumnya, ibu sudah boleh mandi setelah melahirkan normal setelah sudah mampu berdiri dengan baik.


Akan tetapi, jika ibu melahirkan dengan menggunakan epidural sebaiknya menunggu hingga obat pereda nyeri hilang untuk memastikan dapat berdiri sendiri dengan aman. Jika Bunda belum yakin mengenai kestabilan kaki dan keseimbangan usai melahirkan, mintalah saran dari dokter, perawat, atau bidan yang merawat.


Artikel terkait: Lochia atau Perdarahan Pascamelahirkan, Kenali Penyebab dan Bedanya dengan Menstruasi
Mandi Setelah Melahirkan Operasi Caesar



Sumber: Freepik



Selama beberapa hari pertama setelah melahirkan dengan operasi caesar, Bunda mungkin disarankan untuk beristirahat total di tempat tidur atau bedrest. Setelah itu dokter mungkin akan meminta Bunda untuk mulai berjalan secara bertahap.


Jika Bunda melahirkan secara caesar, disarankan untuk menghindari mandi, entah itu dengan berendam atau dengan shower, selama sekitar 1-2 minggu atau sampai luka operasi caesar benar-benar kering dan sembuh.


Umumnya, dokter dan bidan akan memberikan instruksi jelas bagaimana Bunda harus menjaga kebersihan diri tanpa mandi. Namun, bila tidak diberikan instruksi ini, Bunda bisa langsung menanyakannya sendiri.


Pada dasarnya, mandi setelah melahirkan caesar sepenuhnya merupakan hak prerogatif dokter. Setelah dokter menyatakan bahwa pemulihan ibu berjalan dengan baik, mungkin dokter akan memperbolehkan ibu untuk mandi, dengan catatan luka sayatan sebaiknya tetap bersih dan kering. Oleh karena itu, dokter akan menganjurkan Bunda mandi menggunakan shower atau gayung.
Menjaga Bekas Luka Caesar


Nicole Williams, OB/GYN & Pendiri The Gynecology Institute of Chicago menjelaskan jika Bunda menjalani operasi caesar, penting untuk tidak merendam sayatan dalam air selama 4-6 minggu. Dengan demikian, mandi berendam di bath tub sebaiknya tidak dilakukan sampai luka sayatan mulai sembuh. Sebab, air di bath tub bisa membawa bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada sayatan.


Untuk membersihkan bekas luka pascaoperasi Caesar, Anda dapat membersihkannya setiap hari menggunakan air hangat dan sabun. Keringkan dengan cara menepuk-nepuknya secara perlahan menggunakan handuk lembut atau kain kasa.


Artikel terkait: 10 Pantangan Ibu Melahirkan Sebelum 40 Hari, Bukan Sekadar Mitos!
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mandi Setelah Melahirkan



Sumber: Freepik



Saat mandi untuk pertama kalinya setelah melahirkan, Bunda perlu berhati-hati untuk mencegah cedera fisik dan infeksi apa pun. Penting untuk diingat bahwa bayi sepenuhnya bergantung pada Bunda, dan bahaya apa pun pada Bunda secara tidak langsung akan berdampak pada kesejahteraan bayi.


Ada baiknya mengingat beberapa tindakan pencegahan untuk menghindari masalah lebih lanjut yaitu sebagai berikut:
1. Sudah Mendapat Persetujuan Dokter


Jangan mandi sebelum mendapatkan persetujuan dari dokter. Jika Anda mengalami infeksi atau penyakit lain, sebaiknya menghindari mandi.
2. Perhatikan Suhu Air


Pastikan air yang digunakna utnuk mandi tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Suhu ekstrem bisa membuat Bunda pusing, terlebih lagi karena kehilangan darah setelah melahirkan.
3. Selalu Berhati-hati


Pastikan Anda berjalan di kamar mandi dengan hati-hati dan gunakan alas kaki yang tidak licin. Gunakan bangku atau kursi untuk duduk di bawah shower jika Bunda melahirkan secara caesar.


Mandi awal setelah melahirkan dapat menyebabkan keluarnya cairan dari vagina. Tidak perlu khawatir karena ini merupakan hal yang normal.
4. Perhatikan Produk Mandi yang Dipakai


Pastikan sabun dan sampo yang digunakan tidak memiliki aroma terlalu kuat atau bahan kimia keras karena meningkatkan kemungkinan iritasi kulit. Gunakan sabun yang lembut tanpa pewangi, atau bisa juga menggunakan sabun bayi.


Basuh seluruh tubuh dengan air mengalir termasuk area luka caesar atau area vagina dengan tangan, hindari penggunaan spons mandi atau waslap pada area tersebut.


Gosok badan dengan lembut. Menggosok terlalu keras atau dengan permukaan yang kasar dapat mengiritasi kulit dan memperpanjang proses penyembuhan luka. 
5. Keringkan Tubuh Setelah Mandi


Sangat penting untuk mengeringkan diri dengan baik setelah mandi pascapersalinan untuk mengurangi risiko infeksi. Alih-alih menggosok, tepuk-tepuk badan dengan handuk hingga kering, terutama di sekitar tempat sayatan atau di dekat vagina. Pastikan tidak ada kelembapan di area jahitan.


Artikel terkait: Kapan Boleh Beraktivitas Setelah Melahirkan dan Apa Saja Kegiatannya?
Manfaat Mandi Setelah Melahirkan



Sumber: Freepik

1. Mengurangi Kelelahan Pascamelahirkan


Satu penelitian di Taiwan pada tahun 2017 menemukan bahwa mandi air hangat membantu mengurangi kelelahan pascapersalinan di antara perempuan yang melahirkan pervaginam. Mandi sehari setelah melahirkan juga dapat membantu mengurangi rasa sakit saat melepas perban di atas luka sayatan caesar.
2. Mengurangi Pembengkakkan


Menggunakan air hangat suam kuku juga bisa membantu mengurangi pembengkakan pada vagina setelah melahirkan.


Laura Fijolek McKain, seorang ahli kandungan mengatakan, “Berendam di bak mandi dengan air hangat setelah melahirkan bisa menjadi semacam terapi. Air yang hangat bisa menenangkan otot yang tegang, membantu pemulihan episiotomi, dan mengurangi pembengkakan di daerah anus.”
3. Membuat Ibu Merasa Nyaman dan Rileks


Salah satu cara mandi yang paling direkomendasikan oleh pakar kesehatan adalah dengan berendam di bak mandi. Tidak hanya aman, tetapi juga bisa membuat ibu merasa nyaman dan rileks.


Mandi setelah melahirkan dinyatakan aman, tetapi Bunda perlu waspada jika ingin mandi dengan air panas. Air panas memang membantu tubuh Bunda menjadi cepat rileks, tetapi bak mandi berisi air panas bisa menjadi sarang bakteri, yang membuat Anda berisiko terkena infeksi pada luka sehabis melahirkan.


Oleh karena itua, sebaiknya menunggu hingga luka bekas operasi atau luka di vagina setelah melahirkan mengering sebelum Anda memutuskan untuk mandi berendam.


Mandi setelah melahirkan bisa menjadi pengalaman yang menenangkan, terutama karena dapat meredakan nyeri perineum dan nyeri payudara. Mandi juga membuat Bunda merasa segar kembali dan hal ini dapat meningkatkan energi Anda untuk mengurus keluarga, terutama bayi Bunda yang baru lahir.
4. Mengurangi Risiko Infeksi


Dengan memastikan bahwa tubuh Bunda bersih, Anda dapat mencegah timbulnya infeksi tertentu di kemudian hari.


***


Jika Bunda merasa kurang nyaman setelah melahirkan, Anda bisa mandi dengan cara lap tubuh menggunakan kain basah. Dengan begini Bunda bisa menghindari luka yang masih belum kering, terutama jika melahirkan dengan cara caesar.


Jangan pernah ragu untuk bertanya pada dokter atau bidan tentang bagaimana sebaiknya Bunda mandi setelah melahirkan. Semoga bermanfaat.


Artikel diupdate oleh: Annisa Pertiwi & Aulia Trisna



Can you take a bath after giving birth – and when?


https://www.babycenter.com/baby/postpartum-health/when-can-i-take-a-bath-or-a-hot-tub-again-after-delivery_1156145 />

Taking a Bath After Delivery- Benefits and Precautions


https://parenting.firstcry.com/articles/bath-after-delivery-benefits-and-precautions/ />

Here’s When It’s Safe To Take A Bath After Giving Birth


https://www.romper.com/pregnancy/how-soon-can-you-take-a-bath-after-giving-birth-experts-weigh-in-5526310 />

Efficacy of Warm Showers on Postpartum Fatigue Among Vaginal-Birth Taiwanese Women: A Quasi-Experimental Design


https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28482991/ />

Taking a Bath After Giving Birth: A Guide for New Moms


https://hellodoctor.com.ph/pregnancy/mother-care/taking-a-bath-after-giving-birth/ />

Are Hot Tubs, Baths, and Saunas Safe During Pregnancy?


https://www.babymed.com/blogs/jaclyn-stewart/can-you-take-bath-after-birth />

Bathing After Giving Birth


https://www.newhealthguide.org/Bathing-After-Giving-Birth.html />






Tips Perawatan Pasca Melahirkan Normal dan Caesar yang Aman, Ini yang Perlu Dilakukan



Darah Nifas, Kenali Ciri Normal dan Tidak Normal



11 Risiko Penyakit yang Timbul Setelah Operasi Caesar, Bunda Harus Waspada!


http://dlvr.it/SyDQwN

Posting Komentar untuk "Mandi Setelah Melahirkan Normal dan Caesar, Ini Aturannya!"