Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Gaya Parenting Ganjar Pranowo, Jadi Sahabat Sekaligus “Wasit” untuk Anak

Sejak resmi ditetapkan sebagai calon presiden, kehidupan Ganjar Pranowo sontak disorot. Salah satu yang membuat penasaran adalah seperti apa gaya parenting Ganjar Pranowo dan istri sebagai orang tua.


Ganjar dan Siti Atiqoh Supriyanti memang sangat dekat dengan anak tunggal mereka, Muhammad Zinedine Alam Ganjar alias Alam.
Gaya Parenting Ganjar Pranowo
1. Mengajarkan Anak Berproses dengan Mandiri



Hal utama yang selalu ditegaskan Ganjar adalah membiarkan Alam berproses secara mandiri. Ganjar menyadari dengan jabatan yang dimilikinya, besar kemungkinan Alam akan mendapatkan keistimewaan.


“Sebenarnya dalam konteks keluarga kami, biarkan saja. Umpamanya anak saya nanti akan dikasih “karpet merah”, enggak. Biarkan dia berproses,” kata Ganjar dalam salah satu wawancara yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya (@ganjar_pranowo).


“Alam [akan] saya biarkan dia ikut organisasi apa, biar [Alam] ngerasain pahitnya [hidup]. Itu dia belajar,” tegas Ganjar.


Artikel terkait: 6 Potret Kompak Capres dan Anak, Sering Diskusi Hingga Naik Gunung Bareng
2. Selalu Meluangkan Waktu untuk Anak dan Keluarga



Sejak sibuk menjadi gubernur, Ganjar tak lantas lupa meluangkan waktu bersama keluarga. Salah satu aktivitas favorit adalah makan bersama.


“Asiknya waktu bersama keluarga menikmati lagu kesukaan istri tersayang,” tulis Ganjar beberapa waktu lalu. Ganjar mengakui bahwa makan menjadi kegiatan yang tidak boleh dilewatkan. Terlebih, jadwalnya sangat padat.


“Makan-makan bersama [keluarga] itu menjadi sesuatu yang asik. Buat ayah yang paling penting sebenarnya satu saja, apapun dalam jabatan politik, keluarga nomor satu,” ujar Ganjar kepada Alam dalam sebuah video.
3. Komunikasi adalah Kunci



Selanjutnya, pria kelahiran 28 Oktober 1968 ini juga mengutamakan komunikasi dengan Alam


“Alam punya satu progres dari cita-citanya yang relatif bagus. Tentu tidak semulus balapan sepeda motor. Ada juga kadang-kadang ngadat-nya. Nah, di ngadat itulah masalah. Di masalah itulah kadang-kadang kita (orang tua) perlu hadir,” ujar Ganjar.


“Kamu punya masalah, kan? Ayah mau bicara dan ini bukan antar ayah dan anak, tapi antar laki-laki,” ujar Ganjar mencontohkan percakapan dengan anaknya.


Selama berkomunikasi, Ganjar juga selalu mendorong anaknya agar mandiri dalam menyelesaikan masalah. Namun, ia juga tetap membuka diri untuk membantu jika putranya menemui jalan buntu.


“Kamu harus selesaikan. Kalau kamu bisa selesaikan, ayah senang. Kamu akan jadi anak mandiri. Namun ketika kamu tidak bisa menyelesaikan, tempat bertanya yang paling gampang adalah ayah,” ungkap Ganjar mencontohkan percakapan dengan anaknya.


Artikel terkait: 7 Pelajaran Parenting ala Presiden Jokowi dan Ibu Iriana
4. Sahabat bagi Anak



Tak hanya sebagai seorang ayah, Ganjar turut menempatkan dirinya sebagai “wasit”, pengikut, teman, sahabat, dan tempat bertanya bagi anak.


“Saya follower (pengikut) anak saya, tapi sekaligus wasit yang memegang pluit. Kalau kamu (Alam) offside, aku semprit, ya. Kalau kamu berhenti, aku dorong. Kalau kamu terlalu kencang, aku tarik,” sebut Ganjar dalam sebuah video yang diunggah.


Sebagai pribadi yang tengah menata jalan hidupnya, Alam tidak selalu menemui jalan yang mulus. Di sinilah Ganjar dan istri berusaha selalu siap menjadi “rumah” bagi anak.


“Jadi ayah, sekaligus teman, sahabat, dan tempat bertanya. Figur ini yang melekat di benak saya tentang bapak, pun sekarang saya yang menjalankan peran itu. Tumbuh yang baik, nang (Alam). Ada kalanya dunia tak ramah, ayah selalu siap jadi rumah,” tutup Ganjar.
5. Selalu Menepati Janji



Tak kalah penting, keinginan Ganjar agar tidak menyepelekan janji yang sudah ia utarakan pada anaknya.


Dalam video berjudul “BAYAR LUNAS JANJI NAIK GUNUNG BERDUA SAMA ALAM” yang diunggah di kanal YouTube (Ganjar Pranowo), Alam mengungkapkan bahwa sang ayah ternyata sudah berjanji mengajaknya naik gunung berdua saja sejak masih berusia kanak-kanak.


“Beberapa waktu lalu, aku ingetin janji ayah yang pernah ajak aku buat naik gunung. Ini momen bakal keren banget buat aku habiskan waktu bareng ayah sambil belajar naik gunung,” ujar Alam.


“Ini bukan soal sampai puncak, tapi juga tentang kita berdua [untuk] lebih mengenal diri sendiri dan satu sama lain. Akhirnya, janji itu terpenuhi hari ini,” lanjut Alam.


Terbukti, janji itu terealisasi belum lama ini. Ayah dan anak ini mendaki Gunung Prau, Jawa Tengah. Momen menepati janji tersebut menjadi kesempatan bagi Ganjar dan Alam mengenal satu sama lain dan saling bertukar cerita.
6. Bebaskan Alam Mengambil Keputusan



Sejak kecil, Atiqoh selalu menyuapi Alam dengan berbagai jenis minat dan pengetahuan. Ganjar dan Atiqoh tidak lantas memaksakan Alam turun terjun ke politik.


“Saya tanya apakah ingin di politik, dia jawab untuk saat ini dia pengen explore diri seperti wirausaha.” ujar Atikoh. Dengan kata lain, Alam dibebaskan untuk berkarier di bidang yang disukainya.


“Tetapi dalam saat-saat tertentu, saya mengatur, harus ada waktu berdua antara anak dengan ayahnya,” pungkas Atiqoh.


Itu dia sederet gaya parenting yang diterapkan Ganjar Pranowo. Ganjar nyatanya sangat menekankan betapa krusial kehadiran seorang ayah, baik secara fisik maupun batin. Semoga bisa menginspirasi Parents semua.
 


http://dlvr.it/SyGw87

Posting Komentar untuk "6 Gaya Parenting Ganjar Pranowo, Jadi Sahabat Sekaligus “Wasit” untuk Anak"