6 Tips Aman Melakukan Photoshoot Bayi Baru Lahir, Jangan Asal!
Mengabadikan foto si kecil yang baru lahir tentu menjadi salah satu keinginan orang tua baru. Rasanya, semua momen ingin ‘ditangkap’ agar kelak menjadi kenang-kenangan. Meski begitu, ada juga tips memotret bayi baru lahir yang perlu diperhatikan agar tetap aman, Parents.
Seperti kita tahu, baru-baru ini ada sebuah tragedi yang menyebabkan bayi prematur meninggal setelah melakukan photoshoot newborn. Bayi malang itu beratnya hanya 1,5 kg, tetapi pihak klinik tidak merawat ia dengan semestinya dan malah dijadikan konten photoshoot tanpa izin keluarga hingga akhirnya ia meninggal dunia.
Tentunya, ini mengundang amarah kita sebagai orang tua. Serta, beberapa dari Parents juga mungkin jadi takut dan bertanya-tanya, apakah photoshoot bayi baru lahir aman dilakukan tidak, ya?
Pada dasarnya, memiliki kenangan foto si kecil melalui newborn photography sebenarnya boleh-boleh saja kok, Parents. Hanya saja, Anda perlu memerhatikan keamanan saat melakukannya. Berikut ini hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai fotorgrafi bayi baru lahir serta tipsnya apabila ingin dilakukan sendiri. Cek sampai selesai, ya!
Tips Aman Melakukan Photoshoot Bayi Baru Lahir
1. Pastikan Kondisi Bayi Sehat dan Stabil
Pemotretan bayi baru lahir tentunya boleh dilakukan, tetapi pastikan kondisi bayi sehat dan stabil ya, Parents.
Dalam memotreat bayi baru lahir, Parents sebaiknya mengetahui “10 Days Rule”. Aturan ini maksudnya pemotretan si kecil idealnya dilakukan di usia 7-10 hari sejak hari kelahirannya. Bukan tanpa alasan, selama jangka waktu ini si kecil akan lebih sering tidur atau meringkuk seperti berada di dalam rahim. Setelah dua minggu, bayi-bayi mulai melakukan peregangan dan menjadi lebih aktif.
Selain itu, sebelum memutuskan melakukan pemotretan bayi baru lahir, pastikan juga kondisi kesehatan bayi stabil. Baik stabil dari sisi suhu tubuh, pernapasan, jantung, dan lain sebagainya. Anda bisa meminta bantuan dokter spesialis anak untuk memantau kondisi bayi.
Jadi, apabila kondisi bayi sedang tidak stabil atau membutuhkan perawatan khusus, sebaiknya tunda dan jangan lakukan photoshoot newborn untuk menghindari risiko yang akan terjadi.
2. Selalu Utamakan Keamanan Bayi
Selain memerhatikan estetika, prioritas utama dalam pemotretan si kecil tentunya keamanannya terlebih dahulu. Pastikan berbagai peralatan yang digunakan hingga pose yang diatur aman untuk si kecil.
Beberapa pose dikhawatirkan terlalu memaksakan sehingga bisa mencederai si kecil. Padahal, dengan pose alami, Parents bisa mendapatkan hasil yang maksimal asalkan didukung oleh aspek lain seperti pencahayaan dan konsep yang kuat.
Hindari juga pose berbahaya seperti pose tengkurap. Para ahli sangat tidak menyarankan pose ini karena berisiko mengakibatkan bayi mengalami sindrom kematian mendadak atau SIDS. Sebaiknya, posisikan bayi tidur telentang di atas permukaan yang datar dan bersih dari barang lain. Ini juga berlaku pada posisi tidur bayi dalam keseharian ya, Parents, tidak hanya sedang melakukan sesi pemotretan saja.
Hal ini juga dipaparkan oleh Benjamin Hoffman, M.D, ketua American Academy of Pediatrics Council on Injury, Violence, and Prevention.
“Kita harus sadar akan pose posisi tidur yang aman bagi bayi dan betapa besarnya dampaknya pada keselamatan. Posisi bayi yang salah berisiko pada kematian mendadak pada bayi,” jelasnya.
Kemudian, perlu diketahui juga, pose-pose yang trendi pada pemotretan bayi baru lahir seperti pose bayi meringkuk di sangkar burung misalnya, itu kebanyakan adalah pose hasil editing. Jadi, bayi tidak benar-benar berpose meringkuk. Sebaliknya, bayi dipotret dalam posisi aman kemudian fotografer mengeditnya.
Artikel Terkait: Kematian Mendadak pada Bayi (SIDS), Faktor Penyebab dan Cara Mencegahnya
3. Sewa Jasa Fotografer Profesional
Ada baiknya jika foto bayi baru lahir dilakukan dengan pengawasan profesional. Jika Parents menyewa jasa fotografer bayi baru lahir, maka pastikan jika mereka benar-benar perpengalaman di bidangnya.
Lihat ulasan portofolio yang mereka kerjakan dan pastikan jasa fotografi selalu memprioritaskan keselamatan si kecil ketika sesi pemotretan berlangsung.
4. Potret Detail Kecil
tips memotret bayi baru lahir
Jika Parents ingin memotret bayi sendiri di rumah, sebenarnya Anda bisa melakukannya. Namun, tetap perhatikan tips keamanan di atas, ya.
Parents juga bisa memotret dengan sederhana tapi hasilnya tetap punya sisi estetika, kok. Misalnya, Anda bisa bereksplorasi dengan memotret detail bagian tubuh si kecil saat ia sedang tidur.
Misalnya saja bagian hidung, bibir, mata, kaki, dan telapak tangan si kecil yang menggemaskan. Bila Anda memiliki lensa makro tentu hasilnya akan lebih memukau dan maksimal.
5. Lighting dan angle
tips memotret bayi baru lahir
Salah satu aspek yang cukup penting dalam memotret objek ialah pencahayaan. Banyak studio foto dan fotografer newborn memanfaatkan lighting studio untuk mengambil gambar yang menarik.
Namun jangan salah, menggunakan cahaya alami pun bisa memberikan hasil yang bagus lo, Parents. Ambillah foto dengan angle lebih miring yakni sekitar 45 derajat untuk mendapatkan highlight dengan hasil lembut.
6. Persiapkan Tema
tips memotret bayi baru lahir
Tak hanya studio foto profesional, Anda dan pasangan bisa berpikir kreatif untuk menentukan tema yang akan dipilih. Penambahan beberapa properti bisa dilakukan untuk memperindah potret si kecil.
Namun tak perlu mengeluarkan budget yang banyak, asalkan Anda bisa memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah menjadi aksesoris yang menarik untuk foto si kecil.
Selain itu, Anda juga bisa ikut serta dalam pemotretan dengan tema keluarga. Bila si kecil memiliki kakak, cobalah untuk membuat foto dengan konsep adik dan kakak. Tak ada salahnya juga menanyakan pada si kakak konsep atau tema yang ia inginkan sehingga ia merasa dilibatkan.
Nah, itulah beberapa tips aman memotret bayi baru lahir. Selalu ingat, pastikan keadaan si kecil sehat saat hendak melakukannya, ya. Pastikan juga pose yang dilakukan aman dan tidak membahayakan si kecil. Supaya lebih aman lagi, tidak ada salahnya juga untuk menyewa jasa profesional yang berpengalaman dan selalu mengutamakan keselamatan bayi ketika melakukan sesi pemotretan.
Semoga bermanfaat!
***
Newborn Photography Tips
https://www.adorama.com/alc/newborn-photography-tips/
/>
Safety Photography Tips
https://www.parents.com/fun/arts-crafts/photography/newborn-photo-shoots-safety-dos-donts-every-parent-should-know/#:~:text=Pose%20Newborns%20in%20Safe%20Positions&text=But%20the%20safest%20approach%20is,Hoffman.
/>
Photoshoot Bayi Baru Lahir, Haruskah Dilakukan Profesional atau Bisa Sendiri?
Gemas! Ini 12 Potret Baby Photoshoot Pakai Baju Adat Tradisional Indonesia
Tips foto bayi di rumah ala fotografer bayi profesional, Rittar Rajagukguk
http://dlvr.it/Sz67jt
Seperti kita tahu, baru-baru ini ada sebuah tragedi yang menyebabkan bayi prematur meninggal setelah melakukan photoshoot newborn. Bayi malang itu beratnya hanya 1,5 kg, tetapi pihak klinik tidak merawat ia dengan semestinya dan malah dijadikan konten photoshoot tanpa izin keluarga hingga akhirnya ia meninggal dunia.
Tentunya, ini mengundang amarah kita sebagai orang tua. Serta, beberapa dari Parents juga mungkin jadi takut dan bertanya-tanya, apakah photoshoot bayi baru lahir aman dilakukan tidak, ya?
Pada dasarnya, memiliki kenangan foto si kecil melalui newborn photography sebenarnya boleh-boleh saja kok, Parents. Hanya saja, Anda perlu memerhatikan keamanan saat melakukannya. Berikut ini hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai fotorgrafi bayi baru lahir serta tipsnya apabila ingin dilakukan sendiri. Cek sampai selesai, ya!
Tips Aman Melakukan Photoshoot Bayi Baru Lahir
1. Pastikan Kondisi Bayi Sehat dan Stabil
Pemotretan bayi baru lahir tentunya boleh dilakukan, tetapi pastikan kondisi bayi sehat dan stabil ya, Parents.
Dalam memotreat bayi baru lahir, Parents sebaiknya mengetahui “10 Days Rule”. Aturan ini maksudnya pemotretan si kecil idealnya dilakukan di usia 7-10 hari sejak hari kelahirannya. Bukan tanpa alasan, selama jangka waktu ini si kecil akan lebih sering tidur atau meringkuk seperti berada di dalam rahim. Setelah dua minggu, bayi-bayi mulai melakukan peregangan dan menjadi lebih aktif.
Selain itu, sebelum memutuskan melakukan pemotretan bayi baru lahir, pastikan juga kondisi kesehatan bayi stabil. Baik stabil dari sisi suhu tubuh, pernapasan, jantung, dan lain sebagainya. Anda bisa meminta bantuan dokter spesialis anak untuk memantau kondisi bayi.
Jadi, apabila kondisi bayi sedang tidak stabil atau membutuhkan perawatan khusus, sebaiknya tunda dan jangan lakukan photoshoot newborn untuk menghindari risiko yang akan terjadi.
2. Selalu Utamakan Keamanan Bayi
Selain memerhatikan estetika, prioritas utama dalam pemotretan si kecil tentunya keamanannya terlebih dahulu. Pastikan berbagai peralatan yang digunakan hingga pose yang diatur aman untuk si kecil.
Beberapa pose dikhawatirkan terlalu memaksakan sehingga bisa mencederai si kecil. Padahal, dengan pose alami, Parents bisa mendapatkan hasil yang maksimal asalkan didukung oleh aspek lain seperti pencahayaan dan konsep yang kuat.
Hindari juga pose berbahaya seperti pose tengkurap. Para ahli sangat tidak menyarankan pose ini karena berisiko mengakibatkan bayi mengalami sindrom kematian mendadak atau SIDS. Sebaiknya, posisikan bayi tidur telentang di atas permukaan yang datar dan bersih dari barang lain. Ini juga berlaku pada posisi tidur bayi dalam keseharian ya, Parents, tidak hanya sedang melakukan sesi pemotretan saja.
Hal ini juga dipaparkan oleh Benjamin Hoffman, M.D, ketua American Academy of Pediatrics Council on Injury, Violence, and Prevention.
“Kita harus sadar akan pose posisi tidur yang aman bagi bayi dan betapa besarnya dampaknya pada keselamatan. Posisi bayi yang salah berisiko pada kematian mendadak pada bayi,” jelasnya.
Kemudian, perlu diketahui juga, pose-pose yang trendi pada pemotretan bayi baru lahir seperti pose bayi meringkuk di sangkar burung misalnya, itu kebanyakan adalah pose hasil editing. Jadi, bayi tidak benar-benar berpose meringkuk. Sebaliknya, bayi dipotret dalam posisi aman kemudian fotografer mengeditnya.
Artikel Terkait: Kematian Mendadak pada Bayi (SIDS), Faktor Penyebab dan Cara Mencegahnya
3. Sewa Jasa Fotografer Profesional
Ada baiknya jika foto bayi baru lahir dilakukan dengan pengawasan profesional. Jika Parents menyewa jasa fotografer bayi baru lahir, maka pastikan jika mereka benar-benar perpengalaman di bidangnya.
Lihat ulasan portofolio yang mereka kerjakan dan pastikan jasa fotografi selalu memprioritaskan keselamatan si kecil ketika sesi pemotretan berlangsung.
4. Potret Detail Kecil
tips memotret bayi baru lahir
Jika Parents ingin memotret bayi sendiri di rumah, sebenarnya Anda bisa melakukannya. Namun, tetap perhatikan tips keamanan di atas, ya.
Parents juga bisa memotret dengan sederhana tapi hasilnya tetap punya sisi estetika, kok. Misalnya, Anda bisa bereksplorasi dengan memotret detail bagian tubuh si kecil saat ia sedang tidur.
Misalnya saja bagian hidung, bibir, mata, kaki, dan telapak tangan si kecil yang menggemaskan. Bila Anda memiliki lensa makro tentu hasilnya akan lebih memukau dan maksimal.
5. Lighting dan angle
tips memotret bayi baru lahir
Salah satu aspek yang cukup penting dalam memotret objek ialah pencahayaan. Banyak studio foto dan fotografer newborn memanfaatkan lighting studio untuk mengambil gambar yang menarik.
Namun jangan salah, menggunakan cahaya alami pun bisa memberikan hasil yang bagus lo, Parents. Ambillah foto dengan angle lebih miring yakni sekitar 45 derajat untuk mendapatkan highlight dengan hasil lembut.
6. Persiapkan Tema
tips memotret bayi baru lahir
Tak hanya studio foto profesional, Anda dan pasangan bisa berpikir kreatif untuk menentukan tema yang akan dipilih. Penambahan beberapa properti bisa dilakukan untuk memperindah potret si kecil.
Namun tak perlu mengeluarkan budget yang banyak, asalkan Anda bisa memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah menjadi aksesoris yang menarik untuk foto si kecil.
Selain itu, Anda juga bisa ikut serta dalam pemotretan dengan tema keluarga. Bila si kecil memiliki kakak, cobalah untuk membuat foto dengan konsep adik dan kakak. Tak ada salahnya juga menanyakan pada si kakak konsep atau tema yang ia inginkan sehingga ia merasa dilibatkan.
Nah, itulah beberapa tips aman memotret bayi baru lahir. Selalu ingat, pastikan keadaan si kecil sehat saat hendak melakukannya, ya. Pastikan juga pose yang dilakukan aman dan tidak membahayakan si kecil. Supaya lebih aman lagi, tidak ada salahnya juga untuk menyewa jasa profesional yang berpengalaman dan selalu mengutamakan keselamatan bayi ketika melakukan sesi pemotretan.
Semoga bermanfaat!
***
Newborn Photography Tips
https://www.adorama.com/alc/newborn-photography-tips/
/>
Safety Photography Tips
https://www.parents.com/fun/arts-crafts/photography/newborn-photo-shoots-safety-dos-donts-every-parent-should-know/#:~:text=Pose%20Newborns%20in%20Safe%20Positions&text=But%20the%20safest%20approach%20is,Hoffman.
/>
Photoshoot Bayi Baru Lahir, Haruskah Dilakukan Profesional atau Bisa Sendiri?
Gemas! Ini 12 Potret Baby Photoshoot Pakai Baju Adat Tradisional Indonesia
Tips foto bayi di rumah ala fotografer bayi profesional, Rittar Rajagukguk
http://dlvr.it/Sz67jt
Posting Komentar untuk "6 Tips Aman Melakukan Photoshoot Bayi Baru Lahir, Jangan Asal!"