Cara Merawat dan Menjaga Kebersihan Vagina saat Menstruasi agar Terhindar dari Infeksi
Beragam keluhan akan dirasakan wanita saat menstruasi seperti gatal, perih dan keputihan yang berbau tidak sedap. Vagina memang bisa membersihkan dirinya secara alami, namun menjaga kebersihan vagina saat menstruasi adalah hal krusial yang harus dilakukan agar organ intim tetap bersih dan sehat.
Vagina yang sehat ditandai dengan area yang tidak berbau, tidak gatal dan tidak ada warna kemerahan di bagian vulva. Saat menstruasi, vagina yang lembap akan membuat bakteri berkembang biak dengan mudah.
Hal ini sebaiknya tidak diremehkan karena dapat mengakibatkan kemerahan, nyeri saat buang air kecil, ruam bahkan pembengkakan vagina.
Penyebab Gatal pada Vagina saat Menstruasi pertanda Kebersihan Vagina Kurang Baik
Terdapat beberapa penyebab vagina terasa gatal dan tak nyaman saat menstruasi, antara lain sebagai berikut:
Jarang mengganti pembalut; Hasil riset Burnet Institute pada 2015 yang melibatkan 1.150 pelajar di Indonesia menunjukkan bahwa 67% anak perempuan di kota dan 47% di desa yang mengganti pembalut secara teratur, sisanya hanya mengganti pembalut kurang dari dua kali sehari.
Perubahan pH vagina; Perlu diketahui saat menstruasi keasaman vagina meningkat hingga 7,4 yang membuat jumlah bakteri baik menurun sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Menggunakan celana dalam yang terlalu ketat; faktor celana dalam nyatanya turut memicu organ kewanitaan menjadi semakin lembap sehingga memberi kesempatan jamur untuk berkembang biak.
Kebersihan area kewanitaan kurang terjaga. Hal ini tentu menyebabkan vagina teriritasi, dan rasa gatal adalah salah satu gejalanya.
Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD) adalah sekelompok gejala mental dan fisik yang terjadi sekitar seminggu sebelum menstruasi hingga haid berakhir. Kondisi ini menyebabkan rasa gatal pada vagina.
Artikel lainnya: 6 Cara Menjaga Kesehatan Vagina Saat Haid
Cara Menjaga Kebersihan Vagina saat Menstruasi
Memastikan area intim tetap bersih mutlak untuk dilakukan, apalagi vagina adalah organ tubuh yang sangat tertutup dan minim sirkulasi udara.
Sayangnya, hanya 63% wanita yang mengerti mengenai menstrual hygiene management saat mengalami menstruasi pertama kali. Sisanya tidak memahami apa yang harus dilakukan.
“Tidak hanya harus rajin dibersihkan pada saat menstruasi saja, sehari- harinya area kewanitaan juga harus mendapat perhatian khusus agar terhindar dari berbagai ancaman tersembunyi seperti infeksi jamur, bau tidak sedap, sampai peradangan,” ungkap Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG (K) saat ditemui dalam acara Media Gathering Peluncuran Kampanye #KarenaKitaPerempuan #SalingMenjaga di bilangan Gatot Subroto pada Rabu (15/5).
Media Gathering Peluncuran Kampanye #KarenaKitaPerempuan #SalingMenjaga di bilangan Gatot Subroto pada Rabu (15/5)
Pada kesempatan yang sama, Dwiana menuturkan bagaimana kiat menjaga kebersihan vagina saat menstruasi.
Berikut cara menjaga kebersihan vagina saat menstruasi.
Bersihkan area kewanitaan dengan rutin dan teliti; caranya dengan membasuh area intim dari depan ke belakang untuk menghindari perpindahan bakteri dari anus.
Pilih pembersih kewanitaan dengan bijak. Selain dengan air bersih yang mengalir, Anda juga bisa menggunakan sabun pembersih khusus atau cairan antiseptik kewanitaan yang banyak beredar di pasaran. Pilihlah produk yang mengandung povidone-iodine yang formulanya khusus dirancang untuk membersihkan area intim ya, Bun!
Gunakan pakaian dalam yang menyerap keringat; pilih celana dalam berbahan katun yang lembut dan tidak terlalu ketat. Hal ini akan membantu vagina tetap kering dan terhindar dari gatal.
Gantilah pembalut minimal 4 jam sekali agar vagina tetap bersih dan higienis. Jangan lupa mencuci tangan dengan bersih sebelum dan sesudah mengganti pembalut.
Pakai pembalut yang tepat sesuai kebutuhan. Belilah pembalut dengan daya serap baik, tidak mengandung parfum atau pewangi (terutama untuk pemilik kulit sensitif), dan pembalut dengan antibakteri alami seperti daun sirih.
Jangan lupa membuang sampah pembalut dengan benar; selain pembalut sekali pakai ada juga pembalut yang bisa digunakan berulang kali yang ramah lingkungan.
Konsumsi makanan sehat; sayuran dan buah-buahan sebaiknya tidak absen dikonsumsi selama menstruasi. Di smaping itu, kecukupan protein juga penting agar tetap prima selama menstruasi.
Jangan digaruk. Vagina gatal mungkin membuat Bunda ingin menggaruknya. Sebisa mungkin hindari menggaruk area miss V yang gatal agar vagina tidak iritasi dan memicu infeksi. Menggaruk vagina justru dapat menyebabkan infeksi kian menyebar.
Dwiana tak lupa menganjurkan agar kita tetap memerhatikan asupan cairan saat sedang menstruasi. “Rajin minum mau nggak mau akan menjadi alasan kita ke kamar mandi dan buang air kecil lebih teratur, seringkali pasti malas buang air kecil pas lagi haid apalagi di tempat umum,” ujarnya.
Lantas bagaimana dengan suplemen penambah darah? “Boleh saja minum suplemen tetapi kalau memang diperlukan, kecukupan zat besi juga harus diperhatikan nggak hanya bergantung dengan vitamin saja,” pungkasnya.
Peluncuran kampanye #KarenaKitaPerempuan #SalingMenjaga
Sadar akan pentingnya menjaga kebersihan vagina saat menstruasi, PT Mundipharma Healthcare Indonesia meluncurkan kampanye #KarenaKitaPerempuan #SalingMenjaga dalam rangka mengajak perempuan agar lebih peduli dengan kebersihan dan kesehatan area kewanitaannya, utamanya saat sedang menstruasi.
Hal ini sejalan dengan penetapan Hari Kebersihan Menstruasi 2019 yang mengambil tajuk “It’s Time For Action”. Hari ini diperingati setiap tanggal 28 Mei. Sebagai aksi nyata untuk mengedukasi perempuan agar memahami Manajemen Kebersihan Menstruasi yang benar dan bisa beraktivitas dengan nyaman.
Adi Prabowo selaku Head of Brand Strategy and Category Development Mundipharma Indonesia menuturkan alasan unik di balik tanggal peringatan hari ini. “Diperingati setiap tanggal 28 Mei karena normalnya siklus menstruasi itu 28 hari dan haid itu berlangsung 5 hari, jadi mudah diingat,” tuturnya.
Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia, beragam bentuk edukasi digaungkan salah satunya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang aktif digerakkan oleh pemerintah dan menggalakkan Usaha Kesehatan Sekolah yang menyasar anak usia sekolah dan remaja.
“Kami juga meluncurkan Buku Saku ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’ yang sudah didistribusikan ke lebih dari 1.000 sekolah dan orangtua agar orangtua dan elemen terkait juga anak perempuan mendapat informasi yang tepat mengenai menstruasi dan kesehatan reproduksi,” jelas dr. Erna Mulati, M.Sc, CMFM selaku Direktur Kesehatan Keluarga, Kementerian Kesehatan RI.
Lebih lanjut, terdapat empat poin penting yang digarisbawahi dalam peluncuran kampanya ini yakni TAHU-PAHAM-JAGA-RAWAT; Tahu pentingnya menjaga kesehatan kewanitaan, Paham bagaimana cara yang tepat menjaga area kewanitaan sedini mungkin, Jaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan sejak menstruasi pertama dan harus lebih diperhatikan setelah menikah, dan Rawat untuk diri sendiri yang lebih sehat.
***
Baca juga :
Yang suka liburan hati-hati! Traveling bisa bikin menstruasi terlambat, apa alasannya?
http://dlvr.it/SyGwzz
Vagina yang sehat ditandai dengan area yang tidak berbau, tidak gatal dan tidak ada warna kemerahan di bagian vulva. Saat menstruasi, vagina yang lembap akan membuat bakteri berkembang biak dengan mudah.
Hal ini sebaiknya tidak diremehkan karena dapat mengakibatkan kemerahan, nyeri saat buang air kecil, ruam bahkan pembengkakan vagina.
Penyebab Gatal pada Vagina saat Menstruasi pertanda Kebersihan Vagina Kurang Baik
Terdapat beberapa penyebab vagina terasa gatal dan tak nyaman saat menstruasi, antara lain sebagai berikut:
Jarang mengganti pembalut; Hasil riset Burnet Institute pada 2015 yang melibatkan 1.150 pelajar di Indonesia menunjukkan bahwa 67% anak perempuan di kota dan 47% di desa yang mengganti pembalut secara teratur, sisanya hanya mengganti pembalut kurang dari dua kali sehari.
Perubahan pH vagina; Perlu diketahui saat menstruasi keasaman vagina meningkat hingga 7,4 yang membuat jumlah bakteri baik menurun sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Menggunakan celana dalam yang terlalu ketat; faktor celana dalam nyatanya turut memicu organ kewanitaan menjadi semakin lembap sehingga memberi kesempatan jamur untuk berkembang biak.
Kebersihan area kewanitaan kurang terjaga. Hal ini tentu menyebabkan vagina teriritasi, dan rasa gatal adalah salah satu gejalanya.
Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD) adalah sekelompok gejala mental dan fisik yang terjadi sekitar seminggu sebelum menstruasi hingga haid berakhir. Kondisi ini menyebabkan rasa gatal pada vagina.
Artikel lainnya: 6 Cara Menjaga Kesehatan Vagina Saat Haid
Cara Menjaga Kebersihan Vagina saat Menstruasi
Memastikan area intim tetap bersih mutlak untuk dilakukan, apalagi vagina adalah organ tubuh yang sangat tertutup dan minim sirkulasi udara.
Sayangnya, hanya 63% wanita yang mengerti mengenai menstrual hygiene management saat mengalami menstruasi pertama kali. Sisanya tidak memahami apa yang harus dilakukan.
“Tidak hanya harus rajin dibersihkan pada saat menstruasi saja, sehari- harinya area kewanitaan juga harus mendapat perhatian khusus agar terhindar dari berbagai ancaman tersembunyi seperti infeksi jamur, bau tidak sedap, sampai peradangan,” ungkap Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG (K) saat ditemui dalam acara Media Gathering Peluncuran Kampanye #KarenaKitaPerempuan #SalingMenjaga di bilangan Gatot Subroto pada Rabu (15/5).
Media Gathering Peluncuran Kampanye #KarenaKitaPerempuan #SalingMenjaga di bilangan Gatot Subroto pada Rabu (15/5)
Pada kesempatan yang sama, Dwiana menuturkan bagaimana kiat menjaga kebersihan vagina saat menstruasi.
Berikut cara menjaga kebersihan vagina saat menstruasi.
Bersihkan area kewanitaan dengan rutin dan teliti; caranya dengan membasuh area intim dari depan ke belakang untuk menghindari perpindahan bakteri dari anus.
Pilih pembersih kewanitaan dengan bijak. Selain dengan air bersih yang mengalir, Anda juga bisa menggunakan sabun pembersih khusus atau cairan antiseptik kewanitaan yang banyak beredar di pasaran. Pilihlah produk yang mengandung povidone-iodine yang formulanya khusus dirancang untuk membersihkan area intim ya, Bun!
Gunakan pakaian dalam yang menyerap keringat; pilih celana dalam berbahan katun yang lembut dan tidak terlalu ketat. Hal ini akan membantu vagina tetap kering dan terhindar dari gatal.
Gantilah pembalut minimal 4 jam sekali agar vagina tetap bersih dan higienis. Jangan lupa mencuci tangan dengan bersih sebelum dan sesudah mengganti pembalut.
Pakai pembalut yang tepat sesuai kebutuhan. Belilah pembalut dengan daya serap baik, tidak mengandung parfum atau pewangi (terutama untuk pemilik kulit sensitif), dan pembalut dengan antibakteri alami seperti daun sirih.
Jangan lupa membuang sampah pembalut dengan benar; selain pembalut sekali pakai ada juga pembalut yang bisa digunakan berulang kali yang ramah lingkungan.
Konsumsi makanan sehat; sayuran dan buah-buahan sebaiknya tidak absen dikonsumsi selama menstruasi. Di smaping itu, kecukupan protein juga penting agar tetap prima selama menstruasi.
Jangan digaruk. Vagina gatal mungkin membuat Bunda ingin menggaruknya. Sebisa mungkin hindari menggaruk area miss V yang gatal agar vagina tidak iritasi dan memicu infeksi. Menggaruk vagina justru dapat menyebabkan infeksi kian menyebar.
Dwiana tak lupa menganjurkan agar kita tetap memerhatikan asupan cairan saat sedang menstruasi. “Rajin minum mau nggak mau akan menjadi alasan kita ke kamar mandi dan buang air kecil lebih teratur, seringkali pasti malas buang air kecil pas lagi haid apalagi di tempat umum,” ujarnya.
Lantas bagaimana dengan suplemen penambah darah? “Boleh saja minum suplemen tetapi kalau memang diperlukan, kecukupan zat besi juga harus diperhatikan nggak hanya bergantung dengan vitamin saja,” pungkasnya.
Peluncuran kampanye #KarenaKitaPerempuan #SalingMenjaga
Sadar akan pentingnya menjaga kebersihan vagina saat menstruasi, PT Mundipharma Healthcare Indonesia meluncurkan kampanye #KarenaKitaPerempuan #SalingMenjaga dalam rangka mengajak perempuan agar lebih peduli dengan kebersihan dan kesehatan area kewanitaannya, utamanya saat sedang menstruasi.
Hal ini sejalan dengan penetapan Hari Kebersihan Menstruasi 2019 yang mengambil tajuk “It’s Time For Action”. Hari ini diperingati setiap tanggal 28 Mei. Sebagai aksi nyata untuk mengedukasi perempuan agar memahami Manajemen Kebersihan Menstruasi yang benar dan bisa beraktivitas dengan nyaman.
Adi Prabowo selaku Head of Brand Strategy and Category Development Mundipharma Indonesia menuturkan alasan unik di balik tanggal peringatan hari ini. “Diperingati setiap tanggal 28 Mei karena normalnya siklus menstruasi itu 28 hari dan haid itu berlangsung 5 hari, jadi mudah diingat,” tuturnya.
Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia, beragam bentuk edukasi digaungkan salah satunya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang aktif digerakkan oleh pemerintah dan menggalakkan Usaha Kesehatan Sekolah yang menyasar anak usia sekolah dan remaja.
“Kami juga meluncurkan Buku Saku ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’ yang sudah didistribusikan ke lebih dari 1.000 sekolah dan orangtua agar orangtua dan elemen terkait juga anak perempuan mendapat informasi yang tepat mengenai menstruasi dan kesehatan reproduksi,” jelas dr. Erna Mulati, M.Sc, CMFM selaku Direktur Kesehatan Keluarga, Kementerian Kesehatan RI.
Lebih lanjut, terdapat empat poin penting yang digarisbawahi dalam peluncuran kampanya ini yakni TAHU-PAHAM-JAGA-RAWAT; Tahu pentingnya menjaga kesehatan kewanitaan, Paham bagaimana cara yang tepat menjaga area kewanitaan sedini mungkin, Jaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan sejak menstruasi pertama dan harus lebih diperhatikan setelah menikah, dan Rawat untuk diri sendiri yang lebih sehat.
***
Baca juga :
Yang suka liburan hati-hati! Traveling bisa bikin menstruasi terlambat, apa alasannya?
http://dlvr.it/SyGwzz
Posting Komentar untuk "Cara Merawat dan Menjaga Kebersihan Vagina saat Menstruasi agar Terhindar dari Infeksi"