Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Botol Minum Mengandung Bakteri, Bahayakah bagi Kesehatan? Ini Kata Pakar

Demi mengurangi sampah botol plastik, penggunaan botol air minum yang bisa dipakai berulang kini mulai marak. Sayangnya, banyak yang lalai dalam merawat botol air minumnya. Padahal, jika tidak sering dicuci dan dirawat dengan baik, bisa-bisa botol minum mengandung bakteri dan kuman yang bisa berbahaya bagi kesehatan. 
Studi Membuktikan Botol Minum Mengandung Bakteri yang Berbahaya jika Jarang Dicuci



Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Annals of Civil and Environmental Engineering menemukan hasil adanya sekitar 75 ribu bakteri pada botol air minum yang dipakai berulang tanpa dicuci. 


Charles Gerba, Profesor Virologi di Universitas Arizona mengatakan, ribuan bakteri tersebut berpindah ke tubuh kita saat minum dari botol minum yang jarang dicuci. 


Hal ini masuk akal mengingat mulut manusia adalah rumah bagi sejumlah besar bakteri dengan jenis yang beragam. Selain itu, tangan yang kotor juga mudah mencemari botol air, apalagi jika Anda memegang mulut botol dengan tangan yang tak higienis. Bakteri dari tangan bisa berpindah ke botol, masuk ke tubuh dan dapat menyebabkan masalah pencernaan.


Dr. Andrew Edwards, seorang ahli mikrobiologi molekuler di Imperial College London mengamini hal ini.


“Mulut manusia adalah rumah bagi sejumlah besar bakteri berbeda. Jadi tak heran bila botol minum dipenuhi mikroba,” ujarnya seperti dikutip dari laman Liputan6.com. 



Sementara itu, ahli mikrobiologi dari University of Reading bernama Dr. Simon Clarke mengatakan bahwa meskipun botol minum mengandung bakteri, keberadaannya belum tentu berbahaya. 


“Saya belum pernah dengar ada yang sakit karena infeksi dari botol air minum. Botol air minum kemungkinan besar terkontaminasi bakteri yang sudah ada di mulut manusia,” ujarnya. 


Meskipun botol dapat menjadi tempat berkembang biaknya sejumlah besar bakteri, ahli mikrobiologi Universitas Reading, Dr. Simon Clarke, mengatakan itu belum tentu berbahaya.
Selain Bakteri, Jamur juga bisa Berkembang Biak di Botol Air Minum Anda



Botol air minum selain bisa mentransfer bakteri lewat mulut, juga bisa menjadi media tumbuh kembang jamur. Jennifer Nitrio, seorang pakar jamur bersertifikat mengatakan bahwa jenis jamur stachybotrys chartarum atau jamur hitam adalah varian yang paling sering ditemui tumbuh di botol minum. 


Hal ini dikarenakan jamur hitam menyukai tempat yang lembap dan gelap serta hangat. Apalagi kalau botol minum sering ditaruh di mobil saat cuaca panas, atau ruang ganti yang lembap dan hangat, jamur ini akan makin berkembang biak. Apalagi makanan stachybotrys chartarum adalah bakteri dari mulut, sehingga kemungkinan tumbuhnya jamur ini di botol minum Anda sangat tinggi. 


“90% jamur tumbuh di botol karena kebersihannya tidak terjaga,” tegas Jennifer.
Tips Mencuci Botol Air Minum agar Tidak mengandung Bakteri dan Jamur



Agar botol minum kita tidak menjadi sarang kuman, bakteri atau bahkan jamur, maka perlu membersihkannya secara rutin. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kebersihan botol air minum kesayangan. 
1. Miliki lebih dari 1 botol air minum


Memiliki satu botol air minum favorit yang dibawa setiap hari ke kantor atau ke kampus adalah kebiasaan banyak orang. Namun, Anda pasti kerepotan jika harus mencucinya sering-sering. Maka dari itu, milikilah lebih dari satu botol air minum. 


Misalkan hari ini Anda menggunakan botol air minum berwarna biru, lalu besoknya Anda memakai botol air berwarna hitam sementara botol warna biru dicuci. Ini berlaku jika Anda sangat sibuk dan tak sempat mencuci botol di malam hari atau terlalu buru-buru di pagi hari hingga tak sempat mencuci botol dan mengeringkannya. 
2. Cuci botol maksimal dua hari sekali


Hal ini demi mencegah berkumpulnya bakteri dan kuman di botol air minum Anda. 
3. Jangan lupa cuci tutup botolnya


Seringkali saat mencuci botol kita hanya fokus pada badan botol yang berukuran besar hingga lupa bahwa tutup botol juga perlu dicuci bersih dan dikeringkan. Karena tutup botol adalah area yang kemungkinan besar menjadi tempat tumbuhnya bakteri.
4. Pakai bahan yang efektif untuk membersihkan botol


Jangan hanya memakai air saat mencuci botol air minum Anda, gunakan juga bahan-bahan aktif yang bisa membasmi kuman dan bakteri seperti: 

Cairan pencuci piring dan air panas. Campur beberapa tetes sabun cuci piring ke dalam air panas lalu tuang ke dalam botol tapi jangan sampai penuh. Tutup rapat lalu kocok botolnya hingga berbusa, bilas sampai bersih. Bisa juga pakai sikat agar lumut di bagian dalam botol bisa dibersihkan. 
Cuka masak. Campurkan cuka dan air untuk mengisi botol hingga setengahnya. Kocok-kocok sebentar, lalu diamkan semalaman. Paginya buang larutan cuka dan bilas botol hingga bersih, bisa dibilas dengan air hangat agar bau cuka hilang dari botol. 
Baking soda dan air hangat. Campur 4 sdm baking soda dengan 1 liter air hangat. Tuang sedikit sabun cuci piring dan air ke dalam botol. Rendam botolnya dengan larutan baking soda, diamkan semalam. Paginya cuci bersih bagian dalam dan luar botol. 
Bubuk kopi dan daun teh kering untuk menghilangkan bau dari botol. Caranya masukkan beberapa sendok bubuk kopi atau daun teh kering ke dalam botol. Tutup rapat, diamkan beberapa jam. Lalu bilas hingga bersih tanpa menggunakan sabun. 



Semoga informasi ini bermanfaat.
 



Stop merebus botol susu bayi! Waspadai bahayanya bagi perkembangan bayi ini



Bisa memengaruhi kesehatan, 10 benda ini harus diganti bila telah kadaluarsa


http://dlvr.it/T1Pc3J

Posting Komentar untuk "Botol Minum Mengandung Bakteri, Bahayakah bagi Kesehatan? Ini Kata Pakar"