Hati-hati! Kelainan Kulit Ini Bisa Jadi Gejala Diabetes dan Tumor Ganas
Pernah mendengar istilah acanthosis nigricans?
Acanthosis nigricans adalah kondisi yang umum ditemukan pada kulit. Kelainan ini ditandai dengan munculnya bercak berwarna coklat muda hingga kehitaman pada kulit yang tidak bisa hilang dengan pembersihan. Dalam bahasa medis, ini disebut sebagai plak hiperpigmentasi.
Kelainan pada kulit ini memang tidak menular, tidak berbahaya dan cukup banyak ditemukan pada individu sehat. Meski demikian, pada beberapa kasus kondisi kulit seperti ini dapat menjadi tanda dari penyakit mendasar yang perlu diobati.
Di antaranya, yakni diabetes mellitus dan obesitas berat. Pada kasus yang jarang, acanthosis nigricans menjadi tanda adanya tumor ganas seperti kanker lambung atau hati.
Artikel Terkait : Apakah Penderita Diabetes Mellitus Dilarang Hamil karena Berisiko?
Gejala Acanthosis Nigricans
Perubahan pada kulit adalah satu-satunya gejala dari acanthosis nigricans. Cirinya, yaitu:
* Bercak kecoklatan atau kehitaman yang menebal dengan tekstur seperti beludru.
* Lokasi bercak di lipatan tubuh, seperti ketiak, selangkangan, bagian belakang leher dan di bawah payudara.
* Gatal.
* Bercak berbau busuk.
Gejala ini berkembang secara perlahan, dalam waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Bila muncul tiba-tiba, bisa jadi tanda dari kanker.
Acanthosis nigricans biasanya terdeteksi secara kebetulan saat dokter melakukan pemeriksaan kulit. Bila penyebabnya belum jelas diketahui, mungkin diperlukan pemeriksaan darah, rontgen, atau tes lain untuk mencari penyebab yang mendasarinya.
Pada kasus yang jarang, biopsi kulit dapat dilakukan bila pemeriksaan lain belum bisa mengonfirmasi penyebab acanthosis nigricans.
Penyebab Acanthosis Nigricans
Kondisi ini bisa disebabkan oleh hal-hal berikut:
* Adanya resistensi insulin. Sebagian besar individu dengan acanthosis nigricans resisten terhadap insulin, yakni hormon yang dihasilkan pankreas untuk mengendalikan gula darah. Kondisi ini berkaitan dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah, banyak ditemukan pada individu dengan obesitas, prediabets, dan diabetes tipe 2.
* Kelainan bawaan lahir.
* Kelainan genetik, bila anggota keluarga lain juga mengalaminya.
* Gangguan hormon, seperti pada individu dengan kista ovarium, penurunan fungsi hormon tiroid atau gangguan pada kelenjar adrenal (anak ginjal).
* Obat dan suplemen seperti niasin dosis tinggi, terapi hormon pertumbuhan, pil KB, dan obat golongan kortikosteroid.
* Tumor ganas. Kadang-kadang kondisi bercak pada kulit ini juga muncul bersamaan dengan kanker kelenjar getah bening (limfoma), atau kanker yang timbul di organ dalam, seperti kanker lambung, usus besar, dan hati.
Sedangkan faktor-faktor berikut meningkatkan risiko seseorang mengalami:
* Obesitas. Semakin berat seseorang, semakin tinggi risiko mengalami acanthosis nigricans.
* Ras tertentu, seperti suku asli Amerika, Afrika, keturunan Karibia atau Hispanik lebih rentan mengalami acanthosis nigricans.
* Riwayat keluarga dengan kelainan yang sama.
* Memiliki kulit yang lebih gelap.
Cara Pengobatan yang Bisa Dilakukan
Sampai saat ini, tidak ada pengobatan spesifik untuk pengobatan acanthosis nigricans. Mengobati kondisi yang mendasari dapat mengembalikan sebagian warna, kecerahan dan tekstur normal area kulit yang terdampak.
* Bila disebabkan oleh diabetes atau gangguan hormonal, pengobatan terhadap kondisi-kondisi tersebut akan juga memperbaiki kelainan pada kulit.
* Bila disebabkan oleh obesitas, menurunkan berat badan, berolahraga rutin, dan mengatur pola makan dapat menurunkan kadar insulin. Bercak pada kulit umumnya membaik atau bahkan bisa hilang sepenuhnya.
* Bila disebabkan oleh obat-obatan atau suplemen, segera hentikan penggunaannya.
* Bila dipicu oleh tumor yang bersifat ganas, pembedahan massa tumor kerap dipilih untuk membantu memperbaiki kelainan kulit yang tampak.
Bila tidak ada kondisi tertentu yang menyebabkan kelainan kulit yang satu ini, Anda dapat memutuskan untuk menjalani perawatan kulit yang dapat berupa:
* Krim pelembut kulit.
* Krim untuk mencerahkan kulit.
* Terapi laser atau dermabrasi untuk mengurangi penebalan kulit.
* Antibiotik untuk menghilangkan bau yang tidak sedap.
* Sabun antibakterial.
Penggunaan produk perawatan kulit sebaiknya setelah berkonsultasi dengan dokter. Bila penggunaannya tidak tepat, produk mungkin tidak efektif dan bahkan dapat mengiritasi kulit dan memperburuk kondisi yang ada.
Bisa disimpulkan bahwa acanthosis nigricans bukanlah kondisi yang berbahaya dan tak selalu perlu diobati. Individu dapat hidup sehat dan normal dengan kondisi ini. Akan tetapi, Anda tetap perlu waspada dan mencari pengobatan kalau-kalau ada kondisi tertentu yang menjadi penyebab mendasarnya.
:
Anak gemuk rentan terkena diabetes? Kenali 10 gejala dan cara mencegahnya
Mengenal Pemphigoid Gestationis, Penyakit Kulit Langka yang Dapat Dialami Ibu Hamil
Lahir dengan kondisi kelainan kulit langka, begini perjuangan bayi 17 bulan
The post Hati-hati! Kelainan Kulit Ini Bisa Jadi Gejala Diabetes dan Tumor Ganas appeared first on theAsianparent: Situs Parenting Terbaik di Indonesia.
http://dlvr.it/RyZGC1
http://dlvr.it/RyZGC1
Posting Komentar untuk "Hati-hati! Kelainan Kulit Ini Bisa Jadi Gejala Diabetes dan Tumor Ganas"