Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tak Mau Wariskan Luka Batin pada Anak, Marshanda Berjuang Sembuhkan Inner Child

Inner child merupakan istilah psikologi yang belakangan ini kerap dibicarakan. Bahkan, banyak orang yang mengatakan bahwa sikap seseorang terbentuk karena inner child dalam dirinya. Tetapi apa arti inner child yang sebenarnya? Mengapa inner child yang terluka bisa mempengaruhi seseorang dan bagaimana cara mengatasinya? Pengalaman Marshanda tentang inner child-nya yang terluka dan prosesnya dalam menyembuhkan luka ini menarik untuk disimak. Apa itu Inner Child? Image: Instagram/marshanda99 Mengutip dari hellosehat, inner child sebenarnya merupakan konsep yang menggambarkan sifat dan sikap kekanakan yang mungkin dimiliki setiap orang. Meskipun demikian, inner child yang ada dalam setiap individu tidak sama karena itu dibentuk dari pengalaman seseorang ketika masih anak-anak. Inner child dapat digambarkan sebagai bagian dari diri seseorang yang tidak tumbuh dewasa dan tetap menjadi anak-anak. Bagian ini biasanya terus tinggal dalam diri seseorang. Inner child menggenggam setiap ingatan dan emosi dengan erat baik yang indah ataupun yang buruk. Artikel terkait: Inner Child dalam Diri Bisa Menimbulkan Luka, Bisakah Disembuhkan? Mengapa Harus Menyadari Luka Inner Child yang Dimiliki? Image: Instagram/marshanda99 Kalau ada luka dalam diri kita, kita harus menyadari. Kalau ada luka tidak dirawat maka luka tersebut akan bernanah. Dalam hidup, kalau luka tidak disembuhkan maka yang kena dampaknya adalah anak, orang tua, dan pasangan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyadari luka tersebut. Menyembuhkan luka inner child tidak nyaman karena ini akan membuat kita depresi dan sedih sebab kita mengingat hal yang membuat kita marah/sedih/hancur. Cara terbaiknya yaitu melewati itu semua dan menghadapi rasa tersebut sampai kita bisa mengekspresikan ulang rasa tersebut. Luka Batin Marshanda karena Keluarga yang Disfungsional Kedua orang tua Marshanda adalah keluarga yang disfungsional. Setelah melalui banyak healing, dia memaknai ulang  sosok ibu dan sosok bapaknya. Dia bisa memaafkan mereka di masa lalu yang tanpa sengaja menciptakan luka. Dia memposisikan dirinya pada diri ibu dan bapaknya, dia bertanya bisakah dia survive dengan tekanan hidup yang seperti itu. Marshanda menyadari bahwa dirinya kemungkinan tidak bisa bertahan jika berada di posisi orang tuanya.   Marshanda belajar memaafkan dari ibunya. Dengan bapaknya, dia belajar apa arti penerimaan. Ayahnya mengajarkan dirinya tidak perlu menjadi orang lain untuk dicintai. Ayahnya mungkin bukan sosok ayah yang ideal namun Marshanda tetap mencintainya. Marshanda merasa jika bukan karena bapak ibunya yang sekarang maka dia tidak akan menjadi Marshanda yang sekarang yang mencintai dirinya apa adanya. Artikel terkait: 5 Hikmah di Balik Kisah Hidup Marshanda Apa yang Bisa Dilakukan untuk Menyembuhkan Inner Child? Image: Instagram/marshanda99 Membuat surat untuk diri sendiri dan kedua orang tua dimana masing masing mendapatkan satu surat. Paragraf pertama dimulai dengan kata I’m sorry karena telah… Paragraph kedua dimulai dengan kata please forgive me… setiap kalimat dalam paragraf tersebut diakhiri dengan kata thank you. Paragraf yang keempat dimulai dengan kata-kata I Love You. Dia menuliskan surat tersebut di tempat yang tenang, sendirian dan tanpa gangguan. Setelah itu healingnya tercapai. Bukan hanya ke orang tua namun bisa juga ke orang lain dan itu akan sangat membantu menyembuhkan luka Inner Child. Artikel terkait: Marshanda: Contoh Konflik Orang Tua dan Anak Pengalaman Marshanda Sembuhkan Luka Agar Tidak Terulang Ke Sienna Image: Instagram/marshanda99 Marshanda menyadari bahwa jika luka ini tidak disembuhkan maka dia akan menurunkan luka tersebut pada anaknya. Dia takut luka dalam dirinya menjadi mata rantai setan yang terus diturunkan ke anak cucunya. Semua cara healing telah oleh dicoba Marshanda. Karena ingin healing, perempuan yang akrab disapa Caca ini menjadi keras pada dirinya sendiri sehingga dia stres dan bahkan sempat tidak tidur selama 2 minggu. Proses healing memunculkan memori menyakitkan sehingga dirinya mengidap Bipolar. Dia ingin semuanya sembuh secara sekaligus padahal seharusnya semuanya dilakukan bertahap. Dia melihat Sienna tumbuh menjadi sosok yang penuh kasih sayang, terisi dan damai dalam dirinya. Sienna mendapatkan perhatian dari Inez, Ben dan Caca, sekalipun Ben dan Caca adalah orang tua yang bercerai dari Sienna. Caca menilai dia tidak menurunkan inner child ke Sienna. Pengalaman Marshanda dengan Inner Child tak ingin terulang ke anaknya, Sienna. Sienna tumbuh menjadi sosok yang bahagia dan tidak merasa haus perhatian. Menurut Caca, jika seorang anak kurang perhatian maka dia akan mencari perhatian ke sekelilingnya dengan memiliki sifat ambisius, perfeksionis, penerimaan secara berlebihan untuk mendapatkan validasi. Dia perlu merasa dirinya berharga. Belajar dari pengalaman Marshanda sembuhkan luka inner child pada dirinya, kita pun bisa melakukan  usaha agar anak tak mengalami hal yang sama. : The post Tak Mau Wariskan Luka Batin pada Anak, Marshanda Berjuang Sembuhkan Inner Child appeared first on theAsianparent: Situs Parenting Terbaik di Indonesia.
http://dlvr.it/S5jBr6

Posting Komentar untuk "Tak Mau Wariskan Luka Batin pada Anak, Marshanda Berjuang Sembuhkan Inner Child"