Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenali 6 Jenis Tanda Lahir Bayi dan Cirinya yang Berbahaya

Tanda lahir sering kali ditemukan pada bayi yang baru lahir di area tubuh tertentu. Bentuk dan warnanya pun bermacam-macam, ada yang berwarna cokelat, merah, hingga kehitaman. Umumnya, tanda lahir ini akan menghilang seiring makin bertambahnya usia. Namun, ada juga yang menetap bahkan hingga bayi tumbuh dewasa. Selain itu, ada juga tanda lahir yang berbahaya. Seperti apa ciri-ciri tanda lahir yang berbahaya? Kapan orang tua harus khawatir dengan tanda lahir bayinya? Simak informasinya berikut ini.  6 Jenis Tanda Lahir pada Bayi, Kenali yang Berbahaya dan Tidak  Tanda lahir adalah bercak pada kulit yang ditemukan di area tubuh tertentu saat bayi baru lahir atau tidak lama setelahnya. Bercak tersebut bisa berwarna cokelat, abu-abu, merah, ungu, hingga kehitaman dan muncul di area tubuh tertentu seperti pantat, wajah, leher, punggung, dan lainnya.  Bercak ini ada yang muncul karena faktor keturunan, tetapi ada juga yang tidak. Namun, hampir sebagian besar tanda lahir muncul karena adanya kumpulan pembuluh darah abnormal yang dalam dunia medis disebut tanda lahir vaskuler. Selain itu, penyebab lainnya kemungkinan terbentuk dari hasil pigmen tambahan pada kulit bayi.   Ada 6 jenis tanda lahir yang dikenal dalam dunia medis. Masing-masing memiliki ciri-ciri yang berbeda meskipun bisa saja muncul di area yang sama. Mengutip dari akun Instagram Ikatan Dokter Anak Indonesia (@idai_ig), berikut 6 jenis tanda lahir yang sering muncul pada bayi: 1. Bintik Mongolia Tanda lahir ini berwarna biru keabu-abuan dan lebih sering ditemukan pada bayi keturunan Asia. Biasanya, tanda lahir bintik mongolia muncul di area sekitar pantat atau punggung bagian bawah. Bercak keabu-abuan ini sering kali muncul karena trauma persalinan. Bisa bertahan lama, bisa juga hilang seiring bertambahnya usia, tetapi yang pasti tidak berbahaya.  2. Cafe Au Lait Cafe au lait adalah bercak berwarna kecokelatan menyerupai kopi yang ditemukan pada kulit bayi baru lahir. Bentuknya bisa oval atau tak beraturan dengan ukuran sekitar 3-5 milimeter. Bercak ini umumnya akan memudar seiring bertambahnya usia bayi, tetapi bisa juga bertambah lebih pekat warnanya, atau jumlahnya bertambah banyak karena paparan sinar ultraviolet.  Artikel terkait: Macam-macam jenis tanda lahir pada bayi, Parents perlu tahu nih! 3. Port Wine Stain Port wine stain adalah bercak berwarna kemerahan menyerupai warna anggur. Biasanya muncul pada bagian wajah, dada, dan punggung bayi. Pada awal kemunculannya, bercak ini umumnya berwarna merah kemudian semakin hari berubah menjadi warna ungu. Bercak port wine stain yang muncul pada dahi, kepala, atau area sekitar mata perlu diperiksa lebih lanjut oleh dokter untuk memastikan apakah ada kaitannya dengan gangguan neurologis. 4. Salmon Patch Bercak ini punya dua jenis, yaitu Stork Bites atau Gigitan Bangau dan Angel’s Kisses atau Ciuman Malaikat. Memiliki warna merah muda dan biasanya muncul pada kulit sekitar mata, alis, bibir, atau leher belakang. Tanda ini umumnya akan menghilang sepenuhnya ketika bayi berusia 18 bulan, meskipun bisa juga menetap hingga dewasa.  Artikel terkait: Bagaimana Cara Menghilangkan Tanda Lahir yang Mengganggu? 5. Tahi Lalat  Tahi lalat atau dalam dunia medis disebut nevus pigmentosus umumnya berwarna cokelat hingga kehitaman. Ukuran tahi lalat juga bervariasi mulai dari 1,5 cm hingga 20 cm. Semakin lama, tahi lalat biasanya akan mengecil kemudian memudar sepenuhnya. Namun, ada juga yang justru membesar dan ditumbuhi bulu sehingga memerlukan penanganan medis segera.  6. Hemangioma Infantil Hemangioma infantil atau nama lainnya strawberry hemangioma adalah tanda lahir berwarna merah dan berbentuk seperti buah stroberi. Tanda ini muncul setelah lahir atau beberapa minggu setelah lahir di bagian wajah, kepala, atau leher. Hemangioma akan berdarah ketika tergores atau terbentur. Butuh penanganan medis apabila menekan area mata, saluran pernapasan, atau organ vital.  Artikel terkait: Kenali penyebab dan jenis tanda lahir pada bayi, si kecil punya? Ciri-Ciri Tanda Lahir Berbahaya Umumnya, tanda lahir akan terkikis dan menghilang seiring pertumbuhan usia bayi, meskipun ada juga yang menetap hingga dewasa. Namun, di antara tanda lahir tersebut, ada juga yang berbahaya sehingga perlu penanganan dokter. Berikut ciri-ciri tanda lahir yang berbahaya: * Letaknya terlalu dekat dengan mata, hidung, dan mulut. * Ukuran dan bentuknya semakin lama semakin besar, berwarna gelap, dan menggumpal.  * Terasa nyeri. * Memiliki 6 tanda lahir cafe au lait atau lebih. * Tahi lalat yang berukuran besar sejak lahir.   Nah, Parents, itulah jenis-jenis tanda lahir dan ciri-ciri tanda lahir yang berbahaya. Menemukan tanda lahir pada tubuh anak memang bikin khawatir. Namun, amati terlebih dahulu, ya, dan pastikan apakah menunjukkan tanda-tanda berbahaya seperti di atas.  Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent. : Unik, Bayi Ini Memiliki Tanda Lahir Berbentuk Hati di Keningnya Unik! Bayi ini Warisi Tanda Lahir berupa Rambut dan Kulit Memutih dari Empat Generasi Macam-macam jenis tanda lahir pada bayi, Parents perlu tahu nih! The post Kenali 6 Jenis Tanda Lahir Bayi dan Cirinya yang Berbahaya appeared first on theAsianparent: Situs Parenting Terbaik di Indonesia.
http://dlvr.it/S6SrPc

Posting Komentar untuk "Kenali 6 Jenis Tanda Lahir Bayi dan Cirinya yang Berbahaya"