Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pesona Gili Iyang, Pulau dengan Kualitas Udara Terbaik Nomor 2 di Dunia

Rindu sebuah tempat yang bisa membuat Anda bernapas dengan lega, maka wajib berkunjung ke Gili Iyang. Riset ilmiah membuktikan spot di Indonesia ini sebagai lokasi yang udaranya paling bersih nomor 2 di dunia! Gili Iyang Bagi yang masih asing dengan nama ini, Gili Iyang terletak di Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Julukannya akan membuat siapa saja takjub, Pulau Oksigen. Dilabeli demikian karena daerah ini memiliki kualitas oksigen lebih baik dari daerah lain. Daerah ini juga dinobatkan sebagai daerah dengan kadar udara terbersih nomor dua di dunia setelah Laut Mati di Yordania. Dalam bahasa lokal, Gili artinya pulau. Gili Iyang luasnya sekitar 9,15 km2 yang didiami oleh dua desa, yaitu Desa Bancamara dan Banraas. Bermula dari penelitian oleh Lembaga Penelitian Antariksa Nasional (Lapan) pada tahun 2006, ditemukan bahwa kadar oksigen Gili Iyang sebesar 20.9 persen. Artinya, dalam satu liter udara bebas terkandung 0,209 liter oksigen. Jumlah tersebut lebih baik dari kondisi daerah lain. Kadar oksigen normal yang mencukupi kebutuhan pernaPasan dalam batas 19,5-22,0 persen. Melansir portal Indonesia.go.id, peneliti Pusat Sains dan Teknolgi Atmosfer Lapan, Sumaryati dalam Kajian Potensi Wisata Kesehatan Oksigen di Gili Iyang menyebutkan ada faktor yang menyebabkan udara Gili Iyang menjadi bersih. Salah satunya udara yang berasal dari laut kemungkinan mengandung aerosol garam, utamanya magnesium sulfat atau garam epsom. Sementara, Badan Lingkungan Hidup dan Bappaeda Kabupaten Sumenep pada 2011 menyebutkan bahwa kondisi oksigen 20,9 persen terjadi pada waktu-waktu tertentu, terutama bulan Februari. Ajaibnya, kadar karbondioksida di gili satu ini juga rendah yakni tidak lebih dari 26,5 persen dan tingkat kebisingan hanya 36,5 desibel. Artikel Terkait: 10 Negara dengan Predikat Terbersih di Dunia, Apakah Indonesia Termasuk? Obyek Wisata Gili Iyang Tempat untuk menikmati oksigen ada di Titik Oksigen, yaitu Desa Bancamara yang letaknya 10 menit berkendara dari dermaga. Penandanya mudah karena terdapat pelang “Titik Oksigen” yang menunjuk ke sebuah lahan berpagar bambu dengan luas tak lebih dari 200 meter persegi. Ada sekitar 10 gazebo untuk sekadar duduk dan beristirahat sambil menikmati kesegaran udara di sana. Mengingat kadar udara yang bersih, jangan kaget melihat penduduk di sini usianya panjang. Tak sulit menjumpai warga yang telah berusia di atas 90 tahun bahkan 100 tahun masih segar bugar dan tidak mengalami gangguan fisik yang umum dijumpai di kalangan lansia. Selain menikmati oksigen, Gili Iyang memiliki objek wisata yang menarik dikunjungi. Seperti Batu Cangga berupa tebing curam yang menghadap ke Laut Jawa. Ditilik lebih dekat, Batu Cangga memiliki rongga disangga batu sehingga mirip pilar rumah. Selanjutnya ada Gua Mahakarya atau Gua Celeng yang keberadaannya turut menyumbang kualitas udara di sekitar tempat ini. Deposit oksigen banyak tersimpan di dalam gua yang akan keluar pada malam hari. Gua Mahakarya memiliki keunikan stalagtit dan stalagmit berjenis flowstone atau dikenal sebagai batu alir karena terbentuk dari miliaran kali tetesan air yang mengalir dan menyelubungi bongkahan batu atau tanah. Jika batu alir ini diketuk akan keluar bunyi-bunyian bernada khas. Tidak lupa, luangkan waktu untuk menyambangi Pantai Ropet. Dengan spot pantai pasir putih, pantai ini cocok untuk snorkeling atau menyelam melihat ikan hias dan terumbu karang yang masih terjaga keindahannya. Pulau Oksigen dapat dikelilingi dalam waktu sehari. Namun, jika ingin jalan-jalan lebih puas dan lama wisatawan bisa menginap di tempat ini. Yaitu dengan menyewa kamar di rumah penduduk yang harganya variatif. Artikel Terkait: Luar Biasa! Ini 8 Kota Terbersih di Indonesia, Kota Mana Saja, Ya? Rute Menuju Gili Iyang Untuk mencapai Gili Iyang, wisatawan dapat menggunakan taksi laut atau berupa perahu kayu bermesin. Waktu tempuh dari Pelabuhan Dungkek sekitar 30-40 menit tergantung kondisi cuaca dan gelombang tinggi. Jarak tempuh Gili Iyang dari Pelabuhan Dungkek sekitar sembilan kilometer, sementara jika dari pusat Kota Sumenep sekitar 30 kilometer. Gili Iyang memiliki dua dermaga, yaitu Pantai Ropet di Desa Banraas yang terletak di ujung timur pulau khusus untuk nelayan. Sedangkan, dermaga penumpang terletak di Desa Bancamara, ujung barat pulau. Ongkos taksi laut sebesar Rp 10.000 per orang untuk menumpang perahu berkapasitas 20-50 orang bergantung ukuran angkutannya. Ingin berkeliling sudut pulau dengan lebih santai, ada ojek motor roda dua dan roda tiga yang disebut odong-odong atau dorkas. Motor dan dorkas tadi melintas di atas jalan selebar dua meter berpermukaan paving block mengelilingi pulau sepanjang 10 kilometer. Wah, ini bisa menjadi solusi mengingat udara di Jakarta sedang tidak baik-baik saja. Tertarik berkunjung?  
http://dlvr.it/Sw7L2V

Posting Komentar untuk "Pesona Gili Iyang, Pulau dengan Kualitas Udara Terbaik Nomor 2 di Dunia"