Mengenal Doula, Pendamping Profesional Ibu Hamil dan Melahirkan
Apakah Bunda sudah mengenal profesi doula? Doula adalah seorang profesional terlatih yang membantu Bunda selama hamil, menghadapi proses persalinan, pun setelah Bunda melahirkan.
Tidak sembarang orang bisa menjalani profesi ini, ia harus memiliki sertifikat Doula Internasional sebelum bisa bekerja lho, Parents.
Di Indonesia, belum banyak orang yang mengenal apa itu doula. Masyarakat Indonesia terbiasa dengan bantuan kerabat atau orang tua saat menjalani proses hamil dan melahirkan.
Akan tetapi, doula ini banyak manfaatnya bagi ibu hamil dan melahirkan. Bisa membantu meringankan beban emosional dan meredakan keletihan maupun rasa sakit yang sering menimpa ibu hamil dan setelah melahirkan.
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai doula yang dirangkum dari beberapa sumber terpercaya.
Artikel terkait: 30 Kompilasi Foto Melahirkan ini Tunjukkan Pentingnya Peran Seorang Bidan
Mengenal Profesi Doula
Melansir laman Healthline, doula adalah pelatih atau pendamping persalinan yang memberikan dukungan fisik dan emosional pada ibu hamil dalam melewati proses persalinan dan kelahiran bayi.
Mereka memprioritaskan metode alami melalui manajemen nyeri seperti relaksasi, pernapasan, gerakan, dan posisi. Serta memberikan dukungan dan bimbingan kepada pasangan Anda.
Kata “doula” berasal dari bahasa Yunani yang bermakna “pelayan perempuan”. Kini, istilah tersebut dipakai untuk profesi pendamping bagi ibu yang ingin menjalani proses persalinan yang lebih cepat dan nyaman, serta pendampingan pemulihan kondisi emosional dan fisik pascamelahirkan.
Dukungan terbaik yang dapat diberikan seorang doula adalah tetap terbuka dan tidak menghakimi pilihan kelahiran si calon ibu.
Kebanyakan doula bertemu tatap muka dengan kliennya 2-3 kali selama kehamilan, dan mereka terbuka dalam menjalin komunikasi melalui telepon dan email.
Selama 38 minggu, mereka harus siap siaga 24/7, mereka juga dapat bekerja sama dengan doula cadangan untuk menutupi kejadian yang tidak terduga ketika diperhadapkan pada dua klien berbeda yang akan melahirkan di waktu yang bersamaan.
Di awal proses persalinan pendampingan bisa dilakukan melalui telepon. Atau, doula bisa menjemput dan mengantar kliennya ke rumah sakit tempat proses persalinan dilakukan. Di sana mereka akan tinggal bersama kliennya 2-3 jam setelah kelahiran.
Sehari setelah melahirkan, ia akan kembali mengunjungi rumah sakit. Setelah itu, datang kembali ketika ibu dan bayinya akan pulang. Pendampingan berikutnya dilakukan secara rutin melalui telepon (mungkin setiap satu atau dua hari) untuk memastikan ibu dan bayi baik-baik saja dan memiliki sumber daya yang mereka butuhkan.
Beberapa penelitian di luar negeri menyatakan, bahwa kehadiran doula dalam proses persalinan terbukti mengurangi komplikasi kelahiran, dan juga mempercepat lahirnya bayi tanpa sakit yang berlebihan bagi ibu.
Artikel terkait: Peran bidan bagi ibu hamil dan menyusui yang harus Anda ketahui!
Mengenal Perbedaan Bidan dengan Doula
Melansir WebMD, doula bukanlah profesional medis. Mereka tidak membantu melahirkan bayi atau memberikan perawatan medis. Seorang doula dipekerjakan hanya oleh ibu hamil dan hanya fokus memberikan pendampingan prenatal, persalinan, dan pascapersalinan ibu tersebut.
Akan tetapi, profesinya dilakukan setelah mengikuti program pelatihan khusus doula, lulus ujian dan mendapatkan sertifikasi.
Banyak bukti yang menunjukkan bahwa kehadiran doula dalam persalinan dan kelahiran sangat mengurangi kebutuhan akan beberapa intervensi medis, seperti persalinan caesar.
Hal ini juga meningkatkan kepuasan kedua ibu hamil dan pasangannya dengan pengalaman kelahiran mereka yang nyaman dan menyenangkan.
Sementara bidan bertugas dalam membantu persalinan secara noninvasif (persalinan normal) di mana ia bisa bekerja untuk kliniknya sendiri atau bekerja pada rumah sakit atau rumah bersalin.
Dan dalam satu waktu, bidan bisa merawat beberapa ibu hamil sekaligus. Bidan biasanya akan bekerja sama dengan dokter kandungan bila pada ibu hamil ditemukan adanya komplikasi atau membutuhkan rekomendasi tindakan caesar, penggunaan forsep atau vakum.
Pada intinya, baik doula, dokter kandungan, dan bidan merupakan bagian dari tim yang sama, mencakup ibu hamil dan pasangannya. Tujuan umum kehadiran mereka adalah mendukung ibu hamil untuk memiliki pengalaman yang aman dan memberdayakan dan untuk melahirkan bayi yang sehat.
Doula Wajib Ikuti Pelatihan!
Seorang doula profesional harus memiliki sertifikat resmi dari organisasi atau lembaga resmi.
Untuk menjadi seorang doula, seseorang harus terlebih dulu menjalani pelatihan yang dilakukan oleh DONA International (organisasi doula internasional dan tertua), juga tambahan dari beberapa lembaga lain yang memberikan pelatihan pada calon doula seperti Amani Birth (lembaga doula Muslim). Yang akan dibuktikan dengan sertifikat pelatihan.
Di Indonesia, keberadaan doula memang belum begitu populer. Namun, tidak ada salahnya jika Bunda menginginkan pendampingan dari profesional selain dokter atau bidan. Salah satu doula yang bisa Anda hubungi adalah Doula Hanita.
Mengenal Peran Utama Doula bagi Ibu Hamil
Perannya bukan melakukan tindakan medis. Mengutip Alodokter, ini tugas dan peran doula bagi ibu hamil:
1. Membantu Menghadapi Persalinan
Jelang persalinan, doula melakukan proses pengenalan diri dan karakter dari kliennya untuk membina kerja sama yang baik dengannya. Ia juga berupaya mengenali kondisi kehamilan si ibu dan memenuhi kebutuhannya dengan baik.
Dalam masa ini, ibu hamil bisa menggali banyak informasi dari doula, mulai dari tahapan persalinan, metode persalinan, informasi mengenai rumah sakit, konsultan laktasi, yoga, dan lain sebagainya.
Hal ini perlu dilakukan untuk mempermudah Bunda dalam menghadapi persalinan, merawat diri selama kehamilan, kemungkinan komplikasi dan penanganannya, serta mengatasi kekhawatiran yang mungkin dirasakan ibu jelang persalinan.
2. Mengurangi Stres Selama Persalinan
Hampir semua ibu mengalami persalinan yang tidak mudah. Sering kali, Ayah juga tidak tahu apa yang dilakukannya untuk mengatasi kondisi ibu ini. Kehadiran seseorang untuk membuatnya tetap nyaman adalah sangat penting.
Doula bisa membantu dengan memberikan sentuhan dan pijatan kepada ibu, yang sekaligus juga membantu memicu produksi oksitosin alami dalam tubuh dan mengurangi stres dan kecemasan. Dengan begitu, ibu hamil menjadi lebih nyaman dan rileks.
Setelah itu, doula bisa mengajak ibu untuk melakukan teknik pernapasan yang benar untuk mengurangi rasa sakit saat bersalin.
3. Membantu Mempercepat Persalinan
Stres berlebihan selama proses persalinan bisa menghambat produksi oksitosin dan mengganggu kontraksi.
Kehadiran dan bantuan yang diberikan doula bisa mengatasi stres ibu dan membuat proses persalinan berjalan lebih cepat.
4. Membantu Proses Menyusui
Peran doula tidak sampai di proses persalinan. Setelah bayi lahir, doula dapat membantu ibu baru menjalani proses menyusui dan menjawab segala pertanyaan tentang proses menyusui.
Tidak hanya itu, doula juga akan membantu ibu dan anggota keluarga lainnya untuk segera membangun ikatan dengan bayi yang baru lahir.
Mengenal Jenis Doula
Ada tiga jenis peran doula yang dibedakan tergantung pada kebutuhan pasien, yaitu:
1. Birth Doula
Bertugas mendampingi ibu hamil dalam mempersiapkan diri menghadapi proses persalinan, hingga membantu kelahiran si jabang bayi. Ia juga bisa menjadi penyambung lidah antara dokter dengan ibu yang akan melahirkan mengenai keinginan dari kliennya.
Doula akan menjadi orang terdekat ibu yang membimbing, memberikan informasi seputar kehamilan dan bayi.
Berbeda dengan bidan atau dokter, doula tidak hanya memberikan pendampingan medis, tetapi juga memberikan pendampingan emosional sehingga ibu hamil siap siap menjadi seorang ibu.
2. Postpartum Doula
Dalam hal ini, tugas doula adalah secara khusus membantu pemulihan ibu setelah melahirkan, membimbing bagaimana cara yang baik untuk menyusui dan mengurus bayi, dan membantu ibu menyesuaikan diri dalam tanggung jawabnya sebagai orang tua.
Sekilas mirip seperti baby sitter, ya, Bunda, tetapi berbeda. Tugas doula tidak hanya berpusat pada kesejahteraan bayi, tetapi juga kesehatan mental dan fisik orang tua si bayi, terutama ibu.
Postpartum doula juga biasanya dibekali dengan pelatihan untuk membantu itu mengatasi trauma pascamelahirkan.
Doula akan menjadi orang kepercayaan ibu selama ia berjuang mengatasi ketakutan saat melahirkan, bahkan saat ibu berusaha mandiri menjadi orang tua.
3. Antepartum Doula
Mengutip WebMD, ada satu lagi fungsi doula, yaitu anterpartum doula. Perannya membantu tugas-tugas rumah tangga dan pengasuhan anak dari kliennya.
Hal-Hal yang Bukan Lingkup Kerja Doula
Setelah mengenal profesi doula, apakah yang tidak doula lakukan? Seorang doula, menurut Honey Kids Asia tidak melakukan:
Tugas medis klinis apa pun (seperti memeriksa nada jantung janin atau melakukan pemeriksaan vagina).
Ikut campur dalam keputusan kliennya terutama dalam hal medis. Doula bukan advokat, jadi terserah klien akan melakukan komunikasi seperti apa dengan doula selama kehamilan dan persalinan.
Yang Dilakukan Doula Mempersiapkan Ibu hamil secara Fisik dan Mental
Apa saja sebenarnya yang dilakukan doula agar ibu hamil siap menghadapi kehamilan dan persalinannya secara fisik dan mental?
Selama Kehamilan
Sebelum melahirkan, doula biasanya akan:
Bertemu dengan Anda di trimester kedua atau ketiga.
Mengajari keterampilan relaksasi dan pernapasan, serta informasi antenatal lainnya.
Menjawab pertanyaan tentang proses melahirkan, info rumah sakit, dan lain sebagainya.
Membantu memahami prosedur persalinan dan melahirkan serta kemungkinan komplikasi.
Membantu mengembangkan rencana kelahiran. Seperti halnya saat sedang merencanakan pernikahan, sangat penting bagi wedding organizer (WO) untuk mendapatkan gagasan yang jelas tentang apa yang diinginkan kliennya, serta merencanakan semua kemungkinan yang bisa terjadi.
Selama Persalinan
Doula akan melakukan ini pada Anda:
Berada bersama Anda terus-menerus untuk memberikan kenyamanan dan dukungan.
Melakukan pijatan dan sentuhan untuk membantu Anda rileks dan beristirahat.
Membantu mendapatkan posisi yang nyaman.
Membantu mendapatkan nutrisi dan cairan yang cukup.
Melibatkan ayah selama proses persalinan.
Membantu menyampaikan preferensi atau keinginan kepada staf medis.
Cara Doula Bekerja Sama dengan Tim Medis Persalinan:
Sesuai kebutuhan selama persalinan dan melahirkan, doula akan akan membantu Anda berkomunikasi dengan tim medis.
Seorang doula tidak menggantikan perawat atau staf medis lainnya. Mereka juga tidak memeriksa kondisi fisik Anda atau melakukan tugas klinis lainnya.
Yang Dilakukan Doula Setelah Melahirkan
Hal yang biasanya doula lakukan pascapersalinan adalah:
Memberi dukungan dan dorongan kepada ibu dan ayah setelah membawa pulang bayinya ke rumah.
Mengajari Anda dan pasangan cara merawat bayi baru lahir.
Membantu pendidikan menyusui dan laktasi. Memberikan informasi mengenai daftar sumber daya yang bisa digunakan setelah melahirkan, seperti konsultan laktasi, fisioterapis, konselor, dan psikoterapis.
Mendukung dan mengajari ayah dan anggota keluarga lainnya bagaimana caranya membantu ibu sehari-hari di rumah, bukan dengan mengambil alih peran mereka tetapi dengan meningkatkannya.
Memastikan Bunda banyak istirahat, makan teratur, tetap terhidrasi, dan nyaman.
Artikel terkait: 22 Perlengkapan yang Harus Dibawa Saat Melahirkan untuk Bunda, Bayi, dan Ayah
Bagaimana Memilih Doula yang Tepat?
Aspek terpenting yang harus dikuasi doula adalah bagaimana mereka berinteraksi dengan ibu yang sedang hamil.
Temukan seorang doula yang sangat mendukung ibu hamil dan menghargai pendapat serta sudut pandang ibu hamil tentang kehamilannya dan proses persalinan, karena ini adalah kunci saat membentuk ikatan keduanya.
Kemudian, faktor penting lainnya adalah pengalaman. Doula dengan pengalaman yang lebih banyak dalam menemani ibu hamil dan ibu melahirkan adalah yang terbaik.
Cari rekomendasi doula dari teman atau anggota keluarga yang sebelumnya pernah menggunakan jasa doula. Dengan begitu, Bunda akan menemukan doula yang cakap dan berpengalaman.
Sementara, jika Bunda menemukan doula dari layanan online, mintalah referensi dari ibu lain dan lakukan riset sendiri.
Serta, minta untuk melihat sertifikat yang mereka terima pada akhir pelatihan dan lisensi mereka untuk berlatih jika mereka adalah perawat yang memang berpengalaman.
Itulah informasi mengenai jasa doula. Bagaimana Bunda, mulai tertarik untuk menggunakan jasa doula?
Artikel diupdate oleh: Ester Sondang
Doulas in Singapore: support during pregnancy and childbirth
https://honeykidsasia.com/doulas-in-singapore/
/>
What Is a Doula?
https://www.webmd.com/baby/what-is-a-doula
/>
10 Keputusan Penting Yang Harus Dibuat Sebelum Melahirkan
10 Hal yang Wajib dipelajari oleh Calon Ibu Tentang Hamil dan Melahirkan
Penelitian: Bidan Dapat Mengalami PTSD Setelah Menyaksikan Persalinan yang Traumatis
http://dlvr.it/T8wtSB
Tidak sembarang orang bisa menjalani profesi ini, ia harus memiliki sertifikat Doula Internasional sebelum bisa bekerja lho, Parents.
Di Indonesia, belum banyak orang yang mengenal apa itu doula. Masyarakat Indonesia terbiasa dengan bantuan kerabat atau orang tua saat menjalani proses hamil dan melahirkan.
Akan tetapi, doula ini banyak manfaatnya bagi ibu hamil dan melahirkan. Bisa membantu meringankan beban emosional dan meredakan keletihan maupun rasa sakit yang sering menimpa ibu hamil dan setelah melahirkan.
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai doula yang dirangkum dari beberapa sumber terpercaya.
Artikel terkait: 30 Kompilasi Foto Melahirkan ini Tunjukkan Pentingnya Peran Seorang Bidan
Mengenal Profesi Doula
Melansir laman Healthline, doula adalah pelatih atau pendamping persalinan yang memberikan dukungan fisik dan emosional pada ibu hamil dalam melewati proses persalinan dan kelahiran bayi.
Mereka memprioritaskan metode alami melalui manajemen nyeri seperti relaksasi, pernapasan, gerakan, dan posisi. Serta memberikan dukungan dan bimbingan kepada pasangan Anda.
Kata “doula” berasal dari bahasa Yunani yang bermakna “pelayan perempuan”. Kini, istilah tersebut dipakai untuk profesi pendamping bagi ibu yang ingin menjalani proses persalinan yang lebih cepat dan nyaman, serta pendampingan pemulihan kondisi emosional dan fisik pascamelahirkan.
Dukungan terbaik yang dapat diberikan seorang doula adalah tetap terbuka dan tidak menghakimi pilihan kelahiran si calon ibu.
Kebanyakan doula bertemu tatap muka dengan kliennya 2-3 kali selama kehamilan, dan mereka terbuka dalam menjalin komunikasi melalui telepon dan email.
Selama 38 minggu, mereka harus siap siaga 24/7, mereka juga dapat bekerja sama dengan doula cadangan untuk menutupi kejadian yang tidak terduga ketika diperhadapkan pada dua klien berbeda yang akan melahirkan di waktu yang bersamaan.
Di awal proses persalinan pendampingan bisa dilakukan melalui telepon. Atau, doula bisa menjemput dan mengantar kliennya ke rumah sakit tempat proses persalinan dilakukan. Di sana mereka akan tinggal bersama kliennya 2-3 jam setelah kelahiran.
Sehari setelah melahirkan, ia akan kembali mengunjungi rumah sakit. Setelah itu, datang kembali ketika ibu dan bayinya akan pulang. Pendampingan berikutnya dilakukan secara rutin melalui telepon (mungkin setiap satu atau dua hari) untuk memastikan ibu dan bayi baik-baik saja dan memiliki sumber daya yang mereka butuhkan.
Beberapa penelitian di luar negeri menyatakan, bahwa kehadiran doula dalam proses persalinan terbukti mengurangi komplikasi kelahiran, dan juga mempercepat lahirnya bayi tanpa sakit yang berlebihan bagi ibu.
Artikel terkait: Peran bidan bagi ibu hamil dan menyusui yang harus Anda ketahui!
Mengenal Perbedaan Bidan dengan Doula
Melansir WebMD, doula bukanlah profesional medis. Mereka tidak membantu melahirkan bayi atau memberikan perawatan medis. Seorang doula dipekerjakan hanya oleh ibu hamil dan hanya fokus memberikan pendampingan prenatal, persalinan, dan pascapersalinan ibu tersebut.
Akan tetapi, profesinya dilakukan setelah mengikuti program pelatihan khusus doula, lulus ujian dan mendapatkan sertifikasi.
Banyak bukti yang menunjukkan bahwa kehadiran doula dalam persalinan dan kelahiran sangat mengurangi kebutuhan akan beberapa intervensi medis, seperti persalinan caesar.
Hal ini juga meningkatkan kepuasan kedua ibu hamil dan pasangannya dengan pengalaman kelahiran mereka yang nyaman dan menyenangkan.
Sementara bidan bertugas dalam membantu persalinan secara noninvasif (persalinan normal) di mana ia bisa bekerja untuk kliniknya sendiri atau bekerja pada rumah sakit atau rumah bersalin.
Dan dalam satu waktu, bidan bisa merawat beberapa ibu hamil sekaligus. Bidan biasanya akan bekerja sama dengan dokter kandungan bila pada ibu hamil ditemukan adanya komplikasi atau membutuhkan rekomendasi tindakan caesar, penggunaan forsep atau vakum.
Pada intinya, baik doula, dokter kandungan, dan bidan merupakan bagian dari tim yang sama, mencakup ibu hamil dan pasangannya. Tujuan umum kehadiran mereka adalah mendukung ibu hamil untuk memiliki pengalaman yang aman dan memberdayakan dan untuk melahirkan bayi yang sehat.
Doula Wajib Ikuti Pelatihan!
Seorang doula profesional harus memiliki sertifikat resmi dari organisasi atau lembaga resmi.
Untuk menjadi seorang doula, seseorang harus terlebih dulu menjalani pelatihan yang dilakukan oleh DONA International (organisasi doula internasional dan tertua), juga tambahan dari beberapa lembaga lain yang memberikan pelatihan pada calon doula seperti Amani Birth (lembaga doula Muslim). Yang akan dibuktikan dengan sertifikat pelatihan.
Di Indonesia, keberadaan doula memang belum begitu populer. Namun, tidak ada salahnya jika Bunda menginginkan pendampingan dari profesional selain dokter atau bidan. Salah satu doula yang bisa Anda hubungi adalah Doula Hanita.
Mengenal Peran Utama Doula bagi Ibu Hamil
Perannya bukan melakukan tindakan medis. Mengutip Alodokter, ini tugas dan peran doula bagi ibu hamil:
1. Membantu Menghadapi Persalinan
Jelang persalinan, doula melakukan proses pengenalan diri dan karakter dari kliennya untuk membina kerja sama yang baik dengannya. Ia juga berupaya mengenali kondisi kehamilan si ibu dan memenuhi kebutuhannya dengan baik.
Dalam masa ini, ibu hamil bisa menggali banyak informasi dari doula, mulai dari tahapan persalinan, metode persalinan, informasi mengenai rumah sakit, konsultan laktasi, yoga, dan lain sebagainya.
Hal ini perlu dilakukan untuk mempermudah Bunda dalam menghadapi persalinan, merawat diri selama kehamilan, kemungkinan komplikasi dan penanganannya, serta mengatasi kekhawatiran yang mungkin dirasakan ibu jelang persalinan.
2. Mengurangi Stres Selama Persalinan
Hampir semua ibu mengalami persalinan yang tidak mudah. Sering kali, Ayah juga tidak tahu apa yang dilakukannya untuk mengatasi kondisi ibu ini. Kehadiran seseorang untuk membuatnya tetap nyaman adalah sangat penting.
Doula bisa membantu dengan memberikan sentuhan dan pijatan kepada ibu, yang sekaligus juga membantu memicu produksi oksitosin alami dalam tubuh dan mengurangi stres dan kecemasan. Dengan begitu, ibu hamil menjadi lebih nyaman dan rileks.
Setelah itu, doula bisa mengajak ibu untuk melakukan teknik pernapasan yang benar untuk mengurangi rasa sakit saat bersalin.
3. Membantu Mempercepat Persalinan
Stres berlebihan selama proses persalinan bisa menghambat produksi oksitosin dan mengganggu kontraksi.
Kehadiran dan bantuan yang diberikan doula bisa mengatasi stres ibu dan membuat proses persalinan berjalan lebih cepat.
4. Membantu Proses Menyusui
Peran doula tidak sampai di proses persalinan. Setelah bayi lahir, doula dapat membantu ibu baru menjalani proses menyusui dan menjawab segala pertanyaan tentang proses menyusui.
Tidak hanya itu, doula juga akan membantu ibu dan anggota keluarga lainnya untuk segera membangun ikatan dengan bayi yang baru lahir.
Mengenal Jenis Doula
Ada tiga jenis peran doula yang dibedakan tergantung pada kebutuhan pasien, yaitu:
1. Birth Doula
Bertugas mendampingi ibu hamil dalam mempersiapkan diri menghadapi proses persalinan, hingga membantu kelahiran si jabang bayi. Ia juga bisa menjadi penyambung lidah antara dokter dengan ibu yang akan melahirkan mengenai keinginan dari kliennya.
Doula akan menjadi orang terdekat ibu yang membimbing, memberikan informasi seputar kehamilan dan bayi.
Berbeda dengan bidan atau dokter, doula tidak hanya memberikan pendampingan medis, tetapi juga memberikan pendampingan emosional sehingga ibu hamil siap siap menjadi seorang ibu.
2. Postpartum Doula
Dalam hal ini, tugas doula adalah secara khusus membantu pemulihan ibu setelah melahirkan, membimbing bagaimana cara yang baik untuk menyusui dan mengurus bayi, dan membantu ibu menyesuaikan diri dalam tanggung jawabnya sebagai orang tua.
Sekilas mirip seperti baby sitter, ya, Bunda, tetapi berbeda. Tugas doula tidak hanya berpusat pada kesejahteraan bayi, tetapi juga kesehatan mental dan fisik orang tua si bayi, terutama ibu.
Postpartum doula juga biasanya dibekali dengan pelatihan untuk membantu itu mengatasi trauma pascamelahirkan.
Doula akan menjadi orang kepercayaan ibu selama ia berjuang mengatasi ketakutan saat melahirkan, bahkan saat ibu berusaha mandiri menjadi orang tua.
3. Antepartum Doula
Mengutip WebMD, ada satu lagi fungsi doula, yaitu anterpartum doula. Perannya membantu tugas-tugas rumah tangga dan pengasuhan anak dari kliennya.
Hal-Hal yang Bukan Lingkup Kerja Doula
Setelah mengenal profesi doula, apakah yang tidak doula lakukan? Seorang doula, menurut Honey Kids Asia tidak melakukan:
Tugas medis klinis apa pun (seperti memeriksa nada jantung janin atau melakukan pemeriksaan vagina).
Ikut campur dalam keputusan kliennya terutama dalam hal medis. Doula bukan advokat, jadi terserah klien akan melakukan komunikasi seperti apa dengan doula selama kehamilan dan persalinan.
Yang Dilakukan Doula Mempersiapkan Ibu hamil secara Fisik dan Mental
Apa saja sebenarnya yang dilakukan doula agar ibu hamil siap menghadapi kehamilan dan persalinannya secara fisik dan mental?
Selama Kehamilan
Sebelum melahirkan, doula biasanya akan:
Bertemu dengan Anda di trimester kedua atau ketiga.
Mengajari keterampilan relaksasi dan pernapasan, serta informasi antenatal lainnya.
Menjawab pertanyaan tentang proses melahirkan, info rumah sakit, dan lain sebagainya.
Membantu memahami prosedur persalinan dan melahirkan serta kemungkinan komplikasi.
Membantu mengembangkan rencana kelahiran. Seperti halnya saat sedang merencanakan pernikahan, sangat penting bagi wedding organizer (WO) untuk mendapatkan gagasan yang jelas tentang apa yang diinginkan kliennya, serta merencanakan semua kemungkinan yang bisa terjadi.
Selama Persalinan
Doula akan melakukan ini pada Anda:
Berada bersama Anda terus-menerus untuk memberikan kenyamanan dan dukungan.
Melakukan pijatan dan sentuhan untuk membantu Anda rileks dan beristirahat.
Membantu mendapatkan posisi yang nyaman.
Membantu mendapatkan nutrisi dan cairan yang cukup.
Melibatkan ayah selama proses persalinan.
Membantu menyampaikan preferensi atau keinginan kepada staf medis.
Cara Doula Bekerja Sama dengan Tim Medis Persalinan:
Sesuai kebutuhan selama persalinan dan melahirkan, doula akan akan membantu Anda berkomunikasi dengan tim medis.
Seorang doula tidak menggantikan perawat atau staf medis lainnya. Mereka juga tidak memeriksa kondisi fisik Anda atau melakukan tugas klinis lainnya.
Yang Dilakukan Doula Setelah Melahirkan
Hal yang biasanya doula lakukan pascapersalinan adalah:
Memberi dukungan dan dorongan kepada ibu dan ayah setelah membawa pulang bayinya ke rumah.
Mengajari Anda dan pasangan cara merawat bayi baru lahir.
Membantu pendidikan menyusui dan laktasi. Memberikan informasi mengenai daftar sumber daya yang bisa digunakan setelah melahirkan, seperti konsultan laktasi, fisioterapis, konselor, dan psikoterapis.
Mendukung dan mengajari ayah dan anggota keluarga lainnya bagaimana caranya membantu ibu sehari-hari di rumah, bukan dengan mengambil alih peran mereka tetapi dengan meningkatkannya.
Memastikan Bunda banyak istirahat, makan teratur, tetap terhidrasi, dan nyaman.
Artikel terkait: 22 Perlengkapan yang Harus Dibawa Saat Melahirkan untuk Bunda, Bayi, dan Ayah
Bagaimana Memilih Doula yang Tepat?
Aspek terpenting yang harus dikuasi doula adalah bagaimana mereka berinteraksi dengan ibu yang sedang hamil.
Temukan seorang doula yang sangat mendukung ibu hamil dan menghargai pendapat serta sudut pandang ibu hamil tentang kehamilannya dan proses persalinan, karena ini adalah kunci saat membentuk ikatan keduanya.
Kemudian, faktor penting lainnya adalah pengalaman. Doula dengan pengalaman yang lebih banyak dalam menemani ibu hamil dan ibu melahirkan adalah yang terbaik.
Cari rekomendasi doula dari teman atau anggota keluarga yang sebelumnya pernah menggunakan jasa doula. Dengan begitu, Bunda akan menemukan doula yang cakap dan berpengalaman.
Sementara, jika Bunda menemukan doula dari layanan online, mintalah referensi dari ibu lain dan lakukan riset sendiri.
Serta, minta untuk melihat sertifikat yang mereka terima pada akhir pelatihan dan lisensi mereka untuk berlatih jika mereka adalah perawat yang memang berpengalaman.
Itulah informasi mengenai jasa doula. Bagaimana Bunda, mulai tertarik untuk menggunakan jasa doula?
Artikel diupdate oleh: Ester Sondang
Doulas in Singapore: support during pregnancy and childbirth
https://honeykidsasia.com/doulas-in-singapore/
/>
What Is a Doula?
https://www.webmd.com/baby/what-is-a-doula
/>
10 Keputusan Penting Yang Harus Dibuat Sebelum Melahirkan
10 Hal yang Wajib dipelajari oleh Calon Ibu Tentang Hamil dan Melahirkan
Penelitian: Bidan Dapat Mengalami PTSD Setelah Menyaksikan Persalinan yang Traumatis
http://dlvr.it/T8wtSB
Posting Komentar untuk "Mengenal Doula, Pendamping Profesional Ibu Hamil dan Melahirkan"