Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bacaan Niat Puasa Arafah, Puasa Idul Adha yang Dianjurkan

Tanpa terasa waktu bergulir begitu cepat. Baru saja umat muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, kini Idul Adha sudah berada di depan mata. Tak hanya saat bulan ramadhan saja, Parents juga bisa melaksanakan puasa menjelang Idul Adha. Puasa sunnah ini disebut juga puasa Arafah. Berikut jadwal dan tata cara pelaksanaan puasa Idul Adha yang perlu Parents ketahui. Mengenal Puasa Arafah, Puasa Idul Adha yang Dianjurkan Dalam Islam, ada berbagai macam puasa sunnah yang bisa diamalkan, salah satunya adalah puasa menjelang Hari Raya Idul Adha atau yang biasa disebut puasa Arafah. Dinamakan puasa Arafah karena puasa ini dilaksanakan pada hari Arafah, yakni hari kesembilan bulan Dzulhijah.  Puasa ini sangat dianjurkan untuk umat muslim yang belum bisa menunaikan ibadah haji. Anjuran mengenai puasa Arafah ini juga pernah dikatakan oleh Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan dalam hadits berikut: “Dari Abu Qatadah Al-Anshariy (ia berkata), “Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arafah, maka ia menjawab, “Menghapuskan (kesalahan) tahun yang lalu dan yang sesudahnya.” (HR. Muslim)  Puasa sunnah ini berkaitan dengan waktu dan tempat, yakni ketika umat muslim melaksanakan wuquf (berdiam diri) di padang Arafah. Namun, karena padang Arafah hanya ada di Kota Mekkah, maka bagi yang belum bisa menunaikan ibadah haji dianjurkan untuk melaksanakan puasa Arafah sesuai waktu dan ajaran dalam Islam.  : Berbagai Keistimewaan Puasa Ayyamul Bidh dan Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh Jadwal dan Tata Cara Puasa Idul Adha Puasa Arafah jatuh pada hari ke-9 bulan Dzulhijah atau sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. Untuk tahun ini, Idul Adha jatuh pada hari Selasa, 20 Juli 2021. Itu berarti puasa Arafah bisa dilaksanakan sehari sebelum, yakni pada hari Senin, 19 Juli 2021 mendatang.  Untuk tata cara pelaksanaannya hampir sama dengan puasa sunnah pada umumnya, yakni dimulai sejak terbitnya matahari hingga terbenam yang ditandai dengan adzan Maghrib. Hal-hal yang bisa membatalkan puasa juga sama seperti pada umumnya, yaitu berhubungan badan di siang hari, makan, serta minum.  Untuk bacaan niat puasa Arafah adalah sebagai berikut: نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى “Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala.” Yang artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’ala.” Untuk doa berbuka puasa adalah sebagai berikut: اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ “Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.” Yang artinya: “Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.” The post Bacaan Niat Puasa Arafah, Puasa Idul Adha yang Dianjurkan appeared first on theAsianparent: Situs Parenting Terbaik di Indonesia.
http://dlvr.it/S2GlXk

Posting Komentar untuk "Bacaan Niat Puasa Arafah, Puasa Idul Adha yang Dianjurkan"