Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mau Pasang Kawat Gigi? Ini Manfaat dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Pemasangan kawat gigi, atau dikenal sebagai perawatan ortodontik merupakan tindakan yang bertujuan untuk merapikan gigi. Hasil akhirnya kerap tampak sebagai perbaikan estetika wajah sehingga banyak yang berpikir bahwa pemakaiannya hanya sekadar untuk memperbaiki penampilan dan meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Namun sebetulnya, ada manfaat yang jauh lebih besar dari sekadar soal estetika. Artikel Terkait: Bolehkah Ibu Hamil Memasang Kawat Gigi atau Behel? Manfaat Pemakaian Kawat Gigi Kawat gigi biasanya diindikasikan ketika susunan gigi tidak rapi atau bertumpuk-tumpuk dan menimbulkan maloklusi gigi. Maloklusi adalah tidak sejajarnya kontak gigi-geligi saat rahang atas bertemu dengan rahang bawah. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang, cedera pada gigi, dan gangguan sendi rahang (temporomandibular disorder/TMD). Maloklusi gigi dibagi menjadi dua, yaitu yang bersifat bawaan dan yang didapat. Faktor bawaan misalnya ukuran gigi yang cenderung besar-besar, sementara rahang kecil, jumlah gigi lebih banyak dari yang seharusnya, kelainan relasi antara rahang atas dan rahang bawah, atau kondisi genetik yang diturunkan oleh orangtua.  Sedangkan maloklusi yang didapat umumnya disebabkan oleh kebiasaan buruk seperti: * Menghisap ibu jari * Penggunaan dot saat tidur * Bernapas dari mulut * Mengunyah hanya dengan satu sisi * Menggigit bibir * Kebersihan gigi dan mulut kurang baik sehingga banyak gigi susu yang rusak dan dilakukan pencabutan lebih awal dari yang seharusnya (prematur) Pada kondisi-kondisi tersebut, pemakaian kawat gigi sangat bermanfaat untuk memperbaiki oklusi gigi, yakni agar lengkung gigi atas dan bawah menjadi sejajar ketika rahang menutup. Oklusi gigi yang baik membuat proses mengunyah dapat terjadi secara optimal serta mencegah gangguan pada sendi rahang. Susunan gigi yang rapi dan teratur juga membuat makanan tidak mudah tersangkut. Ini tentu akan mencegah terjadinya penumpukan plak, yang dapat memicu terjadinya gigi berlubang dan masalah-masalah pada gusi di sekitar gigi yang terdampak. Amankah Penggunaan Kawat Gigi? Artikel Terkait: Lakukan Sejak Dini, Ini Tips Merawat Gigi dan Mulut Balita agar Tetap Sehat Tentu aman bila pemasangan mengikuti prosedur yang benar dan dilakukan oleh Dokter Gigi Spesialis Ortodonti. Dokter akan terlebih dulu melakukan analisis dan perhitungan secara presisi dengan menggunakan beberapa pemeriksaan penunjang seperti cetakan model gigi serta foto rontgen panoramik dan sefalometri (rontgen tulang tengkorak). Keduanya diperlukan untuk menentukan bahan yang akan digunakan, rencana tahapan perawatan gigi, termasuk perlu tidaknya pencabutan gigi. Semua ini akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Saat pemasangan, gigi akan digerakkan secara individu atau secara simultan—bergantung pada kasus masing-masing—ke posisi yang diinginkan. Oleh sebab itu, bila tidak dilakukan oleh dokter yang sesuai kompetensinya, pemasangan kawat gigi justru berisiko tinggi. Selain menimbulkan rasa nyeri, juga dapat mengakibatkan gigi goyang akibat kerusakan pada gigi dan jaringan penunjangnya.  Kapan Waktu yang Tepat untuk Menggunakannya? Menurut American Association of Orthodontists, usia bukanlah penentu utama kapan seharusnya kawat gigi dipasang. Ini karena gigi dan rongga mulut yang sehat sebetulnya dapat digerakkan di segala usia. Namun sebaiknya, konsultasi dilakukan sedini mungkin guna melihat peluang untuk memaksimalkan perawatan dan intervensi selama periode tumbuh kembang gigi dan rongga mulut.  Pemasangan kawat gigi juga tetap dapat dilakukan pada individu usia dewasa, namun memang pada umumnya rata-rata membutuhkan waktu lebih lama untuk menggerakkan gigi ke posisi yang diinginkan. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Gunakan Kawat Gigi Saat menggunakan, kebersihan gigi dan rongga mulut perlu ekstra diperhatikan. Pemakaian kawat gigi berpotensi membuat sisa makanan lebih mudah tersangkut dan menumpuk sehingga terbentuk plak. Bakteri dalam plak akan mengakibatkan terjadinya peradangan pada gusi dan pembentukan lubang gigi, utamanya di sela-sela gigi. Artikel Terkait: 8 Fakta dan Mitos Kesehatan Gigi, Jangan Sampai Keliru Oleh sebab itu, agar hasil optimal dan kondisi gigi tetap terjaga baik sampai pengguaannya selesai, ada beberpa hal yang perlu dilakukan: * Menyikat gigi dua kali sehari dan dengan menggunakan sikat khusus (interdental brush). * Lebih berhati-hati dalam mengunyah makanan. Sebaiknya, pilih pula makanan yang cenderung lunak dan mudah dikunyah agar tidak banyak yang terselip atau tersangkut di antara sela-sela dan kawat gigi. * Rutin kontrol sesuai dengan jadwal yang dianjurkan dokter gigi.  Setelah kawat gigi dilepas, umumnya diperlukan pemasangan retainer agar susunan gigi tetap rapi dan tidak kembali berdesakan seperti semula (relaps). Alat ini dipakai agar gigi bisa stabil di posisi yang baru. Oleh karena setiap individu berbeda, dokter gigi yang menangani akan menentukan jenis retainer yang dipakai dan durasi pemakaiannya. Untuk hasil terbaik akan pemakaian kawat gigi, pastikan Anda memasangnya di Dokter Gigi Spesialis Ortodonti. Ingat pula untuk selalu memberikan perhatian ekstra akan kebersihan gigi dan rongga mulut selama memakai kawat gigi dan melakukan kunjungan rutin ke dokter yang menangani. : Bantu Redakan Nyeri, Ini Aturan Mengonsumsi Obat Ibuprofen Periodontitis, Penyakit Gusi yang Tidak Bisa Disepelekan Jarang Disadari, Ternyata 5 Hal ini yang Sebabkan Gusi Turun The post Mau Pasang Kawat Gigi? Ini Manfaat dan Hal yang Perlu Diperhatikan appeared first on theAsianparent: Situs Parenting Terbaik di Indonesia.
http://dlvr.it/Rzw2rC

Posting Komentar untuk "Mau Pasang Kawat Gigi? Ini Manfaat dan Hal yang Perlu Diperhatikan"