Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jahe Bisa Mencegah Kehamilan, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasannya!

Alat kontrasepsi merupakan salah satu langkah yang dinilai efektif untuk menunda kehamilan. Meski begitu, beberapa orang ada yang memilih cara mengonsumsi herbal seperti jahe untuk mendapat tujuan tersebut. Namun, benarkah jahe bisa mencegah kehamilan seperti alat kontrasepsi pada umumnya? Fakta Tentang Jahe yang Disebut Bisa Mencegah Kehamilan Jahe merupakan salah satu tanaman herbal yang paling sering digunakan untuk mengobati beberapa kondisi. Salah satunya adalah mendorong kontraksi rahim dan melancarkan menstruasi. Karena itulah, masyarakat juga percaya bahwa tanaman herbal ini pun memiliki khasiat untuk mencegah kehamilan. Bagi perempuan yang hendak menunda kehamilan, biasanya disarankan untuk meminum 4 cangkir teh jahe per harinya. Namun, tidak disarankan mengonsumsinya lebih dari 5 hari agar bisa menstruasi. Selain dalam bentuk teh, khasiat jahe untuk mencegah kehamilan juga bisa didapat dengan cara menyeduh satu sendok bubuk jahe dan meminumnya selagi hangat. Agar lebih nikmat, Anda juga bisa menambahkan gula atau madu ke dalamnya. Artikel terkait: Takut Makan Malam karena Bikin Gemuk? Cek Fakta Ini, Parents! Menggunakan bahan herbal untuk menunda kehamilan memang menggiurkan. Banyak yang percaya bahwa ini merupakan salah satu cara paling nyaman untuk perempuan dalam menunda program hamil. Pasalnya, jahe dinilai tidak akan menimbulkan risiko seperti menurunkan gairah seksual, menimbulkan ketidakseimbangan hormon, dan meningkatkan berat badan seperti alat kontrasepsi pada umumnya.  Namun perlu digarisbawahi, efektivitas jahe dalam mencegah kehamilan belum terbukti secara ilmiah. Bahkan, penelitian mengenai hal ini juga masih terbatas. Sehingga, tanaman ini belum bisa disebut sebagai alternatif pengganti alat kontrasepsi.  Risiko Penggunaan Tanaman Herbal untuk Mencegah Kehamilan Tanaman herbal memang memiliki manfaat terkait kesuburan, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa ini juga bisa saja menimbulkan beberapa risiko lainnya.  Herbal mungkin saja bisa menekan dan meningkatkan kesuburan. Untuk menunda kehamilan sendiri, ia pun tidak merekomendasikan penggunakan herbal terlebih yang berbentuk jamu karena beberapa alasan.  Pada dasarnya tingkat efektivitas tanaman herbal untuk mencegah kehamilan belum terbukti. Serta, bicara soal alternatif dan kenyamanan, tanaman herbal seperti jahe juga sebenarnya bisa menimbukan efek samping seperti alat kontrasepsi pada umumnya.  Karena belum tentu terbukti efektif, bisa jadi seseorang sudah hamil tanpa sadar selama menjalani program menunda kehamilan. Ketika mereka tidak sadar dan masih mengonsumsi jahe secara rutin, maka hal tersebut juga dapat membahayakan janin seperti meningkatnya risiko keguguran atau pun cacat lahir.  Artikel terkait: Benarkah Taoge Dapat Meningkatkan Kesuburan Seseorang? Simak Faktanya Berikut Ini Efek Samping yang Perlu Diwaspadai Sementara itu, tidak semua orang bisa mengonsumsi jahe atau tanaman herbal lainnya. Faktanya,  tanaman herbal bisa saja menimbulkan efek samping bagi sebagian orang, seperti: * Mual * Timbulnya reaksi alergi * Terjadinya tekanan darah rendah * Depresi berlebihan, bila dikonsumsi dengan obat-obatan tertentu * Iritasi atau peradangan ginjal * Menimbulkan efek kelelahan yang parah Tumbuhan herbal yang berbeda, akan memiliki efek samping berbeda. Tubuh setiap orang pun terbilang unik, sehingga masing-masing kita juga akan bereaksi berbeda pada tumbuhan herbal yang dikonsumsi. Bahkan, penggunaan herbal yang dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu juga bisa menimbulkan efek berbahaya. Maka, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dulu ke dokter sebelum memutuskan mengonsumsi tanaman herbal untuk mencegah kehamilan atau tujuan kesehatan lainnya.  Cara Lain yang Bisa Dilakukan untuk Cegah Kehamilan Mengonsumsi jahe untuk mencegah kehamilan belum terbukti secara ilmiah. Maka itu, tidak ada salahnya jika Anda mencoba cara lainnya untuk menunda kehamilan. Beberapa cara yang bisa dilakukan di antaranya, adalah: * Menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom, KB pil, suntik, atau pun spiral. Bila memiliki kondisi kesehatan tertentu, Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dulu mana alat kontrasepsi terbaik pada dokter bersangkutan.  * Tidak berhubungan seks saat masa subur. * Melakukan ejakulasi di luar atau tidak mengeluarkan sperma di dalam vagina ketika penetrasi berlangsung. Artikel terkait: Benarkah Kafein Dapat Mengurangi Kesuburan? Cek Faktanya di Sini! Nah, Parents, perlu dicatat bahwa tingkat efektivitas menunda kehamilan dengan cara mengonsumsi jahe belum dibuktikan secara ilmiah. Selain itu, tanaman herbal seperti jahe juga bisa saja menimbulkan efek samping pada sebagian orang. Maka, jika Anda ingin mengonsumsi jahe atau tanaman herbal lain untuk tujuan apa pun, sebaiknya berkonsultasi dulu ke dokter, terlebih jika memang Anda sedang mengonsumsi jenis obat-obatan lainnya.   Itulah informasi mengenai fakta jahe yang disebut bisa mencegah kehamilan. Semoga bermanfaat! *** Artikel telah ditinjau oleh: dr.Gita PermataSari, MD Dokter Umum dan Konsultan Laktasi   : Makan Torpedo Kambing Ampuh Tingkatkan Gairah Seksual, Mitos atau Fakta? Suntik KB Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Dokter Kandungan Benarkah Rum Bermanfaat bagi Kesehatan Fisik dan Mental? Cek Fakta Ini, Parents! The post Jahe Bisa Mencegah Kehamilan, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasannya! appeared first on theAsianparent: Situs Parenting Terbaik di Indonesia.
http://dlvr.it/RzKY1r

Posting Komentar untuk "Jahe Bisa Mencegah Kehamilan, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasannya!"