Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ghosting dalam Hubungan, Psikolog: “Pelakunya adalah Orang yang Tidak Dewasa”

Media sosial kini tengah dihebohkan dengan istilah ghosting. Ghosting dalam hubungan adalah sebuah kondisi yang mana kekasih atau teman Anda tiba-tiba menghilang tanpa kabar. Biasanya, hal ini terjadi pada hubungan romantis seperti pacaran atau bisa juga dalam persahabatan. Simak penjelasan selengkapnya mengenai ghosting berikut ini. Apa Arti Ghosting dalam Hubungan?  Sumber: Shutterstock Sejak beberapa hari terakhir, linimasa tengah ramai memperbincangkan ghosting. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan ghosting? Fenomena ini merujuk pada kondisi ketika orang yang pernah dekat dengan kita mendadak menghilang tanpa kabar. Ia tak bisa dihubungi atau tak merespon sama sekali ketika dihubungi. Biasanya, hal ini terjadi pada hubungan romantis seperti pacaran atau bisa juga terjadi pada hubungan persahabatan.  Penyebabnya pun bermacam-macam. Bisa jadi karena orang tersebut memiliki masalah dengan Anda namun enggan untuk berbicara. Dalam hubungan pacaran, bisa jadi si dia sudah tidak ingin bersama dengan Anda namun tak bersedia membicarakannya secara dewasa.  Roslina Verauli, seorang psikolog pernikahan mengatakan bahwa ghosting memang menyakitkan. Hal ini bisa menimbulkan berbagai respon bagi orang yang ditinggalkan termasuk respon yang agresif seperti mencari kambing hitam.  “Kebanyakan orang merasa sakit hati lantas secara agresif menyalahkan para “hantu” relationship ini. Bahkan mencari kambing hitam,” tulis Verauli via akun Instagram-nya @verauli.id. Tak jarang, ghosting bisa menyebabkan perasaan sedih yang mendalam hingga membuat korbannya merasa kesepian dan berujung depresi. “Ada pula yang berespon menyerang dan mempertanyakan dirinya sendiri, “Apa ada yang kurang dari gue?” Atau ada yang salah?” Kemudian terpuruk dalam kesedihan mendalam, kesepian, dan depresi,” lanjutnya.  : 10 Tips Atasi Kebosanan dalam Hubungan, Biar Makin Langgeng 6 Tanda Anda Terkena Ghosting dalam Hubungan Sumber: Shutterstock Terkadang, seseorang yang sedang di-ghosting memiliki perasaan denial hingga terus mencari afirmasi terkait apa yang sedang ia alami. Ia butuh diyakinkan agar bisa membuat keputusan untuk misalnya meninggalkan orang tersebut dan melanjutkan hidup. Nah, berikut 6 tanda Anda sedang di-ghosting oleh pasangan: 1. Tidak Pernah Menanyakan Kabar Duluan Yang namanya hubungan pastilah harus dua arah. Anda membutuhkan si dia dan begitu juga sebaliknya. Namun, jika selama ini selalu Anda yang menanyakan kabar duluan, maka waspadalah mengenai kemungkinan akan di-ghosting. 2. Tidak Ingin Berlama-lama Saat Bertemu Selain jarang menanyakan kabar duluan, sekalinya bertemu, si dia juga tak ingin belama-lama. Selalu ada saja alasannya untuk menghindar dan cepat-cepat pergi dari hadapan Anda. Nah, Anda patut curiga jika sudah begini.  3. Selalu Sibuk Setiap Saat Hampir semua orang punya kesibukan masing-masing. Namun, jika Anda termasuk prioritas dalam hidupnya, maka selalu ada waktu yang diluangkan di sela-sela kesibukan. Bila ternyata sebaliknya, maka Anda perlu mempertanyakan kembali hubungan tersebut.  The post Ghosting dalam Hubungan, Psikolog: “Pelakunya adalah Orang yang Tidak Dewasa” appeared first on theAsianparent: Situs Parenting Terbaik di Indonesia.
http://dlvr.it/RvKPH4

Posting Komentar untuk "Ghosting dalam Hubungan, Psikolog: “Pelakunya adalah Orang yang Tidak Dewasa”"