Simak! 8 Manfaat DHA untuk Anak di Masa Tumbuh Kembangnya
DHA untuk anak punya peran penting dalam mendukung kerja sistem dan organ tubuh, terutama otak dan jantung.
DHA (Docosahexaenoic Acid) adalah salah satu dari tiga jenis omega 3 yang penting untuk nutrisi pendukung tumbuh kembang anak.
Secara alami, DHA memang diproduksi oleh tubuh, namun jumlahnya sangat kecil dan tidak mencukupi kebutuhan.
Oleh karenanya, dibutuhkan asupan makanan dan suplemen yang mengandung DHA untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Yuk, ketahui manfaat DHA untuk anak, dan apakah Si Kecil harus mengonsumsi suplemen atau vitamin tambahan untuk memenuhi kebutuhan DHA dalam tubuh.
Artikel terkait: Mengenal DHA untuk Anak, Apa Perbedaannya dengan Omega 3 dan EPA?
Kebutuhan DHA pada Anak
DHA adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh anak untuk pertumbuhan dan perkembangan otak, bahkan saat ia masih berada di dalam kandungan.
Akan tetapi, tidak ada angka pasti yang menunjukkan berapa kebutuhan DHA pada anak tiap harinya.
Meski begitu, Parents tetap harus memastikan bahwa anak mendapat cukup asupan DHA dari makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap harinya.
DHA banyak ditemukan dalam ikan, contohnya salmon, sarden, kerapu, dan tenggiri.
Melansir dari yankes.kemkes.go.id, rekomendasi konsumsi DHA untuk anak usia 2-4 tahun menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni sekitar 100-150mg per hari.
Di sisi lain, melansir dari Healthline, secara umum sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa 120-1300mg gabungan DHA dan EPA per hari akan bermanfaat bagi anak-anak.
Artikel terkait: Memahami Tahapan Perkembangan Otak Anak, Bagaimana Menstimulasinya?
Manfaat DHA untuk Anak
DHA untuk anak adalah nutrisi penting yang mendukung tumbuh kembang otaknya. Namun selain bermanfaat untuk otak, berikut manfaat DHA untuk anak, seperti dilansir dari verywellmind.
1. Mendukung Perkembangan Janin
Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi suplemen prenatal yang mengandung 200-300mg DHA karena pengaruhnya terhadap perkembangan otak janin.
DHA dapat mengurangi risiko bayi lahir dengan autisme dan ADHD.
Anak-anak yang lahir dari ibu yang mengonsumsi cukup DHA memiliki perkembangan otak yang baik, kemampuan pemecahan masalahnya baik, dan memori jangka pendeknya kuat.
2. Mendukung Mata yang Sehat pada Bayi
DHA bertanggung jawab atas perkembangan retina dan penglihatan bayi.
Bayi yang mendapatkan cukup DHA terbukti memiliki ketajaman penglihatan yang lebih baik.
4. Mendukung Kesehatan Otak
Manfaat DHA untuk anak adalah mendukung kesehatan otak. DHA dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif otak anak.
Selain itu, DHA juga mendukung kesehatan otak agar berfungsi optimal.
5. Dapat Meringankan Gejala ADHD
Sebuah studi dalam European Child and Adolescent Psychiatry pada tahun 2019 menemukan bahwa suplementasi DHA selama enam bulan memiliki efek positif pada kesulitan perilaku dan kognitif.
6. Penting untuk Perkembangan Otak dan Sistem Saraf
DHA sangat penting untuk perkembangan sistem saraf, mengingat 10-20% dari total lemak yang ada di otak adalah DHA.
Dari asam lemak tak jenuh ganda di otak, 90% adalah DHA.
Kadar DHA yang tinggi pada anak usia dini dikaitkan dengan kemampuan literasi yang lebih tinggi, peningkatan perkembangan dan kinerja kognitif, serta kecepatan dalam melakukan tugas mental.
7. Mendukung Pengaturan Tekanan Darah
Asam lemak omega 3 secara umum dikenal karena efeknya yang menyehatkan jantung.
Namun, DHA juga membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik secara substansial.
8. Mengurangi Peradangan
DHA berperan dalam membantu tubuh merespons peradangan. DHA dapat menjadi alat utama dalam mencegah sindrom metabolik, yang terkait dengan peradangan.
Sindrom metabolik dapat menyebabkan diabetes tipe 2, stroke, dan penyakit jantung.
Artikel terkait: Diabetes pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Vitamin DHA untuk Anak
DHA memainkan peran kunci dalam perkembangan jaringan mata dan saraf.
DHA juga digunakan untuk meningkatkan daya ingat dan keterampilan berpikir, untuk membantu perkembangan bayi dan anak, serta untuk gangguan mata tertentu.
Akan tetapi seperti yang tadi dijelaskan bahwa tubuh tidak cukup memproduksi DHA. Oleh karenanya, makanan dan vitamin DHA dibutuhkan dalam konsumsi harian.
Mengonsumsi vitamin DHA untuk anak adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan DHA dalam tubuh.
Vitamin DHA dapat diberikan pada anak, terlebih jika mereka tidak rutin mengonsumsi ikan atau makanan lain yang tinggi asam lemak omega 3.
Tapi perlu diingat bahwa Parents harus konsultasi dulu dengan dokter spesialis anak sebelum memberikan si Kecil vitamin DHA.
Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya efek samping, seperti alergi.
Artikel terkait: Bisa Menaikan Berat Anak, Ini Makanan dengan Kandungan Lemak yang Baik!
Suplemen DHA untuk Anak Usia Berapa?
DHA sebenarnya sudah dibutuhkan oleh anak sejak ia berada dalam kandungan. Maka dari itulah ibu hamil disarankan mengonsumsi suplemen DHA tambahan demi mendukung perkembangan otak janin.
Akan tetapi ketika anak sudah lahir, pada usia berapa ia boleh mengonsumsi suplemen DHA?
Melansir dari WebMD, suplemen DHA untuk anak aman diberikan saat usianya 7 tahun ke atas dengan dosis 30mg/kg setiap hari hingga 4 tahun ke depan.
Suplemen DHA juga aman diberikan kepada anak-anak usia 4 tahun ke atas dengan dosis 0,4-1gr setiap hari hingga 1 tahun ke depan.
Namun perlu diketahui bahwa DHA tidak aman bila diberikan pada bayi prematur yang lahir kurang dari 29 minggu.
Selalu konsultasikan pada dokter sebelum memutuskan memberikan suplemen maupun vitamin DHA pada anak demi menghindari efek samping yang buruk terhadap kesehatan.
Selain itu, alih-alih hanya bergantung pada suplemen atau vitamin, ada baiknya Parents memberikan makanan yang mengandung DHA tinggi pada si Kecil.
***
DHA untuk anak adalah nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi otak yang sehat.
DHA juga berperan dalam meningkatkan kualitas tidur dan prestasi di sekolah, serta meringankan gejala ADHD.
Parents bisa memastikan anak mendapat cukup asupan DHA dari makanan yang ia konsumsi sehari-hari, terutama ikan dan menambahkan vitamin maupun suplemen.
Namun bicarakan dengan dokter spesialis anak sebelum memberikan vitamin DHA pada si Kecil demi menghindari efek samping kesehatan.
Should Kids Take Omega-3 Supplements?
https://www.healthline.com/nutrition/omega-3-for-kids
/>
Are omega 3-s safe for children?
https://www.medicalnewstoday.com/articles/omega-3-for-kids
/>
Docosahexaenoic Acid (DHA) – Uses, Side Effects, and More
https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-864/docosahexaenoic-acid-dha
/>
Rajin Konsumsi Minyak Ikan Selama Hamil, Apa Saja Manfaatnya untuk Bayi?
7 Manfaat Menakjubkan Jika Rutin Minum Minyak Ikan Sebelum Tidur, Cobain Deh!
9 Rekomendasi Suplemen Omega 3 di 2024, Yuk Jaga Imunitas Keluarga
http://dlvr.it/TCdVrr
DHA (Docosahexaenoic Acid) adalah salah satu dari tiga jenis omega 3 yang penting untuk nutrisi pendukung tumbuh kembang anak.
Secara alami, DHA memang diproduksi oleh tubuh, namun jumlahnya sangat kecil dan tidak mencukupi kebutuhan.
Oleh karenanya, dibutuhkan asupan makanan dan suplemen yang mengandung DHA untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Yuk, ketahui manfaat DHA untuk anak, dan apakah Si Kecil harus mengonsumsi suplemen atau vitamin tambahan untuk memenuhi kebutuhan DHA dalam tubuh.
Artikel terkait: Mengenal DHA untuk Anak, Apa Perbedaannya dengan Omega 3 dan EPA?
Kebutuhan DHA pada Anak
DHA adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh anak untuk pertumbuhan dan perkembangan otak, bahkan saat ia masih berada di dalam kandungan.
Akan tetapi, tidak ada angka pasti yang menunjukkan berapa kebutuhan DHA pada anak tiap harinya.
Meski begitu, Parents tetap harus memastikan bahwa anak mendapat cukup asupan DHA dari makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap harinya.
DHA banyak ditemukan dalam ikan, contohnya salmon, sarden, kerapu, dan tenggiri.
Melansir dari yankes.kemkes.go.id, rekomendasi konsumsi DHA untuk anak usia 2-4 tahun menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni sekitar 100-150mg per hari.
Di sisi lain, melansir dari Healthline, secara umum sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa 120-1300mg gabungan DHA dan EPA per hari akan bermanfaat bagi anak-anak.
Artikel terkait: Memahami Tahapan Perkembangan Otak Anak, Bagaimana Menstimulasinya?
Manfaat DHA untuk Anak
DHA untuk anak adalah nutrisi penting yang mendukung tumbuh kembang otaknya. Namun selain bermanfaat untuk otak, berikut manfaat DHA untuk anak, seperti dilansir dari verywellmind.
1. Mendukung Perkembangan Janin
Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi suplemen prenatal yang mengandung 200-300mg DHA karena pengaruhnya terhadap perkembangan otak janin.
DHA dapat mengurangi risiko bayi lahir dengan autisme dan ADHD.
Anak-anak yang lahir dari ibu yang mengonsumsi cukup DHA memiliki perkembangan otak yang baik, kemampuan pemecahan masalahnya baik, dan memori jangka pendeknya kuat.
2. Mendukung Mata yang Sehat pada Bayi
DHA bertanggung jawab atas perkembangan retina dan penglihatan bayi.
Bayi yang mendapatkan cukup DHA terbukti memiliki ketajaman penglihatan yang lebih baik.
4. Mendukung Kesehatan Otak
Manfaat DHA untuk anak adalah mendukung kesehatan otak. DHA dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif otak anak.
Selain itu, DHA juga mendukung kesehatan otak agar berfungsi optimal.
5. Dapat Meringankan Gejala ADHD
Sebuah studi dalam European Child and Adolescent Psychiatry pada tahun 2019 menemukan bahwa suplementasi DHA selama enam bulan memiliki efek positif pada kesulitan perilaku dan kognitif.
6. Penting untuk Perkembangan Otak dan Sistem Saraf
DHA sangat penting untuk perkembangan sistem saraf, mengingat 10-20% dari total lemak yang ada di otak adalah DHA.
Dari asam lemak tak jenuh ganda di otak, 90% adalah DHA.
Kadar DHA yang tinggi pada anak usia dini dikaitkan dengan kemampuan literasi yang lebih tinggi, peningkatan perkembangan dan kinerja kognitif, serta kecepatan dalam melakukan tugas mental.
7. Mendukung Pengaturan Tekanan Darah
Asam lemak omega 3 secara umum dikenal karena efeknya yang menyehatkan jantung.
Namun, DHA juga membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik secara substansial.
8. Mengurangi Peradangan
DHA berperan dalam membantu tubuh merespons peradangan. DHA dapat menjadi alat utama dalam mencegah sindrom metabolik, yang terkait dengan peradangan.
Sindrom metabolik dapat menyebabkan diabetes tipe 2, stroke, dan penyakit jantung.
Artikel terkait: Diabetes pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Vitamin DHA untuk Anak
DHA memainkan peran kunci dalam perkembangan jaringan mata dan saraf.
DHA juga digunakan untuk meningkatkan daya ingat dan keterampilan berpikir, untuk membantu perkembangan bayi dan anak, serta untuk gangguan mata tertentu.
Akan tetapi seperti yang tadi dijelaskan bahwa tubuh tidak cukup memproduksi DHA. Oleh karenanya, makanan dan vitamin DHA dibutuhkan dalam konsumsi harian.
Mengonsumsi vitamin DHA untuk anak adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan DHA dalam tubuh.
Vitamin DHA dapat diberikan pada anak, terlebih jika mereka tidak rutin mengonsumsi ikan atau makanan lain yang tinggi asam lemak omega 3.
Tapi perlu diingat bahwa Parents harus konsultasi dulu dengan dokter spesialis anak sebelum memberikan si Kecil vitamin DHA.
Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya efek samping, seperti alergi.
Artikel terkait: Bisa Menaikan Berat Anak, Ini Makanan dengan Kandungan Lemak yang Baik!
Suplemen DHA untuk Anak Usia Berapa?
DHA sebenarnya sudah dibutuhkan oleh anak sejak ia berada dalam kandungan. Maka dari itulah ibu hamil disarankan mengonsumsi suplemen DHA tambahan demi mendukung perkembangan otak janin.
Akan tetapi ketika anak sudah lahir, pada usia berapa ia boleh mengonsumsi suplemen DHA?
Melansir dari WebMD, suplemen DHA untuk anak aman diberikan saat usianya 7 tahun ke atas dengan dosis 30mg/kg setiap hari hingga 4 tahun ke depan.
Suplemen DHA juga aman diberikan kepada anak-anak usia 4 tahun ke atas dengan dosis 0,4-1gr setiap hari hingga 1 tahun ke depan.
Namun perlu diketahui bahwa DHA tidak aman bila diberikan pada bayi prematur yang lahir kurang dari 29 minggu.
Selalu konsultasikan pada dokter sebelum memutuskan memberikan suplemen maupun vitamin DHA pada anak demi menghindari efek samping yang buruk terhadap kesehatan.
Selain itu, alih-alih hanya bergantung pada suplemen atau vitamin, ada baiknya Parents memberikan makanan yang mengandung DHA tinggi pada si Kecil.
***
DHA untuk anak adalah nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi otak yang sehat.
DHA juga berperan dalam meningkatkan kualitas tidur dan prestasi di sekolah, serta meringankan gejala ADHD.
Parents bisa memastikan anak mendapat cukup asupan DHA dari makanan yang ia konsumsi sehari-hari, terutama ikan dan menambahkan vitamin maupun suplemen.
Namun bicarakan dengan dokter spesialis anak sebelum memberikan vitamin DHA pada si Kecil demi menghindari efek samping kesehatan.
Should Kids Take Omega-3 Supplements?
https://www.healthline.com/nutrition/omega-3-for-kids
/>
Are omega 3-s safe for children?
https://www.medicalnewstoday.com/articles/omega-3-for-kids
/>
Docosahexaenoic Acid (DHA) – Uses, Side Effects, and More
https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-864/docosahexaenoic-acid-dha
/>
Rajin Konsumsi Minyak Ikan Selama Hamil, Apa Saja Manfaatnya untuk Bayi?
7 Manfaat Menakjubkan Jika Rutin Minum Minyak Ikan Sebelum Tidur, Cobain Deh!
9 Rekomendasi Suplemen Omega 3 di 2024, Yuk Jaga Imunitas Keluarga
http://dlvr.it/TCdVrr
Posting Komentar untuk "Simak! 8 Manfaat DHA untuk Anak di Masa Tumbuh Kembangnya"