Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Obat Ambroxol – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Saat batuk mendera, mungkin banyak yang menganjurkan Anda untuk mengonsumsi ambroxol. Ya, obat ini memang sering dipakai untuk meredakan batuk berdahak.  Berdasarkan cara kerjanya, ambroxol digolongkan sebagai agen mukolitik. Yakni, bertujuan untuk mengencerkan dahak dalam saluran napas sehingga tidak melengket dan akhirnya mudah dikeluarkan. Artikel terkait: Obat Dexamethasone – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Manfaat Obat Ambroxol Obat ini digunakan untuk penyakit paru yang memicu produksi dahak di saluran napas tapi sulit dikeluarkan. Beberapa contohnya yakni: * Trakeobronkitis, merupakan kondisi di mana tenggorok (trakea) dan bronkus meradang. Biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, tetapi juga bisa akibat iritasi asap rokok. * Emfisema, yakni kondisi melemah dan rusaknya kantong udara. Kondisi ini kerap ditemukan pada perokok berat dengan penyakit paru obstruktif kronis. * Bronkiektasis, adalah kondisi saluran napas yang rusak, melebar, dan menebal secara permanen. Kondisi ini membuat dahak terakumulasi di dalam paru sehingga rentan mengalami infeksi. * Bronkitis asmatik, yakni bronkitis yang terjadi pada individu dengan asma. Kandungan aktif dalam ambroxol akan menguraikan serat mukopolisakarida di dalam dahak agar menjadi lebih encer sehingga mudah dikeluarkan saat batuk. Obat ini akan mulai bekerja dalam waktu kurang lebih 30 menit setelah dikonsumsi. Dosis Obat  Ambroxol tergolong obat keras sehingga memerlukan resep dokter untuk mendapatkannya. Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk sediaan, yaitu: * Tablet: 30 mg * Kapsul lepas lambat: 75 mg * Sirup : 15 mg/5mL * Drops: 15 mg/mL * Larutan untuk nebulisasi atau inhalasi: 7,5 mg/mL Dosis yang dianjurkan sesuai kelompok usia adalah sebagai berikut: Untuk Penggunaan Oral * Usia
http://dlvr.it/RtBqfZ

Posting Komentar untuk "Obat Ambroxol – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping"