Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mudah! 3 Cara Membuat Kompos dari Sisa Makanan dan Kotoran Binatang

Pupuk organik seperti pupuk kompos sudah jelas memiliki lebih banyak keunggulan dibandingkan dengan pupuk kimiawi. Selain zat-zat yang terkandung di dalamnya tidak merusak unsur hara pada tanah, cara membuat kompos pun lebih ramah lingkungan. Yuk, Parents, kita membuat pupuk kompos sendiri. Caranya mudah, kok! Ikuti saja langkah-langkah di bawah ini! Cara Membuat Kompos dari Sisa Makanan 1. Pilah Sampah Jenis sampah rumah tangga itu banyak sekali, bukan? Ada sampah organik dan anorganik. Zero Waste menulis, sampah organik mudah terurai terdiri dari sisa sayur, buah, makanan, dan tulang-tulang. Selain itu, bahan sampah organik lainnya yang bisa digunakan untuk pupuk kompos adalah sampah kertas, tisu, dedaunan, potongan kayu, bumbu dapur kadaluarsa, potongan rambut atau bulu hewan yang rontok, debu dari belakang lemari es, atau kotoran hewan peliharaan. Zero Waste menegaskan, ada beberapa jenis sampah organik yang tidak bisa dijadikan kompos. Di antaranya sisa minyak goreng, tumbuhan yang terkena penyakit, kertas kado metalik, kacang walnut, boks kardus berlapis bahan metal atau bertekstur greasy (boks pizza), dan kaca. Potong sampah dalam ukuran kecil untuk mempercepat proses pembusukan. Jika sampah busuk lebih cepat, pupuk menjadi lebih matang dan bisa segera digunakan. Artikel terkait: Cara pintar memisahkan sampah organik dan sampah anorganik 2. Siapkan Alat dan Bahan Alat yang diperlukan di antaranya adalah wadah berukuran besar. Bisa compost bin khusus (banyak dijual di pasaran), ember atau tong dengan penutup. Lalu, sekop dan sarung tangan. Sedangkan untuk bahannya tentu saja sampah organik yang sudah disiapkan sebelumnya. Sesuaikan jumlah sampah dengan besar wadah yang Anda pilih. Kemudian dedaunan kering, serbuk gergaji atau arang sekam, dan kotoran binatang. 3. Simpan Sampah di Dalam Wadah Langkah pembuatannya adalah sebagai berikut: Pertama, siapkan wadah. Pastikan bagian dalamnya bersih dan kering. Kedua, masukan semua sampah organik ke wadah. Ketiga, masukan dedaunan kering ditambah serbuk gerjaji atau arang sekam. Tujuan penambahan daun adalah untuk mengontrol kelembaban sampah organik. Sesuaikan ketebalan daun dengan volume sampah. Keempat, tambahkan mikroba untuk membantu mengurai sampah (proses pembusukan). Yang dimaksud mikroba di sini bisa kotoran binatang (sapi atau kambing). Kelima, tutup wadah dan biarkan sampah di dalam wadah antara 40-45 hari. Usahakan wadah tidak terkontaminasi oleh sinar matahari, air hujan, atau hewan seperti serangga, kecoa, dan tikus. Keenam, pastikan sirkulasi udaranya bagus. Jika Anda menggunakan wadah untuk membuat kompos pasti wadah sudah dilengkapi dengan lubang untuk mengatur oksigen pada pupuk. Jika tidak (benar-benar tertutup rapat), Anda bisa mengaduk sampah setiap 4 hari sekali. Pupuk Kompos Sudah Bisa Digunakan! Selesai! Iya, selesai! Mudah, kan, Parents? Setelah menunggu kurang lebih 3 minggu, Anda sudah bisa langsung menggunakan pupuk kompos tersebut. Cara Membuat Kompos dari Kotoran Binatang 1. Alat dan Bahan yang Diperlukan Selain sisa makanan, pupuk kompos juga bisa dibuat dari kotoran binatang saja. Jenis pupuk ini biasanya disebut dengan pupuk kandang. Cara membuatnya kurang lebih sama dengan pembuatan pupuk kompos yang berasal dari sampah sisa makanan. Alat yang digunakan sederhana. Cukup sekop dan lokasi penempatan kotoran. Sedangkan untuk bahan, selain menggunakan tanah, siapkan juga kapur putih pertanian. Serta, semen untuk melapisi dinding tempat penyimpanan kotoran. 2. Cara Membuat Pupuk Kandang Secara Terbuka Ada dua cara membuat pupuk kandang secara alami. Yang pertama dengan cara terbuka, dan kedua dengan cara tertutup. Kedua cara ini sama-sama mudah, kok. Berikut ini tahapan membuat pupuk kandang secara alami di tempat terbuka: Pertama, Anda harus menjemur kotoran di bawah sinar matahari. Lamanya dua hari dengan tujuan kadar air dalam kotoran berkurang. Kedua, pindahkan ke lokasi yang beratap. Kalau bisa tanpa dinding agar sirkulasi udara di sekitar pupuk lancar. Usahakan tempat Anda meletakkan kotoran posisinya lebih tinggi dari tanah sekitar, sehingga jika turun hujan kotoran tidak tergenang. Biarkan di sana selama 2 bulan (sampai matang). Setelah matang, kotoran sapi yang sudah menjadi pupuk kandang sudah bisa digunakan. Artikel terkait: Keren! Pabrik ini mendaur ulang limbah popok bayi bekas jadi pupuk dan bata 3. Cara Membuat Pupuk Kandang Secara Tertutup Cara lain dalam membuat pupuk kandang alami adalah dengan cara tertutup. Tahapannya yaitu: Pertama, buat lubang pada tanah dengan ukuran sesuai volume kotoran yang akan digunakan. Untuk menghindari rembesan air saat hujan, lapisi dinding lubang dengan semen, sedangkan bagian dasarnya biarkan alami agar air dari kotoran bisa terbuang meresap ke tanah. Kedua, setelah lubang siap, masukkan kotoran ke dalam lubang. Batasi jangan sampai penuh. Ketiga, agar bagian atas kotoran tidak keras, taburi dengan kapur pertanian tipis-tipis saja hingga merata di atas permukaannya. Keempat, timbun kotoran dengan tanah. Diamkan kotoran selama selama tiga hingga empat bulan sampai terdekomposisi sempurna menjadi pupuk yang siap digunakan. Artikel terkait: 9 Sampah Dapur Ini Bisa Jadi Pupuk Organik, Bikin Tananam Tumbuh Subur Nah, mudah, kan, cara membuat kompos di atas? Alat dan bahan yang diperlukan juga mudah didapat. Yuk, dicoba sekarang, Parents! : 7 Cara Menanam Bawang Putih di Dalam Pot, Yuk, Lakukan di Rumah! 9 Cara Menanam Bawang Merah di Rumah, Mudah dan Bikin Irit! 9 Cara Merawat Tanaman Janda Bolong Agar Tumbuh Subur The post Mudah! 3 Cara Membuat Kompos dari Sisa Makanan dan Kotoran Binatang appeared first on theAsianparent: Situs Parenting Terbaik di Indonesia.
http://dlvr.it/Rt21yY

Posting Komentar untuk "Mudah! 3 Cara Membuat Kompos dari Sisa Makanan dan Kotoran Binatang"