Inilah Kiat Mudik Aman bagi Ibu Hamil dari Dokter Kandungan
Perjalanan mudik yang nyaman dan aman, dapat menunjang optimalnya kesehatan tubuh kita saat
hari kemenangan. Namun, bagaimana ya menjaga keamanan perjalanan mudik lebaran bagi Bumil?
Berikut penjelasan dokter!
Kiat Aman Saat Perjalanan Mudik Lebaran bagi Bumil
Perjalanan mudik memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar, maka dari itu, kondisi fisik dan mental ibu hamil yang akan melakukan mudik pun haruslah prima.
Untuk memastikan kesehatan fisik dan mental Bumil tersebut, hal pertama yang harus dilakukan Bumil sebelum mudik adalah berkonsultasi mengenai perkembangan janin dan kondisi kesehatannya, dengan dokter kandungan atau bidan.
Sebenarnya, menurut dr. Muhammad Fadli, Sp. OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS Pondok Indah, waktu yang paling aman bagi ibu hamil untuk melakukan perjalanan jauh, seperti mudik Lebaran adalah pada trimester kedua kehamilan.
“Waktu yang paling aman bagi ibu hamil untuk melakukan perjalanan jauh adalah pada trimester kedua kehamilan. Saat itu biasanya ibu hamil sudah melewati masa-masa mual dan muntah (morning sickness),” ungkapnya.
Selain memperhatikan waktu kehamilan Fadli juga menghimbau agar Bumil mencermati riwayat perdarahan atau kontraksi sebelum memutuskan mudik Lebaran.
“Cermati juga apakah ibu hamil pernah memiliki riwayat pendarahan atau kontraksi dini sebelumnya. Hal ini bisa menjadi faktor risiko yang membahayakan ibu dan janin saat perjalanan mudik. Jangan lupa, sebelum mudik, lakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui perkembangan janin,” tambahnya.
Artikel terkait: Mudik saat hamil 7 bulan aman atau tidak? Ini penjelasan dokter
Tak lupa, Fadli juga menghimbau agar Bumil mempertimbangkan untuk menggunakan moda transportasi yang memiliki waktu tempuh paling cepat.
“Pemilihan moda transportasi menjadi faktor utama yang harus dipikirkan. Pilihlah moda transportasi yang memiliki waktu tempuh paling singkat atau memungkinkan ibu hamil untuk berhenti di rest area secara periodik untuk beristirahat atau stretching (peregangan). Serta, selalu gunakan sabuk pengaman apapun moda transportasinyanya.”
Untuk kebutuhan cairan, Fadli menyarankan agar Bumil tetap mengonsumsi cukup air putih selama perjalanan.
“Pastikan juga ibu hamil terhidrasi dengan cukup, optimalkan minum air putih minimal dua liter per hari selama di perjalanan,” tutupnya.
Hal-Hal Lain yang Harus Diperhatikan Ketika Mudik saat Hamil
Agar nyaman dan aman, perhatikan hal-hal ini saat akan mudik ya, Bunda.
Pilih moda transportasi yang nyaman bagi Anda.
Jangan lupa membawa obat-obatan pribadi dan camilan favorit.
Selama di peraanan, lakukan peregangan untuk menghindari pembengkakan kaki atau kram.
Saat punggung terasa sakit atau pegal coba ganjal dengan bantal kecil, atau sweater yang digulung.
Jika Bunda Melakukan Perjalanan Mudik Lebaran Menggunakan Pesawat…
Jika Bunda berencana mudik menggunakan pesawat, Bunda harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Perjalanan menggunakan pesawat tidak dianjurkan bagi ibu hamil yang memiliki risiko tinggi.
Misalnya, memiliki riwayat persalinan prematur, kelainan plasenta, atau bahkan memiliki riwayat penyakit seperti jantung dan hipertensi.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat mudik dengan pesawat:
Sebelum bepergian sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Jangan lupa untuk meminta surat izin bepergian dari dokter, karena beberapa maskapai penerbangan biasanya meminta surat tersebut sebagai salah satu syarat bagi Bumil.
Bunda juga baiknya mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman dipakai agar pergerakan bisa bebas.
Apabila Bunda melakukan perjalanan 3-6 jam lebih, sebaiknya jangan terlalu banyak duduk agar sirkulasi darah bisa berjalan dengan lancar. Usahakanlah untuk jalan-jalan sebentar di lorong pesawat. Apabila memungkinkan, Bunda juga bisa merenggangkan tangan dan kaki untuk menghilangkan rasa pegal.
Pastikan juga tubuh Bunda terdehidrasi dengan minum air mineral secara rutin. Tidak ada salahnya juga jika Bunda membawa bekal air mineral sendiri.
Jika Bunda Mudik Naik Mobil…
Berikut adalah panduan umum agar Bumil lebih nyaman saat naik mobil dalam waktu yang cukup lama:
Kenakan pakaian dan sepatu yang nyaman. Ke mana pun pergi sambil mengendarai mobil, pastikan Bunda menggunakan pakaian yang nyaman. Pakaian yang nyaman akan memungkinkan Bunda bergerak bebas. Bunda bisa berganti pakaian setelah sampai di tempat tujuan.
Minta pengemudi untuk lebih berhati-hati jika melewati jalan yang berlubang atau bergelombang.
Sebisa mungkin hindari jalur-jalur yang jalannya tergenang atau berlubang.
Lintasan jalan yang berbukit dan berliku bisa membuat Bunda menjadi mual. Agendakan untuk istirahat sejenak jika melewati rute seperti ini.
Cobalah untuk membatasi perjalanan tidak lebih dari 5 sampai 6 jam sehari.
Sering berhenti untuk bergerak dan meregangkan kaki. Hal ini penting untuk menghindari terjadi pembengkakan pada kaki karena duduk terlalu lama.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
Ini 6 daftar perlengkapan wajib saat jalan-jalan bersama bayi, no 4 nggak boleh ketinggalan!
http://dlvr.it/T4NVVW
hari kemenangan. Namun, bagaimana ya menjaga keamanan perjalanan mudik lebaran bagi Bumil?
Berikut penjelasan dokter!
Kiat Aman Saat Perjalanan Mudik Lebaran bagi Bumil
Perjalanan mudik memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar, maka dari itu, kondisi fisik dan mental ibu hamil yang akan melakukan mudik pun haruslah prima.
Untuk memastikan kesehatan fisik dan mental Bumil tersebut, hal pertama yang harus dilakukan Bumil sebelum mudik adalah berkonsultasi mengenai perkembangan janin dan kondisi kesehatannya, dengan dokter kandungan atau bidan.
Sebenarnya, menurut dr. Muhammad Fadli, Sp. OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS Pondok Indah, waktu yang paling aman bagi ibu hamil untuk melakukan perjalanan jauh, seperti mudik Lebaran adalah pada trimester kedua kehamilan.
“Waktu yang paling aman bagi ibu hamil untuk melakukan perjalanan jauh adalah pada trimester kedua kehamilan. Saat itu biasanya ibu hamil sudah melewati masa-masa mual dan muntah (morning sickness),” ungkapnya.
Selain memperhatikan waktu kehamilan Fadli juga menghimbau agar Bumil mencermati riwayat perdarahan atau kontraksi sebelum memutuskan mudik Lebaran.
“Cermati juga apakah ibu hamil pernah memiliki riwayat pendarahan atau kontraksi dini sebelumnya. Hal ini bisa menjadi faktor risiko yang membahayakan ibu dan janin saat perjalanan mudik. Jangan lupa, sebelum mudik, lakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui perkembangan janin,” tambahnya.
Artikel terkait: Mudik saat hamil 7 bulan aman atau tidak? Ini penjelasan dokter
Tak lupa, Fadli juga menghimbau agar Bumil mempertimbangkan untuk menggunakan moda transportasi yang memiliki waktu tempuh paling cepat.
“Pemilihan moda transportasi menjadi faktor utama yang harus dipikirkan. Pilihlah moda transportasi yang memiliki waktu tempuh paling singkat atau memungkinkan ibu hamil untuk berhenti di rest area secara periodik untuk beristirahat atau stretching (peregangan). Serta, selalu gunakan sabuk pengaman apapun moda transportasinyanya.”
Untuk kebutuhan cairan, Fadli menyarankan agar Bumil tetap mengonsumsi cukup air putih selama perjalanan.
“Pastikan juga ibu hamil terhidrasi dengan cukup, optimalkan minum air putih minimal dua liter per hari selama di perjalanan,” tutupnya.
Hal-Hal Lain yang Harus Diperhatikan Ketika Mudik saat Hamil
Agar nyaman dan aman, perhatikan hal-hal ini saat akan mudik ya, Bunda.
Pilih moda transportasi yang nyaman bagi Anda.
Jangan lupa membawa obat-obatan pribadi dan camilan favorit.
Selama di peraanan, lakukan peregangan untuk menghindari pembengkakan kaki atau kram.
Saat punggung terasa sakit atau pegal coba ganjal dengan bantal kecil, atau sweater yang digulung.
Jika Bunda Melakukan Perjalanan Mudik Lebaran Menggunakan Pesawat…
Jika Bunda berencana mudik menggunakan pesawat, Bunda harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Perjalanan menggunakan pesawat tidak dianjurkan bagi ibu hamil yang memiliki risiko tinggi.
Misalnya, memiliki riwayat persalinan prematur, kelainan plasenta, atau bahkan memiliki riwayat penyakit seperti jantung dan hipertensi.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat mudik dengan pesawat:
Sebelum bepergian sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Jangan lupa untuk meminta surat izin bepergian dari dokter, karena beberapa maskapai penerbangan biasanya meminta surat tersebut sebagai salah satu syarat bagi Bumil.
Bunda juga baiknya mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman dipakai agar pergerakan bisa bebas.
Apabila Bunda melakukan perjalanan 3-6 jam lebih, sebaiknya jangan terlalu banyak duduk agar sirkulasi darah bisa berjalan dengan lancar. Usahakanlah untuk jalan-jalan sebentar di lorong pesawat. Apabila memungkinkan, Bunda juga bisa merenggangkan tangan dan kaki untuk menghilangkan rasa pegal.
Pastikan juga tubuh Bunda terdehidrasi dengan minum air mineral secara rutin. Tidak ada salahnya juga jika Bunda membawa bekal air mineral sendiri.
Jika Bunda Mudik Naik Mobil…
Berikut adalah panduan umum agar Bumil lebih nyaman saat naik mobil dalam waktu yang cukup lama:
Kenakan pakaian dan sepatu yang nyaman. Ke mana pun pergi sambil mengendarai mobil, pastikan Bunda menggunakan pakaian yang nyaman. Pakaian yang nyaman akan memungkinkan Bunda bergerak bebas. Bunda bisa berganti pakaian setelah sampai di tempat tujuan.
Minta pengemudi untuk lebih berhati-hati jika melewati jalan yang berlubang atau bergelombang.
Sebisa mungkin hindari jalur-jalur yang jalannya tergenang atau berlubang.
Lintasan jalan yang berbukit dan berliku bisa membuat Bunda menjadi mual. Agendakan untuk istirahat sejenak jika melewati rute seperti ini.
Cobalah untuk membatasi perjalanan tidak lebih dari 5 sampai 6 jam sehari.
Sering berhenti untuk bergerak dan meregangkan kaki. Hal ini penting untuk menghindari terjadi pembengkakan pada kaki karena duduk terlalu lama.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
Ini 6 daftar perlengkapan wajib saat jalan-jalan bersama bayi, no 4 nggak boleh ketinggalan!
http://dlvr.it/T4NVVW
Posting Komentar untuk "Inilah Kiat Mudik Aman bagi Ibu Hamil dari Dokter Kandungan"