Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

23 Perempuan Luar Biasa dan Inspiratif di Indonesia dan Mancanegara

Ada sederet perempuan luar biasa dan inspiratif di Indonesia maupun mancanegara yang telah memberikan sebuah ‘gerakan’ lewat cara masing-masing. 


Berikut daftarnya!


Artikel Terkait: 4 Tokoh Perempuan Inspiratif, Menolak Bias Gender Jadi Penghalang Cita-cita
Deretan Perempuan Luar Biasa dan Inspiratif di Indonesia
 1. Retno Marsudi



Sepanjang 2024, nama Retno Marsudi menjadi perbincangan hangat di Tanah Air karena mewakili Indonesia di kancah internasional dalam menyuarakan gerakan gencatan senjata untuk Palestina atau ‘Free Palestine’.


Tahukah Parents, Retno Marsudi mencatat sejarah sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu) perempuan pertama yang pernah dimiliki Indonesia, lho. 


Retno bercerita bahwa dulu, pada 1989, bekerja di Kementrian Luar Negeri hanya diperuntukkan bagi orang yang berasal dari keluarga pejabat.


Namun, seiring berjalannya waktu, dia membuktikan bahwa setiap orang bisa bekerja di sana meski tidak memiliki latar belakang keluarga pejabat.


“Waktu itu, yang bisa masuk Departemen Luar Negeri (sebutan Kementrian Luar Negeri pada saat itu), hanya orang-orang yang punya koneksi dengan pejabat. Namun, saya bisa membuktikan, kalau kamu kerja keras, kamu bisa mengubah dari nobody menjadi somebody. Dengan niat kerja keras, i never give up,” ceritanya mengutip laman CNBC. 


Sebagai Menlu, sudah banyak penghargaan yang diraih oleh perempuan bernama lengkap Retno Lestari Priansari ini.


Salah satunya adalah ia pernah mendapatkan penghargaan sebagai agen perubahan di bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan oleh UN Women dan Partnership Global Forum (PGF). 


Artikel Terkait: 10 Pengingat Penting Betapa Hebatnya Peran Ibu untuk Anak dan Keluarga
2. Najeela Shihab



Lahir di Kota Surakarta, 11 September 1976, Najeela Shihab dikenal perempuan luar biasa dan inspiratif karena fokus dengan dunia pendidikan.


Sebagai sosok ibu 3 anak, ia berdedikasi di bidang pendidikan, melalui organisasi serta berbagai karyanya untuk masyarakat Indonesia.


Lulusan S1 dan S2 Fakultas Psikologi UI ini memulai kariernya staf pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dengan menjadi anggota tim dosen.


Sejak 1999 hingga saat ini, putri sulung Quraish Shihab ini menorehkan berbagai macam prestasi dan karya nyatanya dalam bidang pendidikan.


Dia menuliskan berbagai buku berkaitan pendidikan, menginisiasi pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Cikal hingga mendirikan penerbit buku Lentera Hati.


Semangat akan bidang pendidikan mengantarkannya menjadi Dewan Kurikulum Islamedu, pusat studi Al-Qur’an yang mengaplikasikan kurikulum alternatif pendidikan Islam.


Dalam lingkup yang lebih luas ia mendirikan Inibudi.org sebagai media mendistribusikan secara daring mengenai video pembelajaran.


Sadar pentingnya peran keluarga dalam tumbuh kembang anak, Najeela mendirikan Keluarga Kita yang menyediakan materi pendidikan keluarga di 83 kota/kabupaten di Indonesia. Dia percaya bahwa semua anggota keluarga bisa saling mencintai dengan lebih baik.


Hingga akhirnya, kini ia membentuk organisasi pendidikan Semua Murid Semua Guru yang berhasil mempertemukan banyak semua pihak untuk kemajuan pendidikan Indonesia.
3. dr. Meta Herdiana Hanindita, Sp.A (K)



Adalah dr. Meta Herdiana Hanindita, Sp.A (K) yang lahir di Bandung, pada 14 Februari, seorang dokter spesialis anak yang menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Airlangga, Surabaya.


Dokter yang juga konselor laktasi ini dikenal luas sebagai pembicara di berbagai acara kesehatan.


Dia kerap berbagi ilmu terkait dengan nutrisi anak, seperti pemberian MPASI lewat blog pribadinya, sosial media, juga telah menelurkan beberapa buku, salah satunya Buku Mommyclopedia: 567 fakta tentang MPASI.


Ibu satu ini anak ini memang merupakan dokter spesialis anak yang fokus pada nutrisi dan metabolik yang juga aktif sebagai staf pengajar Universitas Airlangga dan pembicara di sejumlah media, mulai dari radio, TV, media cetak, dan digital mengenai kesehatan anak.


Berbagai prestasi Internasional telah ditorehkan, salah satu yang terbaru ialah dari Young Investigator Award 2020 (ESPGHAN, Copenhagen Denmark) pada 2020.


Artikel Terkait: Anak GTM, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi ala Dokter Meta Hanindita
4. Prita Hapsari Ghozie, SE, MCom, GCertFinPlanning, CFP, QWP



Seorang ibu dari dua anak yang juga merupakan CEO & financial planner, financial educator, public speaker, penulis, dan dosen FEB-UI.


Lahir pada 1 Oktober 1980 ia sudah menjadi seorang investor sejak 16 tahun, belajar dari sang ayah, Dr. Ir. Iwan Pontjowinoto, MM yang merupakan pencetus Reksa Dana di Indonesia, pendiri Masyarakat Ekonomi Syariah, dan pelopor Jakarta Islamic Index.


Ia lulus dari jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1998 lalu melanjutkan studi S2 di University of Sydney School of Business, Australia, meraih gelar Master of Commerce dengan double major Banking & Accounting.


Ia juga mengikuti pendidikan formal S2 untuk bidang Perencanaan Keuangan di Financial Services Institute of Australasia (FINSIA) dan berhasil mendapatkan gelar Graduate Certificate in Financial Planning pada 2003.


Prita menjadi narasumber tetap di program Financial Checklist @90.4 Cosmopolitan FM dan program Kompas Bisnis @KompasTV, juga narasumber di berbagai media cetak, media digital, hingga acara-acara seminar.


Kini, ia adalah CEO dan CFP profesional di kantor konsultan keuangan ZAP Finance yang tugasnya memberikan jasa konsultasi, pembuatan rencana keuangan, dan implementasi investasi untuk individu, serta keluarga.
5. Valencia Mieke Randa



Perempuan bernama lengkap Valencia Mieke Randa yang juga dikenal melalui akun Twitter @justsilly ini mendirikan komunitas Blood for Life Indonesia (Blood4LifeID), sejak 19 Maret 2009 untuk membangun jejaring bagi mereka yang membutuhkan darah secara gratis. Ia pun mendirikan Valencia Care Foundation (VCF).


Yayasan ini membawahi tiga organisasi sosial lain di bidang kesehatan, yakni Blood for Life (BFL), 3 Little Angels (3LA), dan Rumah Harapan Indonesia.


Puncaknya pada 2014, ia mendirikan Rumah Harapan Indonesia, rumah singgah yang didirikan untuk anak-anak yang sakit keras tidak menular dari keluarga tidak mampu dari luar Jakarta, dan sedang berobat di rumah sakit rujukan di Jakarta.


Rumah ini pun kini sudah ada di kota besar lainnya seperti Bandung, Bali, Makassar, dan Semarang.


Berusia 49 tahun, Valencia Mieke Randa juga telah menuliskan beberapa buku inspiratif di antaranya House of Hope, 3 Little Angels, the Lifetime of an Early Teenage Girl.


Dengan beragam kegiatan sosial yang terus ia gerakkan, tak ada alasan untuk tidak menjadikan ibu tiga orang ini menjadi salah satu perempuan luar biasa dan inspiratif pilihan theAsianparent Indonesia. 


Artikel Terkait: Kisah Inspiratif Valencia Mieke Randa, Berbagi Kebaikan hingga Dikaruniai Anak Spesial
6. Dian Pelangi



Lahir di Palembang tanggal 14 Januari 1991 dengan nama Dian Wahyu Utami. Merupakan lulusan di École supérieure des arts et techniques de la mode (ESMOD) di Paris pada 2008.


Dian Pelangi dikenal sebagai Fashion Designer sekaligus owner dari Dian Pelangi Fashion yang menyediakan berbagai fashion busana muslim.


Pada 2009, fashion designer ini bergabung dalam Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan menjadi anggota termuda kala itu.


Lalu, pertengahan 2009 untuk pertama kalinya ia mengikuti fashion show di Australia.


Di usia 31 tahun, Dian Pelangi telah memperoleh banyak pencapaian yang menginspirasi banyak perempuan. Atas kesuksesan bisnis fashion-nya yang mendunia membawa nama Dian Pelangi kejajaran top level pebisnis sukses dan berpengaruh yang ada di dunia khususnya daerah Asia.


Karena prestasinya tersebut, majalah bisnis internasional terkemuka, Forbes memasukkannya ke dalam daftar Forbes 30 under 30 saat ia berusia 27 tahun.
7. Najwa Shihab



Lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 16 September 1977 kiprah Najwa Shihab sebagai seorang jurnalis kritis kian populer, khususnya berkat acara Mata Najwa yang ditayangkan di stasiun televisi Swasta.


Najwa yang merupakan anak dari ulama Quraish Shihab ini merupakan alumnus Fakultas Hukum UI. Kemudian ia melanjutkan studi pada 2008 ke Australia sebagai peraih Full Scholarship for Australian Leadership Awards dan mendalami bidang hukum media.


Ibu satu anak ini pernah mendapat penghargaan dari PWI Pusat untuk laporannya mengenai bencana Tsunami Aceh 2004.


Kini, ia turut berkontribusi banyak dalam menyebarkan informasi melalui media yang dikelolanya sendiri, NarasiTV sejak 2018.
8. Grace Melia



Mom Influencer yang akrab dipanggil Grace atau Gesi ini merupakan ibu dari dua orang anak yang aktif menyuarakan dukungan untuk grup yang dibentuknya, Rumah Ramah Rubella pada 2013.


Berusia 30 tahun, ibu satu ini sebetulnya merupakan lulusan Sastra Inggris di Universitas Sanata Dharma pada 2011. Dia aktif membuat blog tentang keluarga, pernikahan, kesehatan, juga cerita keseharian.


Rumah Ramah Rubella yang dibentuknya berangkat dari pengalaman pribadi sang buah hati yang merupakan anak berkebutuhan khusus, dampak dari congenital rubella syndrome.


Dia juga berbagi cerita melalui dua buku karyanya yakni Surat Seorang Ibu Untuk Anaknya yang Berkebutuhan Khusus Karena Rubella, pada 2014 dan Buku Susahnya Jadi Ibu, 2018, serta beberapa antologinya.


Artikel Terkait: 17 Perempuan Ini Berhasil Bangun Kerajaan Bisnisnya, Kisahnya Inspiratif!
9. dr.Dimple Nagrani Sp.A



dr.Dimple Nagrani (Malika Gurbani) dikenal sebagai dokter Spesialis Anak yang aktif melayani pasien di RSU Bunda Jakarta, RSIA Bunda Jakarta, dan RS. Hermina Kemayoran.


Dia juga tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).


Dokter Dimple menempuh pendidikan dokternya di Universitas Indonesia. 


Dia kerap membagikan informasi berupa video yang terdapat di channel youtube Happykids_id dengan harapan dapat membantu meringankan beban dan memberikan solusi dari masalah parenting.


Salah satu video yang dibagikan oleh dokter Spesialis Anak ini melalui channel youtube happykids_id adalah tips menyusui bagi ibu yang bekerja, di mana video ini dapat menjadi jawaban bagi permasalahan bagi ibu yang bekerja dan menyusui. 
10. Jamilatus Sadiyah



Perempuan yang akrab disapa Mila ini lahir di Jakarta, 12 Desember 1993. Menjadi doula atau pendamping persalinan, ia lulus dari Akademi Ilmu Kebidanan Cipto Mangunkusumo, Jakarta Timur, pada 2014.


Mila mempopulerkan istilah doula dan mengingatkan kembali peran bidan sebagai pendamping selama masa persalinan.


Dia pun mempelajari beberapa hal lain mulai dari prenatal yoga, hypnobirthing, hingga couple yoga untuk membantu kelancaran persalinan. Untuk lebih memperkaya keilmuannya, ia pun mengambil private training.


Pelatihan tersebut ialah training spinning baby’s atau gerakan optimalisasi janin, belajar prenatal gentle yoga dan juga belajar accupressure. Sejauh ini, Mila sudah menjadi doula bagi ratusan pasien dengan testimoni yang baik.
11. Rima Melati Sheila Adams



Lahir di Hong Kong, 1 Juli 1980, Rima Melati Sheila Adams merupakan aktris, model, pembawa acara, juga seorang penggiat olahraga.


Istri dari Marchel Siahaan ini merupakan finalis Miss Singapore Universe 2001 yang kini menggeluti bidang olahraga.


Ibu satu anak ini juga merupakan seorang instruktur Yoga bersertifikasi dan juga instruktur olahraga kebugaran Poundfit dari USA dengan posisi sebagai Poundfit Tour Crew dari Indonesia.


Berusia 40 tahun, Rima mendirikan Satu Tempat Studio, sebuah studio yang mewadahi beberapa instruktur olahraga yoga dan poundfit dan menginspirasi orang-orang untuk senantiasa aktif bergerak.


Mewakili dan menginspirasi para perempuan untuk senantiasa aktif bergerak di tengah masa pandemi, ia pun menjalin kerjasama dengan salah satu brand fashion Asia, Uniqlo untuk koleksi Uniqlo Fit Test.
12. Ayang Cempaka



Merupakan salah satu perempuan ini sukses berkat hobi menggambarnya. Ia dikenal sebagai ilustrator Indonesia yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab.


Perempuan luar biasa dan inspiratif ini memiliki keahlian di bidang seni, mendesain beberapa produk mulai dari seni cetak, kartu ucapan, dan alat tulis dengan custom portrait dan undangan pernikahan.


Perempuan lulusan Arsitektur ini menciptakan ilustrasi dari perasaan manusia dalam gaya vintage, warna cerah, dan stroke cat aneh. 


Walaupun telah menamatkan kuliahnya di jurusan Arsitektur, ia tidak berminat bekerja di bidang interior dan lebih menekuni hobinya, yaitu melukis.


Artikel Terkait : 10 Suami Berbagi Padangan Soal Ibu Hebat dan Kuat, Seperti Apa?
13. Merry Riana



Dikenal sebagai entrepreneur, influencer, educator, serta motivator perempuan nomor 1 di Indonesia dan Asia. Lahir di Jakarta tanggal 29 Mei 1980.


Dia menempuh pendidikan S1 di Universitas Teknologi Nanyang pada tahun 1998-2002 menggunakan dana beasiswa yang berasal dari Bank Pemerintah Singapura sebesar $40.000 dan harus dilunasi setelah ia lulus kuliah dan bekerja.


Merry Riana menerbitkan buku pertamanya berjudul ‘A Gift From A Friend’ yang berisi kisah pengalaman hidupnya selama di Singapura.


Buku ini menarik perhatian publik Asia Tenggara, khususnya di Singapura. Pada September 2011, Alberthiene Endah menerbitkan buku biografi berjudul Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar. Buku ini menjadi buku yang cukup laris di Indonesia pada saat itu.


Mendirikan EdVenture Mastermind yang merupakan program online akselerasi bisnis bagi para entrepreneur yang ingin belajar dari para mentor-mentor top entrepreneur, public figure, serta para praktisi bisnis, dan para ahli yang berpengalaman di bidangnya.


Selain itu, Ia juga merupakan pendiri dari Merry Riana Learning Centre, merupakan pusat pengembangan diri pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menggunakan metode belajar Experiential Learning Technologies (ELT TM).
 14. dr. Reisa Broto Asmoro



Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Reisa Kartika Broto Asmoro lahir di Malang, 28 Desember 1985.


Dia mendapatkan gelar bangsawan setelah menikah dengan sang suami, Kanjeng Tedjodiningrat Broto Asmoro, SE, MM.


Ibu dua anak ini merupakan seorang dokter, entertainer, Putri Indonesia Lingkungan, model, dan pembawa acara.


Dokter lulusan Universitas Pelita Harapan ini di awal karirnya banyak berkecimpung di dunia forensik. Pada 2010 ia meraih posisi kedua dan meraih gelar Putri Indonesia Lingkungan 2010.


Lalu Ia juga mewakili Indonesia dalam kontes Miss International 2011 di kota Chengdu, Tiongkok dan mendapat gelar Duta Energi Bersih.


Dia kerap menjadi pembicara di berbagai seminar-seminar kesehatan hingga ditunjuk menjadi anggota dari tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
15. Diajeng Lestari 



Lahir di Bekasi pada tanggal 17 Januari 1986. Wanita berusia 35 tahun ini telah menamatkan pendidikannya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada tahun 2008.


Setelah lulus, ia meniti karier di sebuah lembaga pemerintahan asal Jerman yang bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, GTZ SfGG. Setelah bekerja selama 9 bulan, ia memutuskan untuk pindah ke Mars Indonesia.


Ibu dari satu anak ini merupakan founder dari e-commerce fashion hijab HIJUP.


 Berdiri sejak 2011, HIJUP adalah pioneer e-commerce modest fashion pertama di Indonesia yang menjual online berbagai macam koleksi.


HIJUP meyakini bahwa setiap perempuan mampu menggerakkan berbagai perubahan, salah satunya dengan berpenampilan yang baik.
16. Laila Munaf



Laila Munaf dikenal sebagai Entrepreneur dan Fitness Trainer yang memperkenalkan zumba di Indonesia melalui SANA STUDIO.


Sebelum terjun ke dalam industri olahraga, merupakan pekerja kantoran di Boston, Amerika Serikat. Ketertarikannya di bidang olahraga berawal dari rutinitas bersepedanya ke kantor yang setiap hari ia jalani.


Di balik semangatnya menjadi instruktur olahraga, perempuan kelahiran 1983 ini terinspirasi oleh teman zumba saat di Boston yang berusia 80 tahun.


Namun, usia tidak menjadi hambatan untuk bisa tetap bergerak energik dan terus tersenyum seperti tidak pernah lelah.


Menurutnya, dengan berolahraga, setiap orang dapat terinspirasi dan memberikan nilai positif lewat semangat yang ia tunjukkan kepada sekitarnya.


Salah satu penghargaan yang telah ia dapatkan adalah Indonesia’s Beautiful Women (IBW) Majalah High End pada tahun 2017. Laila kerap mengajak perempuan untuk hidup sehat dengan berolahraga.
17. Sakdiyah Ma’ruf



Lahir di Pekalongan pada 11 Februari 1982. Perempuan 39 tahun ini meraih gelar sarjana jurusan Bahasa Inggris di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada 2009.


Ia menyelesaikan pendidikan S2 dan memperoleh gelar master di UGM pada November 2014. Sakdiyah Ma’ruf dikenal sebagai standup comic, Public Speaker, dan Interpreter.


Perempuan yang akrab disapa Diyah ini merupakan pelawak perempuan pertama yang berhijab di Indonesia dan dikenal melalui humor-humornya yang membahas seputar Islam untuk mengatasi ekstremisme Islam di Indonesia.


Pada 2018, nama Diyah ikut masuk ke dalam daftar 100 perempuan luar biasa dan inspiratif versi BBC atau “BBC 100 Women”, Diyah menduduki peringkat ke-54 dari 100 wanita terpilih.
18. Maureen Hitipeuw



Seorang ibu tunggal, Maureen Hitipeuw mendirikan komunitas Single Moms Indonesia untuk saling menguatkan dan menginspirasi para ibu tunggal lainnya untuk tetap bisa berdaya dan bahagia bersama anaknya.


Berdiri sejak 2014, komunitas ini didirikan berdasar pengalaman pribadi ibu 41 tahun yang kini memiliki putra remaja 15 tahun.


Berkat dedikasinya ini, pada 2018 ia terpilih mengikuti “Facebook Community Leadership Program”. Ia pun menjalani peran lain seperti menjadi editor dan blogger.


Bersama komunitasnya, perlahan namun pasti, Maureen ini menghilangkan segala stigma negatif yang kerap melekat pada ibu tunggal.


Biar bagaimana pun, sama seperti ibu lainnya, ibu tunggal memiliki tantangan tersendiri dalam mendidikan buah hatinya termasuk hidup di tengah masyarakat.
19. Nur YanaYirah



Salah satu perempuan luar biasa dan inspiratif di Indonesia pilihan theAsianparent ID tahun ini adalah Nur YanaYirah. Sosok ibu yang ingin membangun kesadaran pada masyarakat akan risiko despresi yang dihadapi oleh para orang tua baru. 


Berangkat dari pengalaman pribadinya, ia sempat mengalami depresi pascamelahirkan anak kedua, karena kurangnya dukungan dari orang-orang terdekat.


Terlebih, gangguan tersebut telah ia alami sejak kepergian anak pertamanya dalam kandungan berusia 28 minggu.


Bermula dari depresi yang dialaminya itu, ibu dua anak ini membuat membangun MotherHope Indonesia.


Organisasi non profit itu dibentuk untuk memberikan dukungan psikologis kepada ibu dan keluarganya yang mengalami depresi pasca-melahirkan.


Kepada theAsianparent ID, ia mengatakan, “Memang, saat ini banyak calon ibu udah cukup melek. Tapi awareness ini juga perlu disampaikan ke pasangan, keluarga dan tenaga kesehatan juga. Ini yang masih kurang, masih banyak suami, keluarga, dan tenaga kesehatan yang kurang aware dengan kondisi gangguan jiwa saat hamil dan pascamelahirkan, sehingga ibu berjuang sendirian untuk melawan stigma dan bisa pulih,” paparnya.
20. Michelle Scarlet



Perempuan yang akrab disapa Icel merupakan ibu tangguh dari dua buah hatinya yang mengidap penyakit Thalasemia.


Istri dari founder CameoProject ini mengetahui fakta sang buah hati pertama didiagnosis Thalasemia Mayor di usia 7 bulan.


Kehadiran anak kedua yang diharapkan menjadi harapan baru untuk donor dan kesembuhan sang kakak pun belum berhasil.


Di usia satu tahun, anak keduanya pun didiagnosis Thalasemia seperti sang kakak. Hingga kini, pengobatan dua buah hatinya masih berjalan dan memakan biaya yang besar.


Kedua buah hatinya harus mengonsumsi obat-obatan pencegah gagal organ hingga melakukan transfusi darah yang biayanya cukup mahal.
21. Carina Joe



Last but not least, ada sosok perempuan inspiratif Indonesia di bidang ilmuwan. Carina Joe adalah ilmuwan Riset Pascadoktoral Senior dalam Pengembangan Vaksin yang berfokus pada vaksin vektor virus. 


Ia adalah peneliti asal Indonesia yang menjadi salah satu penemu vaksin COVID-19 AstraZeneca, satu-satunya vaksin yang paling banyak diproduksi, yakni 2 miliar dosis dan tersebar di 170 negara.


Formula vaksin tersebut pada akhirnya bisa menjadi penyelamat jutaan orang dari pandemi COVID-19.


Dengan penemuan itu, Carina Joe menjadi salah satu bukti bahwa perempuan juga bisa berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan yang berdampak pada kemanusiaan. 


Artikel Terkait: 8 Pilot Perempuan Indonesia Inspiratif, Ada yang Jadi Kapten Sebelum 30 Tahun
Tokoh Perempuan Inspiratif Mancanegara
1. Malala Yosafzai



Sosok satu ini dikenal karena dia merupakan peraih Nobel termuda di dunia. Malala adalah seorang aktivits yang kerap menyuarakan hak Pendidikan untuk perempuan.


Karena hal ini, Malala pernah hamper ditembak oleh Taliban. Namun, dia selamat dan kini masih menyuarakan hak perempuan yang selalu dia perjuangkan. 
2. Paetongtarn Shinawatra



Paetongtarn Shinawatra merupakan Perdana Menteri terpilih Thailand yang baru. Bukan hanya perempuan, tetapi dia juga merupakan Perdana Menteri termuda. Usianya kini baru 37 tahun.


Paetongtarn sendiri merupakan anak bungsu mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra dan keponakan Perdana Menteri pertama Thailand, Yingluck Shinawarta.


Perempuan yang akrab disapa Ung-Ing ini adalah lulusan Chulalongkorn University. Sebelum menjabat, dia mengelola bisnis perhotelan.


Lahir pada 21 Agustus 1986, dia mulai terjun ke dunia politik pada 2021.


Artikel Terkait: Inspiratif! Ini 6 Sifat Teladan Kartini yang Bisa Diajarkan pada Si Kecil


Itulah deretan perempuan luar biasa dan inspiratif pilihan theAsianparent Indonesia.


Kami percaya, di luar sana, masih banyak perempuan yang memiliki peran besar. Tak hanya untuk keluarganya sendiri, tapi juga lingkungkan terdekatnya.


***
Baca Juga :



[Video] Ibu hebat bukanlah yang bisa segalanya, tapi mampu mencintai anaknya



18 Foto Perempuan Pemberani yang Patut Jadi Panutan Anak Perempuan Anda



10 Suami Berbagi Padangan Soal Ibu Hebat dan Kuat, Seperti Apa?


http://dlvr.it/TC5Vdx

Posting Komentar untuk "23 Perempuan Luar Biasa dan Inspiratif di Indonesia dan Mancanegara"