Sempurnakan Taubat dengan Shalat Sunnah Taubat, Ini Niat dan Tata Caranya
Mengetahui tata cara sholat taubat dan niat shalat taubat adalah hal yang perlu diketahui. Mengutip dari buku Pedoman dan Tuntunan Shalat Lengkap karangan Abu Masyhad, para ulama telah sepakat bahwa bertaubat atau menyesali perbuatan dosa adalah wajib hukumnya. Untuk itu, harus segera dilakukan.
Salah satu cara memohon ampunan taubat dari Allah SWT yakni dengan melakukan shalat sunnah taubat. Seperti ibadah lainnya, ada juga tata cara sholat taubat sesuai sunnah Rasul agar sempurna pelaksanannya. Lalu, apa bacaan niat shalat taubat dan bagaimana pula cara melakukannya?
Artikel Terkait: Tata Cara Mendirikan Shalat Tasbih dan Manfaatnya bagi Umat Muslim
Manusia Itu Tempatnya Salah dan Khilaf
Image: Freepik
Salah ataupun dosa memang sudah menjadi hal yang lumrah bagi manusia. Seperti makanan yang setiap hari dikonsumsi, salah maupun dosa tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Apakah itu dosa terhadap Allah SWT, dosa terhadap sesama manusia, atau mungkin dosa terhadap lingkungan sekitarnya.
Semua hal itu pernah dilakukan oleh manusia. Itulah mengapa tidak ada manusia yang sempurna di muka bumi ini. Bahkan, seorang Nabi sekalipun pernah melakukan kesalahan, walaupun kesalahan tersebut adalah sebuah pembelajaran bagi umatnya.
Perintah Bertaubat bagi Manusia
Para ulama telah satu pendapat bahwa apabila seorang hamba melakukan perbuatan dosa ataupun kesalahan, maka hendaklah ia bertaubat. Taubat yang dilakukan haruslah taubat nasuha, yaitu taubat yang murni dan tulus memohon ampunan kepada Allah SWT.
Dalam bertaubat juga harus meliputi beberapa hal berikut:
Harus melepaskan diri dan menjauhi diri dari perbuatan dosa yang dilakukan
Benar-benar menyesali perbuatan tersebut
Bersungguh-sungguh berniat karena Allah SWT bahwa ia tidak akan mengulangi perbuatan dosa itu selama-lamanya
Image: Freepik
Perintah bertaubat bagi manusia telah disebutkan di dalam Al-Quran dan Hadits. Beberapa firman Allah SWT di dalam Al-Quran mengenai perintah taubat, antara lain:
1. Surah An-Nur Ayat 31
Allah SWT berfirman:
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya:
“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nur: 31)
2. Surah At-Tahrim Ayat 8
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (QS. At-Tahrim: 8)
Image: Freepik
3. Hadits Riwayat Muslim
Rasulullah Muhammad SAW bersabda:
عَنْ الْأَغَرِّ بْنِ يَسَارٍ اَلْمُزَنِيِّ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّي أَتُوبُ فِي الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ
Artinya:
Dari Al Aghar bin Yasar al Muzaniy ra., bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah, karena aku bertaubat seratus kali dalam sehari.’ (HR. Muslim, Nomor 2702)
4. Hadits Riwayat Tirmidzi
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ عَنْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِر
Artinya:
Dari Ibnu Umar ra., bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bersabda: “Sesungguhnya Allah akan menerima taubat seorang hamba selama nyawanya belum sampai ke tenggorokan.” (HR. Tirmidzi nomor 3847 dan Imam Tirmidzi serta Ibnu Hibban menghasankannya)
Artikel Terkait: Mantapkan Hati dengan Shalat Istikharah, Ini Niat, Tata Cara, dan Bacaan Doanya
Tata Cara dan Niat Shalat Taubat
Selain menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan, maka kita dianjurkan untuk menyempurnakan taubat dengan melakukan shalat sunnah Taubat. Berikut ini niat dan tata cara melakukannya.
1. Niat Shalat Taubat
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatat taubati rok’ataini lillaahi ta’aalaa
Artinya:
“Aku berniat melakukan sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.“
Image: Freepik
2. Tata Cara Melakukan Sholat Sunnah Taubat
Melakukan shalat sunnah taubat hampir dengan cara melakukan shalat fardhu (wajib) atau shalat sunnah lainnya. Yang membedakannya hanyalah niat dan doa.
Shalat taubat terdiri dari dua rakaat dengan satu kali salam. Namun, sholat ini juga boleh dikerjakan dalam dua rakaat, empat rakaat, dan enam rakaat. Sebelum melakukan shalat sunnah Taubat pastikan tubuh Anda suci dari hadast besar serta hadast kecil. Selain itu, menutup aurat dengan sempurna.
Adapun tata cara melakukan sholat sunnah Taubat adalah seperti berikut ini.
Rakaat Pertama:
Mengucapkan niat (boleh diucapkan di dalam hati dan dilisankan)
Takbiratul ihram
Membaca doa iftitah (sunnah)
Membaca Al-Fatihah
Kemudian Membaca surat pendek pilihan Al Qur’an
Rukuk
I’tidal
Sujud
Duduk di antara dua sujud
Sujud kedua
Berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua
Rakaat Kedua:
Membaca Al-Fatihah
Membaca surat pendek pilihan Al Quran
Rukuk
I’tidal
Sujud
Duduk di antara dua sujud
Sujud kedua
Tasyahud Akhir
Mengucapkan Salam
Berdoa untuk memohon ampunan
Image: Freepik
3. Doa Shalat Sunnah Taubat
Setelah selesai melakukan shalat Taubat, dilanjutkan dengan membaca doa-doa khusus memohon ampunan kepada Allah SWT.
Berikut ini lafal doa shalat Taubat:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya Allâh, Engkau adalah Rabbku, tidak ada tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian untuk taat kepada-Mu dan janji balasan-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.”
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Artinya:
“Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ تَوَّابُ رَحِيْمٌ
Artinya:
“Ya Allah ampuni aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha penerima taubat dan maha penyayang.”
Kemudian ditutup dengan membaca:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.
Artinya:
“Waai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau,” (Lihat Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta).
4. Kapan Sholat Taubat Dilakukan?
Image: Freepik
Shalat sunnah taubat sebenarnya bisa dilakukan kapan saja, baik siang maupun malam. Namun, ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa shalat sunnah Taubat akan lebih baik dilakukan pada saat sepertiga malam atau waktu tahajjud.
Meskipun shalat taubat boleh dilakukan di waktu siang ataupun malam, tetapi shalat taubat tidak boleh dilakukan pada waktu-waktu yang diharamkan untuk shalat, yaitu:
Ketika terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah
Saat matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong
Mulai dari sholat Asar hingga matahari tenggelam
Menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya.
Artikel Terkait: Batas Waktu Melaksanakan Shalat Tahajud Menurut Syariat Islam
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Terkait Sholat Taubat
Berapa Kali Harus Sholat Taubat?
Anjuran melaksanakan shalat taubat berlaku setiap kali kita melakukan dosa dan maksiat kepada Allah. Jika kita berbuat dosa kepada Allah dalam sehari sebanyak dua kali, misalnya, maka kita dianjurkan untuk mandi dan melaksanakan shalat taubat sebanyak dua kali juga.
Kapan Waktu Haram Melaksanakan Sholat Taubat?
Sebenarnya shalat taubat bisa dilakukan kapan saja kita manusia merasa melakukan dosa. Namun, ada beberapa waktu yang diharamkan untuk melakukannya. Yakni mulai dari terbit fajar kedua hingga terbit matahari, saat terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah, dan saat matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong.
Apakah Harus Mandi Dulu Sebelum Sholat Taubat?
Walaupun hukumnya sunnah, dianjurkan untuk mandi dulu sebelum menghadap Allah dan bertaubat.
Mandi taubat dianjurkan bagi seseorang yang baru masuk Islam atau baru melakukan dosa besar dan kefasikan. Menurut Imam Syafii, Abu Hanifah, dan ulama Syafiiyah, hukum mandi taubat adalah sunnah, bukan wajib.
Itulah niat, tata cara, doa, dan waktu pelaksanaan shalat sunnah taubat. Bertaubat sebaiknya jangan ditunda-tunda selagi kita masih diberi kesempatan untuk melakukannya. Semoga artikel ini memberikan manfaat untuk kita, ya!
Hukum dan tata cara shalat gerhana matahari yang perlu diketahui!
5 Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib dan Panduan Lengkap untuk Melaksanakannya
Tak Pernah Ditinggalkan Rasul, Begini Panduan Lengkap Shalat Qobliyah Subuh
http://dlvr.it/Ssbg5T
http://dlvr.it/Ssbg5T
Posting Komentar untuk "Sempurnakan Taubat dengan Shalat Sunnah Taubat, Ini Niat dan Tata Caranya"