8 Fakta Menarik Film Barbie, Bikin Pasokan Cat Pink Jadi Langka
Lama dinanti, film Barbie akhirnya menghiasi layar bioskop Indonesia pada Rabu, 19 Juli 2023. Dikemas dalam genre komedi, film ini menjadi live action Barbie pertama setelah sebelumnya dibuat dalam versi animasi. Sebelum menonton, ada aneka fakta film Barbie yang menarik untuk disimak.
Sederet Fakta Film Barbie
1. Berlatar Dua Dunia yang Berbeda
Film Barbie mengangkat isu feminisme yang nyata yang mana perempuan kerap diremehkan. Dunia pertama yakni Barbie Land, tempat tinggal varian Barbie dan karakter boneka lainnya.
Kehidupan Barbie di Barbie Land ibarat dunia utopia. Ia dan varian Barbie lainnya menjalani rutinitas yang penuh kebahagiaan dan terasa begitu sempurna.
Terbalik dengan dunia nyata ketika Barbie dan Ken berjuang mencari jati diri. Kehidupan terasa sangat berbeda dari Barbie Land, terutama jika membandingkan nasib perempuan dan laki-laki.
2. Butuh Waktu 2 Tahun untuk Membuat Naskah
Dilansir dari Herzindagi, produksi film Barbie berlangsung sejak 21 Maret 2022 di Warner Bros. Tanggal tersebut terjadi saat terjadi pandemi COVID-19 yang melanda dunia.
Akhirnya, Greta Gerwig dan Noah Baumbach mendedikasikan waktu mereka dalam menyusun naskah dengan cermat di apartemen mereka di New York.
Artikel terkait: 6 Fakta Film Blonde di Netflix, Banjir Kritik Tajam dari Penggemar
3. Raih Pujian dari Kritikus Film
Sumber Teropong Media
Setelah tayang, film Barbie meraih kritik positif dari kritikus film. Akting Margot Robbie yang memerankan Barbie berhasil mencuri hati penonton.
“Sebagai bintang film, Margot Robbie menemukan keseimbangan antara satir dan ketulusan. Ia adalah pilihan pemeran yang sempurna; tidak mungkin untuk membayangkan orang lain di peran ini,” ujar Lamire.
Film ini juga dinilai sukses menunjukkan sisi lain brand Barbie yang selama ini hanya dilihat sebagai karakter yang girlie. Dengan menonton film ini, penonton bisa melihat “Barbie” dalam berbagai wujud mulai dari stereotip, presiden, dokter, pengacara, dokter, hingga yang aneh.
4. Diperkirakan Akan Meraup Cuan Rp 1,6 Triliun!
Melansir laman Forbes, Rabu 19 Juli 2023, Film Barbie diperkirakan akan menarik keuntungan hingga USD 110 juta atau setara Rp. 1,6 triliun di box office Amerika Utara selama pemutaran perdana.
Laporan Variety dan Deadline menyebut, Barbie diperkirakan akan menghasilkan antara USD 95 juta dan USD 110 juta di sekitar 4.200 bioskop di Amerika akhir pekan ini, menjadikannya salah satu rilis film terbesar tahun ini.
Jika proyeksi tersebut benar, Barbie akan menjadi rilis film dengan penghasilan terbesar kelima di 2023 setelah Super Mario Bros. Movie, yang meraup USD 146 juta pada akhir pekan pembukaannya, Spider-Man: Across The Spider-Verse untung USD 120,5 juta (Rp. 1,8 triliun), Marvel’s Guardians of Galaxy Vol. 3 untung USD 118,4 juta (Rp. 1,7 triliun), serta Little Mermaid rilisan Disney, yang menghasilkan USD 118 juta atau sekitar Rp. 1,7 triliun.
5. Biaya Produksi Barbie Movie Telan Triliunan Rupiah
Diketahui, biaya produksi pembuatan film Barbie ini mencapai USD 145 juta. Jika dikonversi dalam rupiah, maka film ini memakan biaya sekitar Rp 2,17 triliun (kurs 15.006 per USD).
Salah satu yang menelan biaya besar adalah keterlibatan desainer pemenang Oscar eksklusif untuk merancang kostum Barbie. Jacqueline Durran menerima penghargaan Oscar untuk kostum terbaik di film Little Women pada 2020.
Durran harus menghadapi tantangan dalam membuat Margot Robbie sebagai boneka ikonik. Tantangan lain yang dihadapi Durran ialah kebutuhan Barbie akan pakaian baru pada setiap kesempatan.
Artikel terkait: Ryan Gosling Jadi Ken di Film Barbie Live Action, Ini 7 Fakta Menarik Tentangnya
6. Bukan Film Anak
Baru saja rilis, film Barbie memantik rasa penasaran publik. Terlebih, Barbie selama ini sudah sangat melekat pada dunia masa kecil anak. Sayangnya, film ini bukan diperuntukkan bagi anak ya, Bunda.
Di negara asalnya, Barbie mendapat rating PG-13. Artinya, film ini kurang cocok untuk anak di bawah usia 13 tahun sehingga orangtua diharap lebih waspada.
Alasannya adalah karena tema yang diangkat cukup berat untuk anak. Target audiensnya juga memang untuk orang dewasa yang bertumbuh bersama boneka Barbie. Kalimat satir bahkan cenderung kasar dinilai tidak pantas untuk didengar penonton cilik.
7. Membuat Stok Cat Merah Muda di Dunia Langka
Fakta unik lainnya, set film ini snagat menghindari warna hitam ataupun putih pekat. Tim produksi lebih fokus menggunakan warna pink cerah hampir di seluruh film, utamanya untuk scene Barbie Land.
Pink sendiri menggambarkan suatu tempat yang menyenangkan, santai dan menumbuhkan semangat para Barbie dan Ken di sana.
Dampaknya bisa ditebak, stok cat merah muda sempat menipis demi menyokong film satu ini. Rosco sebagai perusahaan yang memasok cat untuk Hollywood sampai kehabisan persediaan cat warna merah muda karena banyaknya cat yang digunakan untuk produksi film Barbie.
8. Dilarang Tayang di Sejumlah Negara
Disambut masif di Indonesia, nyatanya film Barbie tidak disetujui untuk tayang di sejumlah negara. Vietnam melarang penayangan film Barbie karena menampilkan peta laut China Selatan dengan sembilan garis putus-putus berbentuk U yang mengilustrasikan klaim sepihak Pemerintah China.
Filipina juga melarang penayangan film Barbie karena alasan yang sama. Hingga akhirnya, film Barbie diizinkan tayang dengan syarat peta disensor.
Wah, menarik juga fakta film Barbie yang akhirnya tayang dalam versi berbeda. Yuk, ajak pasangan dan anak remaja Anda nonton akhir pekan ini!
7 Fakta Film Oppenheimer, Kisah Tentang Si Pembuat Bom Atom
10 Fakta Film The Crown, Serial Netlfix Termahal Tentang Ratu Elizabeth II
http://dlvr.it/SshXyp
http://dlvr.it/SshXyp
Posting Komentar untuk "8 Fakta Menarik Film Barbie, Bikin Pasokan Cat Pink Jadi Langka"