Alice Norin Idap Kanker Sarkoma, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Kabar kurang menyenangkan datang dari artis peran Alice Norin. Melalui akun Instagram-nya, dikabarkan Alice Norin sedang sakit kanker sarkoma.
Hingga detik ini, Alice masih dalam proses pemulihan dan pemeriksaan intensif ke dokter. Lantas, apa itu kanker sarkoma? Yuk, cari tahu melalui artikel berikut ini!
Alice Norin Sakit Kanker Sarkoma
Melalui sebuah video singkat, Alice mengungkapkan kabar dirinya divonis kanker sarkoma. Semua itu rupanya berawal dari rasa sakit di area perut. Karena Alice tipikal orang yang enggan merasakan sakit, ia sempat mengabaikan rasa sakitnya itu.
Hingga akhirnya, dokter bertanya riwayat penyakit pada keluarganya. Alice menuturkan bahwa mendiang ibunya berpulang karena penyakit kanker.
Setelah melakukan pemeriksaan mendalam, dokter mengatakan terdapat banyak pembuluh darah abnormal yang menandakan keganasan kanker.
Hasilnya pun keluar: Alice dinyatakan mengidap kanker. Dokter menganjurkan rahim Alice harus diangkat. Dan besar kemungkinan, Alice akan mengalami menopause dini.
“Akhir tahun 2023, aku divonis kanker sarkoma & saat ini aku sedang dalam masa pemulihan.
“Buat sebagian yang belum tau, sebagai seorang anak dari ibu yang meninggal karena kanker, tentu aja aku harus selalu waspada kemungkinan terburuk kalau penyakit yang menakutkan ini bisa dateng kapan aja.
“Dengan aku menceritakan pengalaman hidup aku ini, aku berharap kalian bisa ambil pelajaran untuk melakukan riset sebanyak-banyaknya yang kalian bisa sebelum mengambil keputusan 🙏🏼
“Aku tau ini hal yang berat, tapi please selalu dengerin alarm tubuh kalian. Materi bisa dicari, tapi nyawa & kesehatan gak bisa tergantikan dengan apapun.” ujar Alice.
Artikel Terkait: Sel Kanker Menyebar, Vidi Aldiano Harus Jalani Kemoterapi setiap 3 Minggu Sekali
Apa Itu Kanker Sarkoma?
Bunda, kanker sarkoma adalah jenis kanker langka yang terdeteksi di otot rahim. Kanker ini akan berkembang di tulang dan jaringan lunak termasuk lemak, otot, pembuluh darah, saraf, jaringan kulit dalam, serta jaringan fibrosa.
Sayangnya, belum diketahui apa penyebab kanker sarkoma. Secara umum, kanker terbentuk ketika ada mutasi DNA dalam sel tubuh.
Jika seseorang terindikasi kanker, mutasi tersebut akan memberi perintah sel membelah secara tidak terkendali. Sel abnormal ini yang kemudian berakumulasi membentuk tumor. Sel nantinya pecah dan bisa menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lainnya.
Melansir laman WebMD, ada lebih dari 50 jenis kanker sarkoma, namun penyakit ini terbagi dua jenis, yaitu sarkoma jaringan lunak dan sarkoma tulang, atau osteosarkoma.
Sekitar 13.190 kasus sarkoma jaringan lunak dan 800-900 kasus baru sarkoma tulang terdiagnosis di AS pada tahun 2022 lalu. Lebih lanjut, sejumlah faktor bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker ini.
Sindrom yang diwariskan. Genetik menjadi faktor yang berpengaruh. Contohnya retinoblastoma familial dan neurofibromatosis type 1.
Terapi radiasi untuk kanker. Paparan radiasi untuk kanker turut meningkatkan risiko berkembangnya sarkoma di kemudian hari.
Pembengkakan kronis (limfedema). Limfedema adalah pembengkakan yang disebabkan oleh cadangan cairan getah bening yang terjadi ketika sistem limfatik tersumbat atau rusak. Hal ini meningkatkan risiko munculnya sarkoma yang disebut angiosarcoma.
Paparan bahan kimia. Bahan kimia tertentu dapat meningkatkan risiko sarkoma yang memengaruhi hati.
Virus. Human herpesvirus 8 dapat meningkatkan risiko sejenis sarkoma yang disebut sarkoma Kaposi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Gejala Kanker Sarkoma
Merujuk laman Mayo Clinic, seseorang yang menderita kanker sarkoma bisa jadi tidak merasakan gejala signifikan. Namun, sejumlah tanda biasanya akan muncul yaitu sebagai berikut:
Muncul benjolan yang bisa dirasakan melalui kulit, bisa terasa sakit atau tidak sakit sama sekali. Seiring berjalannya waktu, benjolan tersebut dapat tumbuh menjadi berukuran besar bahkan seukuran semangka kecil. Benjolan ini muncul di berbagai bagian tubuh tergantung lokasi sarkoma.
Jika menyerang tulang, muncul nyeri di area tulang. Tulang juga bisa patah walau tidak mengalami cedera
Sakit perut yang tidak wajar. Pada jenis GIST atau liposarkoma yang muncul di dalam perut, gejalanya meliputi perut kembung, nyeri, muntah darah, atau adanya darah dalam tinja.
Berat badan menurun drastis tanpa menjalankan diet.
Itu dia informasi tentang Alice Norin sakit kanker sarkoma dan penjelasan tentang penyakit tersebut. Dan semoga Alice Norin lekas diberikan kesembuhan.
http://dlvr.it/T2xkXt
Hingga detik ini, Alice masih dalam proses pemulihan dan pemeriksaan intensif ke dokter. Lantas, apa itu kanker sarkoma? Yuk, cari tahu melalui artikel berikut ini!
Alice Norin Sakit Kanker Sarkoma
Melalui sebuah video singkat, Alice mengungkapkan kabar dirinya divonis kanker sarkoma. Semua itu rupanya berawal dari rasa sakit di area perut. Karena Alice tipikal orang yang enggan merasakan sakit, ia sempat mengabaikan rasa sakitnya itu.
Hingga akhirnya, dokter bertanya riwayat penyakit pada keluarganya. Alice menuturkan bahwa mendiang ibunya berpulang karena penyakit kanker.
Setelah melakukan pemeriksaan mendalam, dokter mengatakan terdapat banyak pembuluh darah abnormal yang menandakan keganasan kanker.
Hasilnya pun keluar: Alice dinyatakan mengidap kanker. Dokter menganjurkan rahim Alice harus diangkat. Dan besar kemungkinan, Alice akan mengalami menopause dini.
“Akhir tahun 2023, aku divonis kanker sarkoma & saat ini aku sedang dalam masa pemulihan.
“Buat sebagian yang belum tau, sebagai seorang anak dari ibu yang meninggal karena kanker, tentu aja aku harus selalu waspada kemungkinan terburuk kalau penyakit yang menakutkan ini bisa dateng kapan aja.
“Dengan aku menceritakan pengalaman hidup aku ini, aku berharap kalian bisa ambil pelajaran untuk melakukan riset sebanyak-banyaknya yang kalian bisa sebelum mengambil keputusan 🙏🏼
“Aku tau ini hal yang berat, tapi please selalu dengerin alarm tubuh kalian. Materi bisa dicari, tapi nyawa & kesehatan gak bisa tergantikan dengan apapun.” ujar Alice.
Artikel Terkait: Sel Kanker Menyebar, Vidi Aldiano Harus Jalani Kemoterapi setiap 3 Minggu Sekali
Apa Itu Kanker Sarkoma?
Bunda, kanker sarkoma adalah jenis kanker langka yang terdeteksi di otot rahim. Kanker ini akan berkembang di tulang dan jaringan lunak termasuk lemak, otot, pembuluh darah, saraf, jaringan kulit dalam, serta jaringan fibrosa.
Sayangnya, belum diketahui apa penyebab kanker sarkoma. Secara umum, kanker terbentuk ketika ada mutasi DNA dalam sel tubuh.
Jika seseorang terindikasi kanker, mutasi tersebut akan memberi perintah sel membelah secara tidak terkendali. Sel abnormal ini yang kemudian berakumulasi membentuk tumor. Sel nantinya pecah dan bisa menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lainnya.
Melansir laman WebMD, ada lebih dari 50 jenis kanker sarkoma, namun penyakit ini terbagi dua jenis, yaitu sarkoma jaringan lunak dan sarkoma tulang, atau osteosarkoma.
Sekitar 13.190 kasus sarkoma jaringan lunak dan 800-900 kasus baru sarkoma tulang terdiagnosis di AS pada tahun 2022 lalu. Lebih lanjut, sejumlah faktor bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker ini.
Sindrom yang diwariskan. Genetik menjadi faktor yang berpengaruh. Contohnya retinoblastoma familial dan neurofibromatosis type 1.
Terapi radiasi untuk kanker. Paparan radiasi untuk kanker turut meningkatkan risiko berkembangnya sarkoma di kemudian hari.
Pembengkakan kronis (limfedema). Limfedema adalah pembengkakan yang disebabkan oleh cadangan cairan getah bening yang terjadi ketika sistem limfatik tersumbat atau rusak. Hal ini meningkatkan risiko munculnya sarkoma yang disebut angiosarcoma.
Paparan bahan kimia. Bahan kimia tertentu dapat meningkatkan risiko sarkoma yang memengaruhi hati.
Virus. Human herpesvirus 8 dapat meningkatkan risiko sejenis sarkoma yang disebut sarkoma Kaposi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Gejala Kanker Sarkoma
Merujuk laman Mayo Clinic, seseorang yang menderita kanker sarkoma bisa jadi tidak merasakan gejala signifikan. Namun, sejumlah tanda biasanya akan muncul yaitu sebagai berikut:
Muncul benjolan yang bisa dirasakan melalui kulit, bisa terasa sakit atau tidak sakit sama sekali. Seiring berjalannya waktu, benjolan tersebut dapat tumbuh menjadi berukuran besar bahkan seukuran semangka kecil. Benjolan ini muncul di berbagai bagian tubuh tergantung lokasi sarkoma.
Jika menyerang tulang, muncul nyeri di area tulang. Tulang juga bisa patah walau tidak mengalami cedera
Sakit perut yang tidak wajar. Pada jenis GIST atau liposarkoma yang muncul di dalam perut, gejalanya meliputi perut kembung, nyeri, muntah darah, atau adanya darah dalam tinja.
Berat badan menurun drastis tanpa menjalankan diet.
Itu dia informasi tentang Alice Norin sakit kanker sarkoma dan penjelasan tentang penyakit tersebut. Dan semoga Alice Norin lekas diberikan kesembuhan.
http://dlvr.it/T2xkXt
Posting Komentar untuk "Alice Norin Idap Kanker Sarkoma, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai"