Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Punya Keunikan Tersendiri, Kenali 3 Jenis Rumah Adat Bangka Belitung Berikut Ini!

Provinsi Bangka Belitung terletak di bagian timur dari Pulau Sumatera. Provinsi yang berupa kepulauan ini memiliki budaya tersendiri yang unik, seperti pakaian adat, makanan tradisional, hingga rumah adat Bangka Belitung yang kaya nilai filosofis. Kepulauan Bangka Belitung terkenal sebagai daerah dengan sumber daya alam yang melimpah dan menjadi salah satu produsen timah terbesar di dunia. Keberagaman budaya dan keindahan alam Kepulauan Bangka Belitung juga memiliki ciri khasnya tersendiri. Seperti daerah-daerah lainnya di tanah air, masyarakat Bangka Belitung memiliki bentuk rumah adatnya sendiri. Apa saja jenis rumah adat Bangka Belitung dan makna filosofisnya? Simak ulasannya berikut ini. Artikel Terkait: Rumah Kebaya, Rumah Adat Suku Betawi yang Unik dan Kaya Nilai Filosofi 3 Jenis Rumah Adat Bangka Belitung Beserta Makna Filosofisnya 1. Rumah Limas Sumber: 99.co Bentuk dari rumah limas diadaptasi dari rumah adat Sumatera Selatan namun dengan sentuhan kolonial Eropa. Rumah ini sekilas bentuknya mirip dengan rumah panggung, namun bedanya rumah limas memiliki lebih banyak ruangan di dalamnya dan desainnya lebih modern. Nama limas diambil dari penggabungan kata ‘lima emas’. Dahulu kala, hanya pejabat pemerintahan, saudagar kaya, dan keluarga kesultanan saja yang boleh memiliki rumah limas. Seringkali pemilik rumah limas menambahkan ruangan di bangunan asli rumahnya. Ruangan tersebut dibuat memanjang ke belakang dengan posisi ruang tamu di depan atau melebar ke samping. Ruang tamu dan kamar tidur pun berada dalam posisi sejajar. Rumah limas memiliki ciri-ciri atap rumah yang berbentuk limas atau piramid. Di dalam rumah yang terbuat dari kayu ini ada tingkatan ketinggian lantai yang berbeda-beda disebut dengan bengkilas. Bengkilas rumah limas dibedakan sesuai strata sosial. Tamu dengan status sosial tinggi dan terhormat akan menggunakan lantai tertinggi, sedangkan tamu biasa di lantai yang kedua. Namun sistem ini sudah lama dihapuskan. Rumah limas juga dibangun selalu menghadap timur dan barat. Pemilihan arah ini memiliki makna arah timur melambangkan matahari terbit yaitu awal mula kehidupan dan arat barat melambangkan matahari terbenam dan kematian. Kayu yang digunakan untuk membuat rumah limas adalah kayu khusus yaitu kayu unglen atau merbau yang tahan air. Artikel Terkait: Salah Satu Warisan Budaya Indonesia, Kenali Jenis Rumah Adat Betawi dan Filosofinya 2. Rumah Adat Bangka Belitung, Rumah Panggung Sumber: Rumah.com Rumah adat bangka Belitung lainnya adalah rumah panggung. Arsitektur rumah ini dipengaruhi gaya bangunan tradisional Melayu Awal yaitu Melayu Bubungan Limas dan Melayu Ubungan Panjang yang kemudian semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Rumah ini umumnya terbuat dari kayu dan tidak dicat. Selain kayu, rumah panggung dibuat dengan memanfaatkan bahan-bahan dari alam seperti bambu, dedaunan, akar pohon, rotan, dan alang-alang. Materialnya ini melambangkan filosofi hidup orang Bangka yang menjunjung tinggi kesederhanaan. Rumah panggung memiliki ciri khas atap yang tinggi dan sedikit miring serta jendela yang banyak. Terdapat 9 tiang yang menyangga rumah panggung dengan satu tiang utama yang berada di tengah-tengah. Pada umumnya terdapat 3 ruangan utama dalam rumah panggung yaitu ruang utama, ruang loss, dan dapur. Ruang utama biasanya terbuka lebar tanpa penyekat agar dapat menampung banyak orang ketika ada acara adat atau keagamaan. Ruang loss adalah ruangan yang membatasi ruangan utama dan dapur. Biasanya ruangan ini digunakan sebagai tempat peristirahatan pemilik rumah yang terhubung dengan kamar-kamar tidur. Artikel Terkait: Berbentuk Panggung, Ini 4 Fakta Menarik Kajang Leko, Rumah Adat Jambi 3. Rumah Rakit Sumber: Aminama Terakhir, ada rumah rakit. Seperti namanya, rumah rakit dibangun di atas rakit yang ada di pinggiran sungai. Bangunan dari rumah rakit disangga beberapa tiang yang ditancap ke dasar sungai serta diikat menggunakan tali yang terhubung dengan tonggak. Biasanya bambu yang digunakan adalah bambu manyan yang besar dan kuat. Dinding rumah rakit terbuat dari papan kayu atau cacahan bambu yang disebut pepuluh. Atapnya terbuat dari ulit atau anyaman daun nipah kering. Atap, dinding, dan bambu pelampungnya diikat menggunakan rotan. Rumah adat ini dipercaya sudah ada dari sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan diperuntukkan untuk tempat bermalam warga asing. Masyarakat Bangka Belitung percaya bahwa sungai adalah sumber kehidupan sehingga cocok dijadikan sebagai tempat tinggal. *** Biasanya rumah-rumah tradisional dibangun di atas lahan yang luas, kurang lebih 500 meter persegi. Lantai rumah adat Bangka Belitung juga selalu dilapisi oleh alas tikar. Itulah jenis-jenis rumah adat dari Provinsi Bangka Belitung yang punya keunikan tersendiri. Baca Juga: 5 Jenis Rumah Adat Jawa Tengah yang Unik dengan Filosofi Mendalam Kenalkan Ragam Budaya pada Anak, Yuk, Kenalkan 36 Gambar Rumah Adat di Indonesia Unik, Inilah Bagian-bagian dan Filosofis Rumah Adat Aceh   The post Punya Keunikan Tersendiri, Kenali 3 Jenis Rumah Adat Bangka Belitung Berikut Ini! appeared first on theAsianparent: Situs Parenting Terbaik di Indonesia.
http://dlvr.it/SCpZKV

Posting Komentar untuk "Punya Keunikan Tersendiri, Kenali 3 Jenis Rumah Adat Bangka Belitung Berikut Ini!"