Ajarkan Anak Mencintai Alam lewat Film Semesta dan 7 Tokohnya yang Menginspirasi!
Film bisa menjadi sarana mengedukasi keluarga melalui pesan-pesan mendalam dalam alur ceritanya. Bagi Parents yang ingin mengajarkan konsep mengenai pentingnya menjaga lingkungan pada anggota keluarga sebaiknya wajib nonton film satu ini, Film Semesta.
Salah satu film dengan genre dokumenter karya anak bangsa, film ini masuk jajaran nomine kategori Dokumenter Terbaik pada Festival Film Indonesia (FFI) 2019. Persembahan dari Tanakhir Films, film ini disutradarai oleh Chairun Nissa dan Aditya Ahmad sebagai sinematografer.
Mengangkat pesan-pesan mengenai aksi untuk menjaga bumi dari perubahan iklim, film ini disajikan dengan nuansa khas nusantara. Sebab, dalam film akan ditampilkan tujuh sosok yang ada di tujuh provinsi Indonesia, mulai dari Aceh, Jakarta, Yogyakarta, Bali, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat.
Lalu, seperti apa sinopsis dari film dolumenter satu ini?
Sinopsis Film Semesta
Dalam film yang juga diproduseri oleh Nicholas Saputra, diceritakan tujuh orang yang dipilih dengan sangat selektif dengan kriteria bisa mewakili keberagaman Indonesia, mulai dari manusia hingga lingkungan alamnya. Karenanya, dipilihlah tujuh orang tersebut, dari Sabang hingga Merauke, dengan berbagai aksi nyatanya menekan perubahan iklim dengan caranya masing-masing.
Atas dasar motivasi beberapa aspek, mulai dari kepercayaan, budaya, hingga agama masing-masing, mereka melakukan berbagai upaya yang berbeda dengan satu tujuan yang sama. Ya, melindungi bumi dari bahaya kerusakan akibat berbagai ulah manusia pada alam.
Artikel Terkait: Rekomendasi Film Netflix November 2021: Ada Hellbound hingga Red Notice
Sosok Tujuh Tokoh dalam Film Semesta
Ada pun para pemainnya sudah disaring melalui proses riset dan pemilihan yang ketat. Ketujuh tokoh yang berperan tersebut antara lain:
1. Tjokorda Raka Kerthyasa
Menjadi salah satu tokoh budaya di Ubud, Bali, Tjokorda Raka Kerthyasa bersama dengan umat Hindu lain menjadikan momen Hari Raya Nyepi sebagai waktu istirahat bagi semesta.
Selama Nyepi berlangsung, penggunaan berbagai fasilitas mulai dari transportasi, listrik, hingga berbagai industri pun diistirahatkan. Hal ini rupanya memberikan dampak signifikan dalam mengurangi emisi di Pulau Dewata tersebut.
2. Agustinus Pius Inam
Sosok Agustinus Pius Inam adalah Kepala Dusun di Sungai Utik, Kalimantan Barat. Dengan mandatnya, ia senantiasa mengingatkan para masyarakatnya untuk memahami upaya melindungi dan melestarikan hutan.
Masyarakat di sana memiliki esensi yang istimewa pada alam. Bagi mereka, tanah seperti sosok ibu, sedangkan air adalah darah sehingga perlu dijaga dengan baik.
3. Romo Marselus Hasan
Beranjak ke Nusa Tenggara Timur, ada Romo Marselus Hasan yang menjadi pemimpin agama Katolik di Bea Muring, Manggarai. Karena belum dialiri listrik, Romo bersama dengan masyarakat menggunakan generator sebagai salah satu sumbernya. Di sisi lain, secara mandiri mereka membangun pembangkit listrik tenaga mikrohidro untuk mengurangi emisi.
4. Iskandar Waworuntu
Bersama dengan keluarganya, Iskandar Waworuntu melakukan praktik Thayyib di Yogyakarta untuk menjaga alam. Dia berbagi ilmu permakultur untuk berkebun hingga berbagi ilmu mengenai pentingnya hubungan dengan alam.
Artikel Terkait: Daftar Film dan Series di Netflix September 2021: Sinopsis Money Heist 5 – Squid Game
5. Muhammad Yusuf
Bertandang ke Aceh, ada seorang imam di Desa Pameu, Aceh, bernama Muhammad Yusuf yang turut menyuarakan pentingnya perlindungan alam. Ia senantiasa mengingatkan penduduk sekitar bahwa penebangan hutan menjadi faktor yang bisa mempercepat pemanasan global. Hal ini juga berdampak pada ekosistem dan habitat alami dari gajah liar.
6. Almina Kacili
Tak hanya laki-laki, film Semesta juga menampilkan Almina Kacili, perempuan yang menjadi kepala kelompok perempuan gereja di Kapatcol, Papua Barat. Bersama dengan para ibu lainnya, ia membantu menyeimbangkan dan menjaga alam melalui Sasi. Ini merupakan tradisi masyarakat untuk melindungi wilayah dari eksploitasi, khususnya dari nelayan ilegal.
7. Soraya Cassandra
Sosok perempuan lainnya, yakni Soraya Cassandra menjadi salah satu sosok inspiratif sebagai petani kota yang mendirikan Kebun Kumara di Jakarta. Dalam kesehariannya, ia seringkali mengampanyekan prinsip-prinsip belajar dari alam. Dirinya juga berkontribusi mengubah tanah kota menjadi hijau kembali.
Ia melakukan kampanye prinsip-prinsip belajar dari alam yang secara kreatif mengubah tanah di kota menjadi hijau kembali.
Film Semesta Dibuat untuk Menginspirasi Banyak Orang
Selaku produser film ini, Mandy Marahimin mengungkapkan ingin menuangkan ide mengenai langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk merawat alam. Menurutnya, setiap orang bisa memulainya melalui langkah kecil, sehingga ia ingin agar film ini bisa menginspirasi banyak orang untuk memulai langkah tersebut.
“Kami memfokuskan film ini pada cara-cara positif yang membantu memelankan dampak perubahan iklim. Kami ingin memberikan inspirasi mengenai apa yang masing-masing bisa kita lakukan untuk mencegah perubahan iklim,” paparnya saat press screening film Semesta, melansir National Geographic.
Artikel Terkait: Siapkan Tisu saat Menonton 10 Rekomendasi Film Indonesia Bertema Ayah Ini!
Itulah sederet fakta hingga sinopsis dari film Semesta. Nah, Parents bisa menonton film edukatif ini bersama keluarga sambil mengisi waktu berkualitas bersama.
Meski sudah ditayangkan di bioskop 2020 lalu, film ini sejak 17 Agustus 2021 sudah bisa disaksikan juga di Netflix, lho. Selamat menonton!
****
Baca Juga:
5 Rekomendasi Film Komedi yang Bisa Ditonton Bersama Keluarga, Seru!
Bosan Nonton Drakor? Intip 12 Rekomendasi Film Korea Netflix Terbaik Ini, Yuk!
10 Rekomendasi Film tentang Ibu dan Anak, Bikin Sedih dan Baper!
The post Ajarkan Anak Mencintai Alam lewat Film Semesta dan 7 Tokohnya yang Menginspirasi! appeared first on theAsianparent: Situs Parenting Terbaik di Indonesia.
http://dlvr.it/SCkxZv
http://dlvr.it/SCkxZv
Posting Komentar untuk "Ajarkan Anak Mencintai Alam lewat Film Semesta dan 7 Tokohnya yang Menginspirasi!"