Sejarah Wine dari Masa ke Masa, Identik Sebagai Minuman Kelas Atas
Di antara minuman beralkohol lainnya, wine mungkin memiliki strata paling tinggi karena minuman ini identik dengan minuman favorit orang kelas atas.
Mengapa bisa begitu? Ternyata, itu tidak terlepas dari sejarah munculnya wine.
Artikel terkait: Asal Usul Dawet Ayu, Minuman yang Muncul di Akun Instagram Juventus
Sejarah Wine dari Masa ke Masa
Sebelum dijelaskan mengenai mengapa wine menjadi minuman favorit orang-orang kaya, sebaiknya terlebih dahulu tahu mengenai sejarah wine dari masa ke masa. Ini penjelasannya.
7000 Sebelum Masehi (SM)
Dilansir dari Cellar Asia, wine tertua yang pernah ditemukan berasal dari Lembah Sungai Kuning di Cina. Penduduk di sana memang terbiasa untuk memfermentasi madu, beras, dan berbagai buah-buahan, yang disimpan dalam wadah tembikar besar dan dikubur di dalam tanah.
Meski agak ribet, tetapi ternyata metode ini masih digunakan di beberapa negara hingga sekarang.
5000 SM
Para arkeolog menemukan wine yang telah dibuat 7.000 tahun yang lalu di zaman modern Iran.Tempat penemuan wine tersebut merupakan pemukiman permanen pertama di Timur Tengah.
4000 SM
Di tahun ini, para leluhur di Sisilia mulai menanam anggur untuk membuat Marsala. Itu adalah wine dengan tambahan alkohol yang terkenal. Minuman tersebut dibuat dari anggur ras asli dengan cara pembuatan yang unik.
1600-1000 SM
Sejarawan meyakini, selama masa inilah dalam budaya Israel dan Yunani kuno, wine mulai dikirimkan secara rutin. Wine mulai diperdagangkan dan dikonsumsi untuk menemani masyarakat selama perjalanan, dengan cara disimpan dalam kantong berbahan kulit kambing.
Di masa ini juga, tulisan dan gambar tentang wine dan pertumbuhan buah dan anggur yang digunakan untuk membuat wine, mulai dituliskan di prasasti.
900 SM
Inilah era pembuatan wine mulai dilakukan secara modern. Peradaban di Eropa Utara yang memiliki banyak pohon ek, mulai menggunakan gentong kayu ek untuk menyimpan wine.
Banyak sejarawan menyebut bahwa inilah saat orang-orang mengetahui bahwa pohon ek dapat mempengaruhi rasa dan perlahan-lahan mengoksidasi wine. Sampai sekarang praktik penyimpanan wine seperti ini masih dilakukan.
Tahun 1000-an, Sejarah Wine di Era Masehi
Keterampilan membuat wine dan metode transportasi mulai berkembang dan dibagikan ke seluruh dunia. Sekitar tahun 1000, Chateau de Goulaine dibangun dan diyakini sebagai kilang wine tertua.
Tahun 1400-1500
Kebudayaan Eropa menemukan wine bersoda. Hal ini terjadi saat wine yang sedang dikirim untuk diperdagangkan mengalami fermentasi sekunder, sehingga menciptakan wine bersoda.
Sekitar waktu yang sama, anggur yang tumbuh subur di Eropa mulai dikirim ke Amerika Selatan untuk dibudidayakan.
Tahun 1740
Botol kaca sebagai packaging wine mulai dirancang. Meskipun sebenarnya hal ini mulai dilakukan seratus tahun sebelumnya, tetapi gabus penyumbatnya selalu mengering dan membuat wine sulit untuk dikirim.
Tahun 1964
Wine dalam kotak mulai diperkenalkan. Saat inilah sejarah pengemasan wine yang berkelas mulai dilakukan di banyak negara.
Tahun 2010
Di tahun ini, tercatat Cabernet Sauvignon menjadi anggur merah yang paling banyak ditanam di dunia, sedangkan untuk jenis anggur hijau yang paling banyak ditanam di dunia adalah Airen.
Artikel terkait: 6 Minuman Coklat Instan Rekomendasi di 2022 untuk Temani Sesi Bersantai di Rumah
Mengapa Wine Dianggap Sebagai Minuman Kelas Atas?
Masih menurut Cellar Asia, image wine sebagai minuman kelas atas dimulai sejak beberapa ribu tahun lalu. Saat itu, ketika perdagangan wine dimulai di wilayah-wilayah seperti Mesopotamia, hanya orang kaya dan kaum bangsawan yang mampu membeli wine. Konsumsi wine adalah simbol status bagi mereka yang mampu membelinya.
Meskipun hari ini wine dapat dimiliki oleh semua orang di berbagai negara, tetapi wine masih bisa melambangkan status sosial. Salah satu penyebabnya adalah harga wine yang tidak murah, bahkan bisa mencapai ratusan juta untuk wine yang sudah berusia tua.
Inilah yang membuat wine identik dengan minuman orang kelas atas. Hanya orang-orang berduit mereka bisa mengonsumsi dan memiliki koleksi terbaik dan terlangka di dunia wine.
Artikel terkait: 4 Resep Minuman Segar Berbahan Kopi, Es Kopi Nutella Hingga Affogato Ala Kafe
Sejarah Produksi Wine di Berbagai Negara
Sebenarnya, wine telah diproduksi di banyak wilayah di dunia. Namun, lima negara dengan produksi wine terbanyak adalah Prancis, Italia, Spanyol Australia, dan Amerika Serikat. Meskipun Indonesia belum termasuk, tetapi negara kita sudah mulai memproduksi wine.
Prancis
Sumber Twitter @kasselshoop
Menurut Qraved, wine asal Prancis diproduksi di banyak daerah. Bordeaux dan Burgundy disebut sebagai tempat penghasil wine berkualitas berkelas di Perancis.
Setiap tahunnya, negara tersebut memproduksi 50-60 juta hektoliter wine. Tidak heran jika Prancis menjadi negara penghasil wine nomor satu di dunia. Jenis wine yang dihasilkan oleh Prancis adalah Cabernet Sauvignon, Chardonnay, Pinot Noir, Sauvignon Blanc, dan Shiraz.
Italia
Sumber Twitter @pinkiesliquor
Negara ini menjadi salah satu negara penghasil wine tertua di dunia. Termasuk penghasil wine terbesar di dunia setelah Perancis, Italia disebut memasok 1/3 produksi wine di dunia. Bahkan, penduduk Italia sendiri mengkonsumsi 42 liter wine per per kapita setiap tahunnya
Jenis wine yang dihasilkan Italia beragam. Terdapat dua jenis wine yang dihasilkan, yaitu Bianco (white wine) dan Rosso (red wine). Masing-masing kedua jenis tersebut memiliki banyak varian yang menjadi favorit banyak penikmatnya.
Spanyol
Sumber Twitter @No3Collon
Sebagai negara ketiga penghasil wine terbesar di dunia, luas perkebunan wine di Spanyol mencapai 1.17 juta hektar. Salah satu wine yang terkenal adalah Vinus espanoles atau Spanish wine, yang diproduksi di Iberian Peninsula.
Spanyol juga memiliki banyak wine lokal dan 400 di antaranya hanya bisa ditemukan di negara tersebut. Jenis red wine yang terkenal dari Spanyol adalah Tempranillo, Garnacha, dan Monastrell. Sementara untuk jenis white wine yang populer adalah Albarino.
Australia
Sumber Twitter @zinmaker
Negara ini menduduki posisi keempat eksportir wine terbesar di dunia. Produksi wine di sana mencapai 750 juta liter wine per tahun dan dipasarkan ke seluruh dunia.Sebagian besar wilayah penghasil wine adalah di selatan Australia.
Jenis wine terkenal yang dihasilkan negara ini di antaranya Shiraz, Cabernet Sauvignon, Chardonnay, Merlot, Semillon, dan masih banyak lagi.
Amerika Serikat
Sumber Twitter @rr_pirate
Negara Paman Sam ini telah memproduksi wine lebih dari 300 tahun. Meski diproduksi di seluruh wilayah di Amerika Serikat, tetapi produksi wine didominasi oleh California dengan total produksi sebesar 89%. Jenis-jenis anggur lokal dari negara ini adalah Vitis labrusca, Vitis riparia, Vitis rotundifolia, dan Vitis vulpina.
Sejarah Produksi Wine di Indonesia
Sumber Twitter @Riva_GrillnBar
Untuk Indonesia, kebanyakan produksi wine lokal berada di Bali. Sejak 90-an, berbagai perusahaan wine telah berdiri di sana untuk mengembangkan perkebunan anggur dan situs pengolahan wine terpadu di suatu wilayah. Salah satu produsen wine yang terkenal adalah Dima International Wines dengan brand Cape Discovery.
Berlokasi di Singaraja, produsen wine di Bali telah menghasilkan beragam jenis wine yang berkualitasnya internasional. Berbagai penghargaan juga pernah didapatkan, salah satunya yang terbaru adalah dari China Wine and Spirits Awards (CWSA) 2018.
Sumber capediscoverywines
Cape Discovery sendiri sudah memasok wine di ratusan restoran, hotel, klub, dan ritel di berbagai wilayah di Indonesia. Beberapa jenis wine yang dihasilkan adalah Cabernet Merlot, Shiraz, Sauvignon Blanc, Chardonnay, Rose, dan Brut Cuvee.
Seperti itulah sejarah wine di dunia dan mengapa minuman ini identik dengan minuman favorit orang-orang kelas atas. Apakah Parents pernah mencoba minuman ini?
Mengenal Sikhye Minuman Rebusan Beras Khas Korea Selatan dan Cara Praktis Membuatnya!
13 Resep Minuman Segar untuk Pelepas Dahaga Saat Cuaca Panas
http://dlvr.it/ScGLGD
http://dlvr.it/ScGLGD
Posting Komentar untuk "Sejarah Wine dari Masa ke Masa, Identik Sebagai Minuman Kelas Atas"