Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kriuk! Ini 20 Gorengan Terenak di Dunia yang Menggugah Selera

Bukan cuma jadi kesayangan masyarakat Indonesia saja. Berbagai negara di belahan dunia ini juga punya gorengan yang tak kalah nikmat. Baik sebagai camilan maupun pelengkap  hidangan, gorengan memang tak pernah salah. Mau tahu apa saja gorengan terenak di dunia? Siap-siao dibikin ngiler ya, Parents! 1. Gorengan Terenak di Dunia: Tempura, Jepang Sumber: Unsplash Seperti gorengan di Indonesia, tempura punya banyak jenis. Umumnya menggunakan bahan-bahan dari sayuran dan seafood, seperti labu, ubi, cumi, dan udang yang dicelupkan ke dalam tepung khusus. Tepung tempura biasanya bertekstur cair dan ditambahkan air es supaya adonan tepung yang menempel tidak terlalu padat dan tidak menyerap minyak. Auto kriuk gitu deh, Parents! 2. Churros, Portugal Makanan yang satu ini sempat booming di tanah air beberapa tahun lalu. Bentuknya seperti sus namun panjang. Makanan ini tak hanya populer di Spanyol saja tapi juga Portugal dan negara-negara Amerika Latin lainnya. Adonan churros yang sudah matang biasa disajikan dengan taburan bubuk kayu manis dan gula halus. Makin lezat kalau dicocol saus cokelat. 3. Beignet, New Orleans Sumber: Culinary Hill Kalau di Indonesia, beignet ini mirip dengan roti goreng. Bedanya beignet disajikan dengan taburan gula halus yang melimpah. Menikmati beignet makin lengkap kalau ditemani segelas kopi. Salah satu yang terkenal adalah Cafe du Monde, bisa Anda sambangi kalau berkunjung ke New Orleans. 4. Samosa, India Sumber: Unsplash Samosa adalah camilan khas India berbentuk segitiga yang berisikan kentang, kacang kapri, bawang bombay, dan daun ketumbar. Punya cita rasa kari yang gurih, samosa juga populer di negara-negara Asia Selatan lainnya. Nama samosa sendiri berasal dari bahasa Persia, sanbosag, yang artinya berbentuk bulan sabit. 5. Schnitzel, Jerman Schnitzel adalah daging yang dibalur tepung lalu digoreng sampai crunchy. Disajikan lengkap bersama kentang goreng, saus, dan salad. Kalau di Jerman sana, mereka biasa menggunakan daging ayam, sapi, domba, ataupun babi untuk membuatnya. Lalu dicelupkan dalam adonan tepung yang terdiri dari tepung terigu, tepung gandum, dan tepung jagung sehingga memberikan tekstur renyah saat digoreng.  6. Gorengan Terenak di Dunia: Tahu Isi, Indonesia Sumber: Dapur Kintamani Kalau yang satu ini sih sudah pasti jadi kesayangan warga +62. Gorengan yang satu ini terbuat dari tahu yang diisi beragam sayuran, seperti wortel, kubis, tauge, dan seledri. Lalu dicelupkan dalam adonan tepung dan digoreng dalam minyak panas. Siap disantap sambil santai sore deh! 7. Corndog, Amerika Serikat Sumber: Unsplash Corndog adalah jajanan khas Amerika Serikat yang terbuat dari sosis yang ditusuk dan dilapisi lapisi adonan yang terbuat dari campurang tepung terigu dan tepung jagung kasar (cornmeal). Setelah itu siap digoreng dalam minyak. Supaya lebih mantap, corndog biasanya disajikan bersama dengan saus tomat dan mustard. 8. Gorengan Terenak di Dunia: Coxinha, Brazil Coxinha adalah gorengan asal brazil yang dibuat dari campuran tepung terigu, kentang tumbuk, dan kaldu ayam. Untuk isiannya, masyarakat Brazil biasanya menggunakan daging ayam cincang yang sudah dibumbui bawang bombay, peterseli, dan daun bawang, ditambah keju dan catupiry alias acar cabai khas Amerika Latin. Kalau sudah diberi isian, coxinha siap dilapisi dengan tepung roti lalu digoreng. 9. Empanada, Spanyol Selain populer di negara asalnya, Spanyol, empanada juga banyak ditemukan di negara-negara bekas jajahan Spanyol. Empanada sendiri adalah roti yang diisi dengan tumisan kentang berbumbu. Bisa juga menggunakan daging cincang atau udang. Nama empanada berasal dari kata empanar yang berarti membungkus atau melapisi. 10. Gorengan Terenak di Dunia: Falafel, Mesir Sumber: Unsplash Sekilas bentuk gorengan ini mirip lentho, Parents. Menjadi sajian nasional di Mesir, falafel terbuat dari kacang Arab yang digiling dan dipadatkan, lalu dibentuk bola-bola kecil. Falafel biasanya disajikan sebagai pelengkap untuk makan roti pipih yang disebut lafa. Semacam patty di burger gitu deh, Parents. Artikel Terkait: 7 Trik Membuat Gorengan Super Renyah dan Tidak Mudah Melempem, Yuk Coba 11. Pirozkhi, Rusia Pirozkhi adalah pai berisi daging berukuran bite size. Butuh waktu cukup lama untuk membuat pirozkhi karena harus menungguadonannya mengembang. Selain itu, setiap pirozkhi harus dicetak satu per satu agar isinya tidak tumpah. Meski cara membuatnya rumit, nyatanya ini yang membuat pirozkhi begitu istimewa. 12. Banh Cam, Vietnam Kalau diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, banh cam berarti kue jeruk. Meski begitu kudapan mirip onde-onde ini sebenarnya tidak menggunakan jeruk sama sekali. Hanya bentuknya saja yang mirip dengan jeruk. Dibuat dari tepung ketan yang lembut dan diisi dengan pasta kacang hijau, banh cam kemudian digulung dengan biji wijen dan digoreng. 13. Scotch Egg, Inggris Ini sih gorengan kaya protein, Parents. Telur rebus yang dibungkus daging giling ini kemudian dilapisi tepung roti lalu digoreng hingga matang. Usut punya usut, hidangan satu ini sudah ditemukan sejak tahun 1700-an oleh Fortnum & Mason.  14. Twigim, Korea Selatan Sumber: Coffee Help Twigim adalah gorengan pinggir jalannya Korea Selatan. Kudapan yang berlapis tepung bumbu ini punya banyak varian. Ada twigim sayuran (yachae twigim), singkong (goguma twigim), cumi-cumi (ojingeo twigim), udang (saewoo twigim), telur (gyeran twigim), dan lain sebagainya. 15. Alcapurria, Puerto Rico Parents, tahu jemblem? Nah, alcapurria ini mirip dengan makanan tradisional khas Jawa Timur ini. Bedanya kalau jemblem bercita rasa manis, sementara alcapurria rasanya asin karena menggunakan daging cincang, jagung, atau seafood sebagai isiannya. Untuk adonannya, sama-sama menggunakan singkong. 16. Gorengan Terenak di Dunia: Okoy, Filipina Dari penampakannya, okoy ini mirip dengan bakwan sayur yang banyak kita jumpai. Bahan dasar yang digunakan pun mirip, ada udang, tauge, wortel, labu siam, dan bahkan daun kelor. Nah, yang membuat beda adalah saus cocolannya. Kalau bakwan sayur biasa dinikmati dengan sambal petis, saus celup okoy terbuat dari irisan bawang bombay, daun bawang, kecap ikan, dan cuka. 17. Pakora, Pakistan Kalau gorengan yang satu ini punya cita rasa yang kuat khas masakan Asia Selatam. Tepungnya saja menggunakan tepung gram atau besan yang terbuat dari kacang-kacangan. Lalu ditambahkan beragam sayuran, seperti kentang, bawang bombai, wortel, hingga paprika hijau. Tidak lupa dengan tambahan garam masala, ketumbar, dan bubuk cabai yang bikin cita rasa pakora khas. 18. Gorengan Terenak di Dunia: Grumbeerekiechle, Perancis Yang ini mungkin bisa dibilang perkedelnya orang Perancis, Parents. Bedanya kentang yang digunakan diserut bukan ditumbuk. Lalu kentang yang diparut kasar ini ditambahkan dengan bawang bombay dan peterseli cincang. Kemudian dimasukkan ke dalam adonan yang terbuat dari tepung terigu, lada, dan telur. Kalau sudah digoreng, siap dinikmati dengan mayonaise. 19. Kolokithokeftedes, Yunani  Sumber: Tasty Kitchen Kolokithokeftedes adalah hidangan tradisional Yunani yang kaya rempah. Zucchini parut ditambah dengan adas, bawang merah, daun mint, pala, dan keju feta. Dan digoreng dalam adonan dari tepung terigu. Saus celupnya disebut tzatziki yang dibuat dari yogurt, timun parut, bawang putih, merica, dan minyak zaitun. Ada pula yang menambahka cuka anggur merah atau perasan lemon biar rasanya makin segar. 20. Mandazi, Afrika Timur Kalau yang satu ini masih satu keluarga dengan roti goreng, Parents. Teksturnya empuk, gorengan ini dibuat dari campuran susu atau santan, aneka rempah, ragi, dan tepung. Untuk bentuknya, mandazi berbentuk segitiga. Parents, itu dia 20 gorengan terenak dari berbagai penjuru dunia. Dari nomor 1 sampai 20, mana nih yang jadi favorit? Masih tetap nomor 6 atau sudah pindah ke lain hati? 5 Fakta Air Fryer, Benarkah Bisa Membuat Gorengan Lebih Sehat? 5 Cara Membuat Gorengan Lebih Sehat, Bunda Sudah Tahu? Gorengan untuk ibu hamil berbahaya atau tidak? Ini penjelasan ahli
http://dlvr.it/SdP1Bp

Posting Komentar untuk "Kriuk! Ini 20 Gorengan Terenak di Dunia yang Menggugah Selera"